Para Wikiwan-wikiwati,
...utamanya yang menguasai hal ihwal Banyumasan,
saya punya beberapa catatan yang mungkin dapat digunakan untuk melengkapi artikel ini.
* Soal wilayah pengaruh Banyumasan,
: sepengetahuan saya, '''bagian selatan Pekalongan''' juga menggunakan bahasa/dialek Banyumas. Saya kira bahkan pengaruh ini meluas ke banyak bagian Kab. Pekalongan, dengan perkecualian daerah pesisir/yang kena pengaruh kuat budaya pesisir. Pengaruh yang serupa juga ada di wilayah-wilayah Wonosobo hingga Dieng.
* Soal sejarah,
: keberadaan kerajaan Mataram Kuno (abad ke 9-10) di wilayah Kedu, apakah dapat diartikan sebagai asal mula budaya Banyumas ? mengingat situs-situs bersejarah (candi dll.) peninggalan masa itu dan peta wilayah pengaruh dialek/budaya Banyumas hampir sama/bermiripan.
* Soal kesenian,
: saya kira perlu ditambahkan soal '''jemblung''' atau wayang jemblung, yang memang khas Banyumas dan beredar luas di wilayah Kebumen.
* Soal budaya/kebiasaan yang lain,
: '''rokok kelembak menyan''' nampaknya juga menjadi ciri Banyumasan, karena sejauh ini hanya didapati di kalangan penutur dialek Banyumasan.
Hanya saja, saya tidak memiliki data/informasi yang akurat untuk memperjelas atau mengisi poin-poin tersebut. Barangkali mas wikiwan/mbak wikiwati yang lain memilikinya. Salam, [[Pengguna:Wie146|Wie146]] 09:48, 21 April 2006 (UTC)
Soal pengaruh Tarumanegara di wilayah Banyumasan, silahkan dibaca artikel ini, agar tau wilayahnya sampai mana saja.
https://historia.id/kuno/articles/kekuasaan-tarumanagara-di-bawah-tapak-kaki-purnawarman-DEaqx
[[Pengguna:Thesillent|Thesillent]] ([[Pembicaraan Pengguna:Thesillent|bicara]]) 1 April 2023 04.05 (UTC)
== Silahkan diBaca ==
|