Karna: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Baris 93:
''[[Mahabharata]]'' bagian akhir, atau ''[[Swargarohanikaparwa]]'', mengisahkan perjalanan [[Yudistira]] naik ke [[surga]]. Di tempat yang serba indah itu ia merasa kecewa karena yang dijumpainya justru arwah para [[Korawa]], bukan adik-adiknya. Ia kemudian diantar para ''Kingkara'' untuk menemui keempat [[Pandawa]] yang sedang mengalami penyiksaan di [[neraka]]. Di tempat mengerikan itu, ia menjumpai arwah keempat adiknya sedang disiksa bersama para pahlawan besar lainya, misalnya Karna, [[Drestadyumna]], [[Abimanyu]], [[Satyaki]], dan lain-lain.
 
Meskipun demikian, Yudistira memilih berada di neraka daripada harus kembali ke surga. Tiba-tiba keadaan pun berbalik. Yudistira dan para pahlawan tersebut kemudian dimasukkan oleh ke dalam surga oleh para dewa sedangkan para penjahat, yaitu Korawa masuk ke dalam neraka. Rupanya peyiksaan tersebut hanya bersifat sementara, selain untuk menguji keteguhan hati Yudistira, juga untuk membersihkan dosa-dosa para pahlawan semasa hidup di dunia dulu. Dengan demikian, meskipun sewaktu di dunia Karna hidup bersama para Korawa, tetapi ketika berada di akhirat arwahnya berkumpul dengan para Pandawa.
 
== Adaptasi dalam budaya Indonesia ==