Kabupaten Karawang: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
|||
Baris 81:
==== Penyebaran Islam ====
Agama [[Islam]] mulai dianut masyarakat setempat pada masa Kerajaan Sunda, setelah seorang [[patron]] bernama [[Syekh Quro|Syekh Hasanudin bin Yusuf Idofi]], konon dari [[Makkah]], yang terkenal dengan sebutan '''"[[Syekh Quro]]"''', [[Syekh Quro]] merupakan seorang utusan Raja Campa yang mengikuti pelayaran persahabatan ke [[Majapahit]] dari Dinasti Ming yang dipimpin oleh [[Laksamana Cheng Ho]] ''(Kapal Laksamana Cheng Ho tercatat mendarat di Pelabuhan Muara Jati, Kerajaan Singapura (cikal bakal [[Kesultanan Cirebon]] pada tahun 1415<ref>Yuanzhi Kong, Hembing Wijayakusuma. 2011. Muslim Tionghoa Cheng Ho: misteri perjalanan muhibah di Nusantara.: Yayasan Obor Indonesia.</ref>.)'', ketika kapal sudah berada di Pura, Karawang, Syekh Quro beserta pengikutnya turun dan tinggal untuk menyebarkan agama Islam di wilayah Pura dan kemudian menikah dengan Putri Ki Gede Karawang yang bernama Ratna sondari<ref>[http://www.westjavakingdom.info/2011/07/kerajaan-pura.html] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20141109072913/http://www.westjavakingdom.info/2011/07/kerajaan-pura.html
Dari pernikahannya dengan Ratna Sondari, [[Syekh Quro]] memiliki seorang anak yang diberi nama ''Ahmad'', Ahmad inilah yang kemudian dikenal dengan nama Syekh Ahmad ''(Penghulu Pertama di Karawang)'', Syekh Ahmad pernah diperintahkan oleh ayahnya untuk membantu Syekh Nur Jati atau '''[[Syekh Datuk Kahfi]]''' di Pesambangan ''(sekarang masuk wilayah kecamatan Gunung Jati, [[Kabupaten Cirebon]])''.
Baris 88:
[[Berkas:Reynan Wayang Cirebon gaya cilamaya.jpg|jmpl|200px|ka|Wayang kulit Cirebon gaya Cilamaya karya Ki Ardi, ''disungging'' ulang oleh Ki Enang Sutria dan ''dibrom'' ulang oleh Arie Nugraha]]
Puteri Ki Gede Karawang yaitu Ratna sondari memberikan sumbangan hartanya untuk mendirikan sebuah masjid di Gunung Sembung (letaknya berdekatan dengan Gunung Jati) atau dikenal dengan sebutan ''(Nur Giri Cipta Rengga)'' yang bernama Masjid Dog Jumeneng atau Masjid Sang Saka Ratu, yang sampai sekarang masih digunakan dan terawat baik.<ref>[http://www.iaincirebon.ac.id/inv01/?menu=snj] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20160202201720/http://www.iaincirebon.ac.id/inv01/?menu=snj
Syekh Ahmad ''(Anak Syekh Quro dengan Ratna sondari)'' kemudian berkeluarga dan memiliki seorang putera bernama Musanudin, Musanudin inilah yang kemudian menjadi ''Lebai'' di [[Kesultanan Cirebon]] dan memimpim Masjid Agung Sang Cipta Rasa pada masa kepemimpinan Sunan Gunung Jati. Pengangkatan juru kunci di situs makam Syekh Quro dikuatkan oleh pihak [[Keraton Kanoman|Keraton Kanoman, Cirebon]]. Syekh Quro memberikan ajaran yang kemudian dilanjutkan oleh murid-murid [[Wali Songo|Wali Sanga]]. Makam Syeikh Quro terletak di Pulobata, [[Lemahabang, Karawang|Kecamatan Lemahabang]].
Baris 101:
==== Masa Kesultanan Cirebon ====
Setelah [[Kerajaan Sunda]] runtuh maka wilayah antara sungai Angke dan sungai Cipunegara terbagi dua. Menurut ''[[Carita Sajarah Banten]]'', [[Sunan Gunung Jati]] pada abad ke 15<ref>[http://www.citarum.org] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20101123112052/http://citarum.org/knowledge_center/
=== Pemerintahan mandiri ===
Baris 237:
== Transportasi ==
*[[Kereta Api Indonesia|Kereta Api Indonesia (KAI)]]
** [[KAI Commuter]]
*** {{rint|jakarta|blue}} [[Lin Lingkar Cikarang]]
** {{KA|Cikuray}}: {{sta|Pasar Senen}}–{{sta|Garut}} (di {{sta|Karawang}})▼
** [[Kereta Cepat Jakarta-Bandung]] ▼
*** {{KAIC symbol|HSR||size=20}} [[Stasiun Halim]]–[[Stasiun Tegalluar]]
** [[Kereta api Walahar dan Jatiluhur Ekspres|KA Lokal Walahar dan Jatiluhur]]
** {{KA|Kutojaya Utara}}: {{sta|Jakarta Kota}}–{{sta|Kutoarjo}} (di {{sta|Karawang}})▼
*** {{KAIC symbol|LW||size=20}} [[Stasiun Cikarang|Cikarang]]–[[Stasiun Purwakarta|Purwakarta]]
*** {{KAIC symbol|LW||size=20}} [[Stasiun Cikarang|Cikarang]]–[[Stasiun Cikampek|Cikampek]]
** [[Kereta api Cikuray|KA Cikuray]]
*** {{
** [[Kereta api Serayu|KA Serayu]]
** {{KA|Ciremai}}: {{sta|Bandung}}–{{sta|Semarang Tawang}} (di Cikampek)▼
***
** [[Kereta api Kutojaya Utara|KA Kutojaya Utara]]
** [[Kereta api Fajar dan Senja Utama Yogya|KA Fajar dan Senja Utama Yogya]]
** [[Kereta api Singasari|KA Singasari]]
*** [[Stasiun Pasar Senen|Pasar Senen]]–{{sta|Blitar}}
** [[Kereta api Argo Cheribon|KA Argo Cheribon]]
*** {{sta|Gambir}}–{{sta|Cirebon}}
** [[Kereta api Ciremai|KA Ciremai]]
** [[Kereta api Dharmawangsa|KA Dharmawangsa]]
*** {{sta|Pasar Senen}}–{{sta|Surabaya Pasarturi}}
** [[Kereta api Airlangga|KA Airlangga]]
*** [[Stasiun Pasar Senen|Pasar Senen]]–[[Stasiun Surabaya Pasarturi|Surabaya Pasarturi]]
** [[Kereta api Harina|KA Harina]]
*** [[Stasiun Bandung|Bandung]]–[[Stasiun Surabaya Pasarturi|Surabaya Pasarturi]]
** [[Kereta api Jayabaya|KA Jayabaya]]
*** [[Stasiun Pasar Senen|Pasar Senen]]–{{sta|Malang}}
** [[Kereta api Majapahit|KA Majapahit]]
*** [[Stasiun Pasar Senen|Pasar Senen]]–[[Stasiun Malang|Malang]]
* Angkutan
==== Stasiun kereta api ====
Kabupaten Karawang memiliki dua stasiun kereta api kelas besar, tiga stasiun kereta api kereta api kelas kecil, dan satu stasiun kereta cepat Jakarta–Bandung, diantaranya:
▲* [[Kereta Cepat Jakarta-Bandung]]
▲** [[Stasiun Cikampek]]
Selain itu, Kabupaten Karawang juga memiliki 1 stasiun yang sudah berhenti beroperasi dikarenakan [[Vandalisme]], yaitu:
* {{KAIC symbol|EKS||size=20}} [[Daftar stasiun kereta api di Indonesia|Stasiun Pangulah Simpang]]
== Kerajinan daerah ==
|