Julius Robert Oppenheimer: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
→‎Studi di Eropa: memperbaiki terjemahan
Glorious Engine (bicara | kontrib)
Baris 49:
Setelah diterima di [[Christ's College, Cambridge]] pada tahun 1924, Oppenheimer menyurati [[Ernest Rutherford]], meminta izinnya untuk bekerja di [[Laboratorium Cavendish]], meskipun surat rekomendasi dari Bridgman menjelaskan bahwa karena kecerobohan Oppenheimer di laboratorium, fisika teori adalah keahliannya, bukannya fisika eksperimen. Rutherford tidak terkesan, tetapi Oppenheimer tetap berangkat ke Cambridge.<ref>{{harvnb|Cassidy|2005|pp=90–92}}</ref> Ia akhirnya diterima oleh [[J. J. Thomson]] dengan syarat harus menyelesaikan kursus laboratorium dasar terlebih dahulu.<ref>{{harvnb|Cassidy|2005|p=94}}</ref>
 
Oppenheimer tidak senang di Cambridge dan menulis surat kepada seorang temannya: "Saya menjalani waktu yang sangat buruk. Pekerjaan lab sangat membosankan, dan saya sangat buruk dalam hal itu sehingga saya mungkin tidak merasa sedang mempelajari sesuatu".{{sfn|Monk|2012|p=92}} Hubungannya dengan tutornya, [[Patrick Blackett, Baron Blackett|Patrick Blackett]], berjalan buruk. Menurut salah seorang temannya, [[Francis Fergusson]], Oppenheimer mengaku pernah meletakkan apel yang disiramdisuntikkan cairan kimia berbahayaracun di meja Blackett yang akhirnya tidak dimakan oleh siapapun. Orang tua Oppenheimer meyakinkan pihak universitas agar tidak mengajukan tuntutan pidana atau mengeluarkannya,. meskipunSebagai Oppenheimerhukuman, beradaOppenheimer dalammenjalani masa percobaan dan harus menjalani konseling rutin dengan psikiater di [[Harley Street]], [[London]].{{sfn|Bird|Sherwin|2005|p=46}}{{sfn|Monk|2012|p=97}}
 
Oppenheimer berperawakan tinggi, kurus, dan seorang [[perokok berantai|perokok berat]],<ref>{{harvnb|Bird|Sherwin|2005|pp=39–40, 96, 258}}</ref> yang sering melewatkan jam makan saat sedang berkonsentrasi tinggi. Banyak temannya yang mengatakan bahwa kebiasaannya tersebut bisa merusak dirinya sendiri. Dalam salah satu insiden, Fergusson mencoba mengalihkan perhatian Oppenheimer dari depresinya dengan mengatakan padanya bahwa dia (Fergusson) akan menikahi kekasihnya, Oppenheimer mendadak melompat ke arah Fergusson dan mencoba mencekiknya. Oppenheimer mengalami periode depresi hampir sepanjang hidupnya,<ref>{{harvnb|Smith|Weiner|1980|p=91}}</ref><ref>{{harvnb|Bird|Sherwin|2005|pp=35–36, 43–47, 51–52, 320, 353}}</ref> dan ia pernah berkata kepada adiknya bahwa ia "lebih membutuhkan fisika daripada teman".<ref>{{harvnb|Smith|Weiner|1980|p=135}}</ref>