Doaku Harapanku: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Nononia01 (bicara | kontrib)
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Baris 85:
 
=== Season 1 ===
Anisa memiliki suami bernama Andika yang sangat mencintainya. Sebaliknya, ibu tiri Andika, Lala, justru membenci dan memusuhi Anisa. LelaLala takut Anisa akan mengambil seluruh harta kekayaan Andika. Penderitaan Anisa memuncak ketika Andika mengalami kecelakaan dan dikira meninggal dunia. Lala memasukkan Anisa ke rumah sakit jiwa. Ternyata, Andika masih hidup, tetapi mengalami [[amnesia]] atau hilang ingatan. Seiring waktu berlalu, Andika kembali ke rumah lamanya. Namun, sekembalinya Andika, Lala menghasutnya dengan memfitnah Anisa, seolah-olah Anisa berselingkuh dengan Edoh. Kemudian Andika yang termakan fitnah Lala, mengusir Anisa dari rumah. Kini Anisa kembali ke desa dan berfokus untuk merawat ayahnya, Pak Handoko yang menderita sakit jantung. Tak ingin melihat Andika berkesedihan atas "perselingkuhan" istrinya, Lala menjodohkan Andika dengan Sukma, yang merupakan anak dari Martha, saudara jauh Lala. Namun, sebenarnya Sukma bukanlah seorang wanita baik. Ia terus menerus menggoda Andika, bahkan rela tidur bersamanya. Akhirnya kabar tersebut diketahui oleh Anisa. Hingga pada suatu siang, Pak Handoko meninggal dunia setelah membaca surat perceraian yang ditujukan Andika kepada Anisa. Sebenarnya ini hanyalah taktik kotor Lala untuk memisahkan mereka. Namun, kebaikan akhirnya berpihak kepada Anisa. Anisa yang tengah hamil, ditemukan
oleh Mang Jaja mantan tukang kebun di rumah Andika, terkapar di jalanan dengan kondisi kehujanan, dan tak sadarkan diri. Lalu istri Mang Jaja berusaha untuk menghubungi Andika dan mengatakan bahwa Anisa berada bersamanya. Akhirnya mereka kembali bersatu, tetapi Lala yang masih tidak terima anaknya rujuk dengan Anisa, mengamuk di jalanan hingga ia tertabrak motor. Di rumah sakit, Lala bersikeras untuk tetap tinggal disana dalam waktu yang sangat lama, kerana ia masih tidak bisa menerima kehadiran Anisa. Hingga pada akhirnya, Lala divonis menderita gangguan jiwa dan masuk [[Rumah Sakit Jiwa]]. Di rumah sakit jiwa, Lala menganggap dirinya sebagai orang paling kaya sedunia, dan tidak ada yang bisa merampas dan menandingi kekayaannya.