Penulis: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Naval Scene (bicara | kontrib)
k Membalikkan revisi 23313953 oleh 125.167.118.90 (bicara), perbaiki salah sunting
Tag: Pembatalan
Afa
Tag: Menghilangkan referensi VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Baris 3:
Menulis adalah kegiatan membuat [[huruf]] (angka) menggunakan [[alat tulis]] di suatu sarana atau [[media penulisan]], mengungkapkan ide, [[pikiran]], [[perasaan]] melalui kegiatan menulis, atau menciptakan suatu [[karangan]] dalam bentuk tulisan.<ref name="kamus"/> Karya tulis bisa berupa karya tulis [[ilmiah]]: [[penelitian]], [[makalah]], [[jurnal]]; tulisan [[jurnalistik]]: [[artikel]], [[opini]], [[feature]]; [[sastra]] atau [[fiksi]] ([[prosa]], termasuk [[novel]]/[[roman]], [[cerpen]], [[esai]], maupun [[puisi]]). Format tulisan penerbit berupa [[media cetak]] ([[buku]], [[majalah]], [[tabloid]], atau [[koran]]), media [[Dalam jaringan dan luar jaringan|dalam jaringan]] atau [[internet]] ([[situs web]] dan [[blog]]), dan media [[jejaring sosial]] ( [[Facebook]], [[Twitter]], [[Google plus]] dan sebagainya).
 
A. Model yang di catat
== Padanan ==
 
Padanan istilah penulis adalah [[pengarang]], [[penggubah]], [[prosais]], [[pujangga]], [[sastrawan]].<ref name="kamus2">{{id}} Endarmoko, Eko. ''Tesaurus Bahasa Indonesia'', 2006, PT Gramedia Pustaka Utama, Jakarta</ref> Berpadan kata pula dengan [[pencatat]], [[carik]] (''[[Bahasa Jawa|Jawa]]''), [[dabir]] (''arkais''), [[juru tulis]], [[katib]] (''[[Bahasa Arab|Arab]]''), [[kerani]], [[klerek]] (''[[Arkaisme|arkais]]''), [[panitera]], [[sekretaris]], [[setia usaha]].<ref name="kamus" /> [[Pelukis]] dan [[penggambar]] kadang kala juga dimasukkan sebagai padan kata penulis.<ref name="kamus" />
Jika model yang dibutuhkan relatif yang tidak butuh banyak, badan usaha ke seorangan dapat di pilih pilih
 
B.bidang usaha atau kegiatannya
 
Jika kegiatan difokuskan pada bidang perdagangan atau jasah, boleh dipilih badan usaha perseoarangan
 
C tingkat resiko yang dipilih
 
Jika kemungkinan resiko yang lebih kecil, boleh dipilih badan usaha keseorangan atau persekutuan.
 
D. Undang undang dan peraturan pemerintah
 
Penentuan bentuk badan usaha perlu di sesuaikan dengan undang undang dan peraturan yang berlaku
 
E. Cara pembagian ke untungan
 
Pembagian ke untungan merupakan salah satu faktor yang dulu di perhitungkan dalam memilih bentuk usaha.
 
== Keterampilan ==