Oka Rusmini: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Huftthmm (bicara | kontrib)
kTidak ada ringkasan suntingan
Baris 32:
Sering diundang dalam berbagai forum sastra nasional dan internasional, antara lain Festival Sastra Winternachten di Den Haag dan Amsterdam, Belanda dan menjadi penulis tamu di Universitas Hamburg, Jerman (2003) dan Universitas Napoli, Italia (2015), Singapore Writers Festival di Singapura (2011), OZ Asia Festival di Adelaide, Australia (2013) , Fankfurt Book Fair di Frankfurt Jerman (2015), dan Asian Literature Creative Workshop di Seoul Art Space Yeonhui, Korea Selatan, 2017.
 
Oka Rusmini menjadi salah satu sastrawan perempuan di Indonesia ynagyang turut meramaikan semaraknya sastra Indonesia. Menariknya, karya-karya Oka sangat konsistemkonsisten mengangkat isu-isu mengenai perempuan dengan menggunakan latar belakang sosial budaya perempuan Bali. Tradisi (adat) dan agama merupakan isu yang banyak memberatkan perempuan dalam novel Oka Rusmini.<ref>{{Cite journal|last=Sunarti|first=Sastri|date=2018-04-17|title=OKA RUSMINI MENGKRITIK TRADISI BALI DALAM NOVEL: TARIAN BUMI, KENANGA, DAN TEMPURUNG|url=https://ojs.badanbahasa.kemdikbud.go.id/jurnal/index.php/kandai/article/view/74|journal=Kandai|language=en-US|volume=12|issue=1|pages=85–101|doi=10.26499/jk.v12i1.74|issn=2527-5968}}</ref> Bukunya yang telah terbit : ''Monolog Pohon'' (1997),
 
''Tarian Bumi'' (2000) adalah karya berupa novel yang menceritakan tentang realittas perempuan di Bali yang berbalut kuasa kasta dan stratifikasi budaya<ref>{{Cite web|last=Dewi|first=Intan Sri|title=GERAKAN PERLAWANAN IDEOLOGI PATRIARKI DI