Kromatografi cair–spektrometri massa: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Really Rin (bicara | kontrib)
Fitur saranan suntingan: 3 pranala ditambahkan.
Baris 1:
'''Kromatografi cair-spektrometri massa''' (''Liquid chromatography-mass spectrometry'' atau '''LC-MS''') adalah teknik [[kimia analisis]] yang merupakan penggabungan dari pemisahan fisik menggunakan kromatografi cair dan deteksi [[Massa molekul relatif|massa molekul]] dengan [[spektrometri massa]]. Keunggulan dari teknik ini adalah spesifisitas dan sensitivitas pengukuran yang dihasilkan sangat tinggi dibandingkan teknik kimia analis lainnya. Selain itu, bila dibandingkan [[kromatografi gas]] dan [[kromatografi cair kinerja tinggi]] (HPLC), LC-MS juga memiliki kapasitas yang lebih besar untuk menganalisis sampel yang lebih banyak dalam sekali waktu.<ref>[http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC3052391/ Grebe SK, Singh RJ. LC-MS/MS in the Clinical Laboratory – Where to From Here? The Clinical Biochemist Reviews. 2011;32(1):5-31.].</ref>
 
== Prinsip Kerja ==
Baris 5:
Sejak spektrometri massa ditemukan pada tahun 1913, para ilmuwan berusaha menggabungkan teknik [[kromatografi]] dengan teknik analitis tersebut. Hal ini dilakukan karena spektrometri massa hanya cocok digunakan untuk menganalisis molekul dengan ukuran relatif kecil, sehingga tidak bisa digunakan untuk berbagai sampel biologis, terutama protein berukuran besar. Namun, sekitar tahun 1980-an, [[John Fenn]] dan [[Koichi Tanaka]] menemukan teknik ionisasi yang memungkinkan penggabungan antara kromatografi cair dengan spektrometri massa. Kedua peneliti tersebut mendapatkan hadiah [[Nobel Kimia]] pada tahun 2002 atas teknik ionisasi yang mereka temukan.<ref name="pitt">[http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC2643089/ Pitt JJ. Principles and Applications of Liquid Chromatography-Mass Spectrometry in Clinical Biochemistry. The Clinical Biochemist Reviews. 2009;30(1):19-34.]</ref>
 
Pertama-tama, sampel yang akan dianalisis dengan LC-MS akan melalui kromatografi cair untuk memisahkan komponen-komponen yang ada pada sampel. Selanjutnya, komponen-komponen atau molekul tersebut akan dilanjutkan ke spektrometri massa.<ref>[http://www.agilent.com/cs/library/support/documents/a05296.pdf Basics of LC/MS], Agilent. Oktober 1998. Diakses pada 17 Agustus 2016</ref> Molekul tersebut dapat akan melalui proses [[ionisasi]] yang dapat dilakukan dengan berbagai cara. Namun, salah satu teknik ionisasi yang palings sering digunakan adalah ''electrospray ionisation'' (ESI). Sampel yang berupa cairan akan dipompa melalui kapiler dan diubah menjadi tetesan yang berukuran sangat kecil. Selanjutnya tetesan-tetesan tersebut akan diubah menjadi fase gas dengan menggunakan panas dan nitrogen. Dalam proses ini, [[muatan listrik]] dari tetesan tersebut akan berpindah ke molekul yang ingin dideteksi. Molekul yang akan dideteksi dapat bermuatan positif atau negatif dan dapat dideteksi oleh mesin sesuai pengaturan yang diinginkan.<ref name="pitt" />
 
Selanjutnya, spektrometri massa yang terdiri dari empat batang metal yang tersusun secara pararel akan melakukan seleksi molekul yang ingin dideteksi berdasarkan rasio massa terhadap muatan (mass-to-charge ratio, ''m/z'') masing-masing molekul. Molekul dengan rasio ''m/z'' yang tidak diinginkan akan dibuang, sedangkan molekul atau analit dengan m/z rasio yang diinginkan akan diteruskan ke detektor. Detektor akan menghasilkan puncak-puncak apabila molekul yang diinginkan terdapat pada sampel.<ref name="pitt" />
Baris 11:
== Aplikasi ==
=== Bidang Medis ===
Dalam bidang laboratorium medis, LC-MS telah digunakan untuk mendeteksi [[kelainan genetik]] pada bayi. Selain itu, analisis berbagai hormon dan vitamin pada manusia juga telah dilakukan menggunakan LC-MS untuk menegakkan [[Diagnosis|diagnosa]] berbagai penyakit pada pasien dengan lebih akurat. Contoh analit atau molekul yang telah dideteksi dengan LC-MS adalah [[vitamin A]], [[Vitamin D|D]], [[Vitamin E|E]], dan [[Vitamin K|K]], berbagai [[hormon steroid]], seperti: [[cortisol]], [[estrogen]], [[testosteron]], dan [[dehidrotestoteron]].<ref name="pitt" />
=== Industri Pangan ===
Penggunaan LC-MS dalam analisis keamanan dan kualitas pangan banyak dilakukan untuk mendeteksi [[toksin]] (terutama [[mikotoksin]]), [[pestisida]], atau penambahan bahan-bahan terlarang ke dalam makanan.<ref>[http://acceleratingscience.com/food/emerging-techniques-liquid-chromatography-mass-spectrometry-for-food-safety-and-quality/ Emerging Techniques: Liquid Chromatography Mass Spectrometry for Food Safety and Quality], Melissa J. Mayer. 01.12.2016 [Diakses 17 Agustus 2016]</ref> Salah satu contohnya adalah deteksi adanya campuran daging kuda atau babi terhadap produk daging sapi [[halal]] di Jerman.<ref>[http://pubs.acs.org/doi/pdf/10.1021/jf404121b New Sensitive High-Performance Liquid Chromatography–Tandem Mass Spectrometry Method for the Detection of Horse and Pork in Halal Beef], Christoph von Bargen, Jörg Dojahn, Dietmar Waidelich, Hans-Ulrich Humpf, and Jens Brockmeyer. J. Agric. Food Chem., 2013, 61 (49), pp 11986–11994</ref>