Hijiki: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
E136 (bicara | kontrib)
Rafarahh (bicara | kontrib)
Fitur saranan suntingan: 3 pranala ditambahkan.
Baris 40:
Warna hijiki yang ditemukan di alam liar adalah hijau atau coklat. Nelayan dan penyelam profesional memanen hijiki dengan [[sabit]] pada saat [[Pasang laut|air surut]] di bulan purnama Maret hinggi Mei. Setelah dikumpulkan, rumput laut direbus dan dikeringkan untuk dijual dalam bentuk hijiki kering. Warna hijiki yang diproses kering berubah menjadi hitam. Untuk memasak hidangan hijiki, pertama-tama hijiki kering perlu direndam dalam air kemudian baru diolah dengan bumbu seperti kecap dan gula.
 
Di [[Jepang]], hijiki biasanya disajikan dengan bahan makanan lain seperti [[Sayur|sayuran]] atau [[ikan]]. Hijiki dapat ditambahkan ke makanan yang dikukus, direbus, direndam dalam [[kecap]] atau saus ikan, dimasak dalam minyak, atau ditambahkan ke dalam sup, maupun masakan tumis. Rumput laut hijiki juga dapat dicampur dengan [[nasi]] untuk [[sushi]], tetapi tidak digunakan sebagai pembungkus sushi.
 
Di [[Korea]], rumput laut hijiki disebut ''tot'' ({{Lang|ko|톳}}) dan dimakan sebagai ''[[namul]]'' (sayuran pelengkap) atau dimasak dengan ''[[Bap (makanan)|bap]]'' (nasi).