Avemetatarsalia: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
InternetArchiveBot (bicara | kontrib)
Rescuing 1 sources and tagging 0 as dead.) #IABot (v2.0.9.3
Wagino Bot (bicara | kontrib)
k Bot: Merapikan artikel
Baris 34:
'''Avemetatarsalia''' (berarti "[[metatarsus]] burung") adalah [[klad]] [[reptil]] [[diapsida]] yang mengandung semua [[Archosauria]] yang lebih berkerabat dekat ke [[burung]] dibanding crocodilia.<ref name="Benton, 1999">{{cite journal|last1=Benton|first1=M.J.|year=1999|title=''Scleromochlus taylori'' and the origin of dinosaurs and pterosaurs|journal=Philosophical Transactions of the Royal Society B: Biological Sciences|volume=354|issue=1388|pages=1423–1446|doi=10.1098/rstb.1999.0489|pmc=1692658}}</ref> Dua kelompok avemetatarsalia yang paling sukses adalah dinosaurus dan pterosaurus. [[Dinosaurus]] adalah hewan darat terbesar pada [[Mesozoikum|Era Mesozoikum]], dan sekelompok dinosaurus kecil berbulu (Aves, yaitu burung) selamat sampai hari ini. [[Pterosaurus]] adalah vertebrata terbang pertama dan bertahan selama Era Mesozoikum sebelum sekarat pada [[Peristiwa kepunahan Kapur–Paleogen|peristiwa kepunahan Kapur-Paleogen (K-Pg)]]. Baik dinosaurus maupun pterosaurus muncul pada [[Trias|periode Trias]], sesaat setelah Avemetatarsalia secara keseluruhan. Nama Avemetatarsalia pertama didirikan oleh paleontolog asal [[Britania Raya]] bernama Michael Benton pada tahun 1999.<ref name="Benton, 1999" /><ref name="NSJ11" /> Nama lainnya adalah Panaves, atau "semua burung", mengacu pada definisinya yang termasuk seluruh hewan, hidup maupun punah, yang lebih dekat ke burung dibanding crocodilia.<ref name="2020lagerpetids" />
 
Meskipun dinosaurus dan pterosaurus hanyalah Avemetatarsalia yang masih hidup setelah akhir periode Trias, kelompok lain berkembang selama periode Trias. Avemetatarsalia paling basal (percabangan paling awal) dan plesiomorfis ("primitif") yang diketahui adalah [[Aphanosauria]]. Aphanosauria adalah kelompok hewan pemakan daging berkaki empat yang merupakan satu-satunya dibedakan dengan baik sebagai kelompok pada tahun 2017. Perpisahan antara dinosaurus dan pterosaurus terjadi setelah Aphanosauria bercabang dari silsilah Archosauria. Perpisahan ini membentuk subkelompok Ornithodira, yang didefinisikan sebagai nenek moyang bersama terakhir dari dinosaurus dan pterosaurus, dan seluruh keturunannya. Sebelum penemuan Aphanosauria, Ornithodira dan Avemetatarsalia secara kasar dianggap sebagai konsep yang setara.<ref name="NSJ11" />
 
Pterosauromorpha mencakup semua Avemetatarsalia yang lebih dekat ke pterosaurus dibanding dinosaurus. Pterosauromorpha non-pterosaurus sejati sulit untuk ditentukan secara historis. Archosauria pemakan [[serangga]] kecil dari famili [[Lagerpetidae]] kemungkinan adalah contoh, di samping genus ''[[Scleromochlus]]''. Di samping itu, dinosauromorpha, mencakup seluruh anggota Avemetatarsalia yang lebih dekat ke dinosaurus ketimbang pterosaurus. Kemungkinan Dinosauromorpha non-dinosaurus mencakup [[Silesauridae]] yang beragam dan tersebar luas, juga taksa yang terpisah-pisah dan kontroversial seperti ''[[Marasuchus]]'', ''[[Lagosuchus]]'', ''[[Nyasasaurus]]'', dan ''[[Saltopus]]''. Lagerpetidae juga secara tradisional dianggap sebagai dinosauromorpha,<ref name="NSJ11">{{cite journal|last=Nesbitt|first=S.J.|year=2011|title=The early evolution of archosaurs: relationships and the origin of major clades|url=https://digitallibrary.amnh.org/handle/2246/6112|journal=Bulletin of the American Museum of Natural History|volume=352|pages=1–292|doi=10.1206/352.1|hdl=2246/6112|s2cid=83493714}}</ref><ref name=":0">{{Cite book|last=Gauthier|first=Jacques|year=1986|title=The Origin of Birds and the Evolution of Flight|location=San Francisco|publisher=California Academy of Sciences|isbn=|editor-last=Padian|editor-first=Kevin|series=Memoirs of the California Academy of Sciences|volume=8|pages=1–55|chapter=Saurischian monophyly and the origin of birds|chapter-url=https://www.biodiversitylibrary.org/page/15651737#page/287/mode/1up}}</ref><ref name="NSJ11">{{cite journal|last=Nesbitt|first=S.J.|year=2011|title=The early evolution of archosaurs: relationships and the origin of major clades|url=https://digitallibrary.amnh.org/handle/2246/6112|journal=Bulletin of the American Museum of Natural History|volume=352|pages=1–292|doi=10.1206/352.1|hdl=2246/6112|s2cid=83493714}}</ref> meskipun kini hal ini diperdebatkan.<ref name=":2" /><ref name=":1" /><ref>{{Cite journal|date=2021-08-20|title=The origin of Pterosaurs|url=https://www.sciencedirect.com/science/article/abs/pii/S0012825221002786|journal=Earth-Science Reviews|language=en|pages=103777|doi=10.1016/j.earscirev.2021.103777|issn=0012-8252}}</ref>
 
== Deskripsi ==
Baris 54:
Pada tahun 1986, [[Jacques Gauthier]] mendefinisikan nama '''Ornithosuchia''' (yang sebelumnya diciptakan oleh [[Friedrich von Huene|Huene]]) untuk klad berbasis batang termasuk semua Archosauria yang lebih berkerabat dekat dengan burung dibanding buaya.<ref name=":0" /> Pada tahun yang sama, Gauthier juga menciptakan dan mendefinisikan klad berbasis simpul yang sedikit lebih terbatas, Ornithodira, mencakup nenek moyang bersama terakhir dari [[dinosaurus]] dan [[pterosaurus]] dan semua keturunannya. [[Paul Sereno]] pada tahun 1991 memberikan definisi Ornithischia yang berbeda, salah satunya dengan tegas menambah ''[[Scleromochlus]]''.<ref name="Sereno, 19912">Sereno, P. C. 1991. Basal archosaurs: phylogenetic relationships and functional implications. ''Journal of Vertebrate Paleontology'' ''Memoir 2'', 11(4, Supplement):1–53.</ref> Kelompok ini mungkin sempat menjadi lebih besar daripada Ornithodira menurut Gauthier. Pada 1999 Michael Benton menyimpulkan bahwa ''[[Scleromochlus]]'' tentunya tidak termasuk Ornithodira menurut gambaran asli Gauthier, jadi ia menamai klad [[Nomenklatur filogenetika|berbasis cabang]] untuk maksud ini: Avemetatarsalia, dinamai berdasarkan burung ([[Aves]]), anggota klad yang terakhir selamat, dan [[Pergelangan kaki|sendi pergelangan kaki]] metatarsus yang dulunya merupakan ciri khas dari kelompok tersebut. Avemetatarsalia dulunya didefinisikan sebagai kelompok yang mencakup seluruh Avesuchia yang lebih dekan ke Dinosauria daripada [[Crocodilia|Crocodylia]]. Pada tahun 2005, Sereno menyatakan opini bahwa Ornithodira bukanlah konsep yang berguna, sedangkan Avemetatarsalia merupakan konsep yang berguna. Pada 2001, klad yang sama diberi nama "Panaves" ({{lit|semua burung}}, dari bahasa Yunani {{wikt-lang|grc-Latn|παν-|pan-}} + Latin {{wikt-lang|la|aves}}), diciptakan oleh Jacques Gauthier. Ia mendefinisikannya sebagai klad Archosaurus terbesar dan paling inklusif yang mencakup Aves (burung, dikaitkan ke ''Vultur gryphus'') namun tidak dengan Crocodylia (dikaitkan ke ''Crocodylus niloticus''). Gauthier memasukkan Aves, Dinosauria lain, seluruh Pterosauria, dan pelbagai Archosauria dari periode [[Trias]], termasuk ''[[Lagosuchus]]'' dan ''Scleromochlus'', dalam kelompok ini.<ref name="gauthier&dequeiroz2001">Gauthier, J. and de Queiroz, K. (2001). "Feathered dinosaurs, flying dinosaurs, crown dinosaurs, and the name "Aves"". pp. 7–41 in Gauthier, J. and L. F. Gall (eds.), ''New Perspectives on the Origin and Early Evolution of Birds: Proceedings of the International Symposium in Honor of John H. Ostrom''. New Haven: Peabody Museum of Natural History, Yale University. {{ISBN|0-912532-57-2}}.</ref>
 
Dalam tinjauan klasifikasi Archosaurus tahun 2005, Phil Senter mencoba menyelesaikan kumpulan terminologi yang saling bertentangan dengan memberi prioritas ketat pada nama berdasarkan kapan dan bagaimana mereka pertama didefinisikan.<ref>{{cite journal|last1=Senter|first1=P.|year=2005|title=Phylogenetic taxonomy and the names of the major archosaurian (Reptilia) clades.|journal=PaleoBios|volume=25|issue=3|pages=1–7}}</ref> Senter mencatat bahwa Ornithosuchia, nama terawal yang digunakan untuk kelompok total Archosauria yang lebih dekat ke burung dibanding buaya, harus menjadi nama yang valid untuk kelompok tersebut dan memiliki hak mendahului nama yang lebih baru dengan definisi identik, seperti Avemetatarsalia dan Pan-Aves. Meskipun ini telah diikuti oleh beberapa peneliti, peneliti lain melanjutkan penggunaan Avemetatarsalia dan Ornithodira, atau telah jarang mengikuti Senter. Misalnya, Mike Taylor (2007) mencatat, bahwa hal ini "tidak diinginkan" karena mungkin tidak memasukkan famili eponimnya [[Ornithosuchidae]], dan mempertanyakan faedah dari menggunakan prioritas sebelum [[Phylocode]] diimplementasikan untuk mengaturnya.<ref name="taylor2007">{{cite journal|last1=Taylor|year=2007|title=Phylogenetic definitions in the pre-PhyloCode era; implications for naming clades under the PhyloCode|url=http://www.miketaylor.org.uk/dino/pubs/taylor2007/Taylor2007-pre-phylocode-pn.pdf|journal=PaleoBios|volume=27|issue=1|pages=1–6}}</ref> Faktanya, nama Ornithosuchia mungkin dianggap "ilegal" dalam PhyloCode karena nama tersebut tidak termasuk takson eponim sebagai bagian dari definisi.<ref name="taylor2007" />
 
[[Kladogram]] menurut Nesbitt ''et al.'' (2017),<ref name=teleocrater>{{cite journal|last1=Nesbitt|first1=Sterling J.|last2=Butler|first2=Richard J.|last3=Ezcurra|first3=Martín D.|last4=Barrett|first4=Paul M.|last5=Stocker|first5=Michelle R.|last6=Angielczyk|first6=Kenneth D.|last7=Smith|first7=Roger M. H.|last8=Sidor|first8=Christian A.|last9=Niedźwiedzki|first9=Grzegorz|last10=Sennikov|first10=Andrey G.|last11=Charig|first11=Alan J.|title=The earliest bird-line archosaurs and the assembly of the dinosaur body plan|journal=Nature|volume=544|issue=7651|pages=484–487|date=2017|doi=10.1038/nature22037|pmid=28405026|url=http://pure-oai.bham.ac.uk/ws/files/39495711/Nesbitt_et_al._in_press.pdf}}</ref> dengan nama klad dari Cau (2018).<ref name=cau2018>{{Cite journal |author=Andrea Cau |year=2018 |title=The assembly of the avian body plan: a 160-million-year long process |journal=Bollettino della Società Paleontologica Italiana |volume=57 |issue=1 |pages=1–25 |doi=10.4435/BSPI.2018.01 |url=http://paleoitalia.org/media/u/archives/01_Cau_2018_BSPI_571.pdf |access-date=2021-11-23 |archive-date=2018-12-21 |archive-url=https://web.archive.org/web/20181221094620/http://paleoitalia.org/media/u/archives/01_Cau_2018_BSPI_571.pdf |dead-url=yes }}</ref>