Karna: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Wbqb (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Baris 38:
== Pemahkotaan sebagai Raja Angga ==
[[Berkas:Coronation of Karna.jpg|ka|jmpl|Pemahkotaan Karna oleh [[Duryodana]]. Ilustrasi dari ''Mahabharata'' terbitan Gorakhpur Geeta Press.]]
Setelah para pangeran [[Dinasti Kuru]] menamatkan pendidikan, [[Drona]] mempertunjukkan hasil didikannya di hadapan para bangsawan dan rakyat [[Hastinapura]], ibu kota [[Kerajaan Kuru]]. Setelah melauimelalui berbagai tahap pertandingan, Drona akhirnya mengumumkan bahwa [[Arjuna]]—Pandawa yang ketiga—adalah murid terbaiknya, terutama dalam hal ilmu memanah. Tiba-tiba Karna muncul menantang Arjuna sambil memamerkan kesaktiannya. [[Resi]] [[Krepa]] selaku pendeta istana meminta Karna supaya memperkenalkan diri terlebih dahulu karena untuk menghadapi Arjuna haruslah dari golongan yang sederajat. Mendengar permintaan itu, Karna pun tertunduk malu. [[Duryodana]]—yang sulung di antara seratus Korawa—maju membela Karna. Duryodana berkata bahwa keberanian dan kehebatan tidak harus dimiliki oleh kaum [[kesatria]] saja. Ia menambahkan bahwa apabila peraturan mengharuskan demikian, maka ia sudah memiliki jalan keluar. Ia mendesak ayahnya, yaitu [[Dretarastra]] raja Hastinapura, supaya mengangkat Karna sebagai raja bawahan di [[Kerajaan Angga|Angga]]. Dretarastra tidak mampu menolak permintaan putra kesayangannya itu. Pada hari itu juga, Karna resmi dinobatkan menjadi raja Angga.
 
[[Adirata]] muncul menyambut penobatan Karna. Akibatnya, semua orang tahu bahwa Karna adalah anak Adirata. Melihat hal itu, [[Bimasena]] mencemoohnya sebagai anak kusir sehingga tidak pantas bertanding melawan Arjuna yang berasal dari kaum bangsawan. Sekali lagi Duryodana tampil membela Karna. Melihat situasi tersebut, [[Kunti]] jatuh pingsan di bangkunya setelah melihat kehadiran Karna. Kunti langsung mengenalinya sebagai putra sulung yang pernah ia buang dari pakaian perang dan perhiasan pemberian [[Surya]] yang melekat di tubuh Karna. Suasana yang menegangkan itu diredakan oleh terbenamnya matahari. Dretarastra membubarkan acara tersebut sehingga pertandingan antara Karna dan Arjuna dihentikan