Matahari Department Store: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Laporan keuangan, pergantian direksi |
Gibranalnn (bicara | kontrib) Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
||
Baris 53:
Dalam perkembangannya, Hari juga mulai meniru operasional ritel di berbagai negara asing, seperti memperkenalkan ''[[Kode batang|bar code]]'' dan membangun pelayanan ''customer service'', meniru sistem yang ditemuinya di [[Jepang]].<ref>[https://books.google.co.id/books?newbks=1&newbks_redir=0&hl=id&id=7fmzAAAAIAAJ&dq=matahari+darmawan+1958&focus=searchwithinvolume&q=bar+codes Far Eastern Economic Review, Volume 158]</ref> Untuk menyatukan gerai-gerai Matahari yang dimilikinya, didirikan PT [[Matahari Putra Prima]] pada 11 Maret 1986,<ref name=Matahari25>[https://adoc.pub/1-pendahuluan-11-sejarah-perusahaan.html 1. PENDAHULUAN 1.1. SEJARAH PERUSAHAAN]</ref> dengan Hari sebagai presiden direktur. Beberapa tahun kemudian, di tanggal 21 Desember 1992, Matahari Putra Prima mencatatkan sahamnya di [[Bursa Efek Jakarta]] dan [[Bursa Efek Surabaya|Surabaya]],<ref>[https://books.google.co.id/books?newbks=1&newbks_redir=0&hl=id&id=apCFBIjUBSoC&dq=Matahari+Putra+Prima+1986&focus=searchwithinvolume&q=1986 Emiten pasar modal Indonesia]</ref> dengan harga Rp 7.150/saham dan menjual 8,7 juta saham.<ref>[https://books.google.co.id/books?id=D-ieAAAAIAAJ&q=matahari+putra+prima+7150&dq=matahari+putra+prima+7150&hl=id&newbks=1&newbks_redir=0&sa=X&ved=2ahUKEwi2vP203r73AhWEXmwGHVsSDfYQ6AF6BAgEEAI The Asian Venture Capital Journal, Volume 6]</ref> Matahari saat itu tercatat memiliki 36 gerai di 16 kota pada 1992,<ref>[https://books.google.co.id/books?id=iNjsAAAAMAAJ&q=matahari+darmawan+1958&dq=matahari+darmawan+1958&hl=id&newbks=1&newbks_redir=0&sa=X&ved=2ahUKEwiIpM6y1b73AhVj63MBHXKYB0Q4ChDoAXoECAcQAg Informasi, Volume 12,Masalah 145-150]</ref> dengan pangsa pasar 55%.<ref>[https://books.google.co.id/books?id=8OieAAAAIAAJ&q=matahari+darmawan+1958+55&dq=matahari+darmawan+1958+55&hl=id&newbks=1&newbks_redir=0&sa=X&ved=2ahUKEwjqlJuc3773AhXlmuYKHb7dCtoQ6AF6BAgIEAI The Asian Venture Capital Journal, Volume 7]</ref> Mengantisipasi tumbuhnya [[kelas menengah]] di era ini, Hari sendiri memiliki niat ambisius dengan ingin mengembangkan Matahari hingga mencapai 1.000 gerai di seluruh Indonesia.<ref name=Matahari11/> Matahari kemudian juga mengembangkan model-model ritel baru pada era 1990-an, dengan visi menciptakan tempat belanja yang menggabungkan tempat hiburan. Banyak tokonya kemudian dilengkapi supermarket, tempat bermain anak Alfa Zona, pusat permainan [[Timezone]], toko kaset M-Studio, toko buku M-Media, dan toko perlengkapan rumah Home Centre. Juga, demi menjangkau berbagai strata ekonomi, dikeluarkan beberapa merek dan tipe baru: Galeria, untuk kelas atas dengan menjual produk bermerek; Mega M, sebuah [[hipermarket]], Super Ekonomi, sebuah supermarket yang menargetkan kelas bawah, ditambah Rumah Matahari dan Super Bazzar.<ref name=Matahari25/><ref name=Matahari4/> Tidak lupa juga, dengan peritel asing, dijalin beberapa aliansi dan pembukaan gerai seperti dengan [[Courts]] (PT Matahari Tatagriya Persona) dan [[Marks & Spencer]], masing-masing pada 1994 dan 1996.<ref name=Matahari8>[https://books.google.co.id/books?newbks=1&newbks_redir=0&hl=id&id=6QdJAAAAYAAJ&dq=matahari+multipolar+1997&focus=searchwithinvolume&q=Galleria+ World Drinks Marketing Directory 2000/2001]</ref> Hasilnya cukup baik, dengan pada 1996 Matahari sudah memiliki 27.000 karyawan dan penjualan Rp 2 miliar.<ref name=Matahari4/> Pada Januari 1997, tercatat Matahari memiliki 84 gerai aneka jenis di 30 kota di seluruh Indonesia.<ref name=Matahari6>[https://imgur.com/GVy51l9 "Raksasa Baru Bisnis Retail" Gatra, 4 Januari 1997]</ref>
Akan tetapi, pada awal 1997, secara mengejutkan Hari memutuskan untuk menjual saham mayoritasnya di PT Matahari Putra Prima kepada [[Lippo Group]]. Ada yang menafsirkan, bahwa Hari menjual ritelnya karena pertumbuhannya pada periode 1996 tercatat sempat menurun 30% dan kekhawatiran adanya pesaing luar negeri sehingga membutuhkan ''partner'' yang lebih kuat.<ref name=Matahari6/> Selain itu, Matahari juga sempat terjerat hutang yang harus diatasinya,<ref>[https://books.google.co.id/books?id=NOQdAQAAMAAJ&q=matahari+multipolar+1997&dq=matahari+multipolar+1997&hl=id&newbks=1&newbks_redir=0&sa=X&ved=2ahUKEwiGv7fR5773AhXJS2wGHRQXBjU4ChDoAXoECAoQAg Asiamoney, Volume 8,Masalah 1-5]</ref> dimana rumor yang beredar berasal dari [[Bank Lippo]].<ref>[https://www.cnbcindonesia.com/news/20180310165719-4-6844/antara-hari-darmawan-matahari-dan-lippo Antara Hari Darmawan, Matahari dan Lippo]</ref> Ada juga pendapat dari Hari yang menyebutkan ia harus merawat istrinya, Anna Yanti dan putra bungsunya, Norman yang menderita sakit parah sehingga Hari sulit mengawasi pengelolaan usahanya karena selalu berada di Singapura.<ref name=Matahari5/> Hari juga menyebutkan bahwa ia terngiang peristiwa [[Peristiwa 27 Juli|Kerusuhan 27 Juli 1996]] yang terjadi di Jakarta, mengingatkannya pada trauma kekacauan politik setelah [[Gerakan 30 September]] 1965, yang menandakan bahwa Indonesia sebentar lagi akan mengalami krisis.<ref name=Matahari11>[https://books.google.co.id/books?id=RvGDAwAAQBAJ&pg=PT190&dq=Matahari+Mega-M&hl=id&newbks=1&newbks_redir=0&sa=X&ved=2ahUKEwi2yZiQ8L73AhX863MBHfLBBn8Q6AF6BAgDEAI#v=onepage&q=Matahari%20Mega-M&f=false 50 Great Bussines Ideas form Indonesia: Gebrakan Perusahaan-Perusahaan ...]</ref> Sementara itu, di sisi lain, Grup Lippo walaupun saat itu sudah memiliki beberapa perusahaan lisensi ritel asing seperti [[Wal-Mart]] dan [[
[[Berkas:Matahari logo.svg|jmpl|Logo kedua Matahari Department Store, digunakan dari tahun 2003 hingga 2011.]]
|