Martin Bucer: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Jonoo27 (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Jonoo27 (bicara | kontrib)
Baris 103:
Pada tahun 1534, Bucer telah menjadi tokoh utama dalam Reformasi Jerman. Ia berulang kali memimpin inisiatif untuk mengamankan kesepakatan doktrinal antara Wittenberg, kota-kota Jerman selatan, dan Swiss. Pada bulan Desember 1534, Bucer dan Melanchthon mengadakan pembicaraan yang produktif di [[Kassel]], dan Bucer membuat draf 10 tesis yang diterima para teolog Wittenberg.{{Sfn |Eells|1931|pp=175–9}}{{Sfn |Greschat|2004|pp=132–5}} Pada bulan Oktober 1535, Luther menyarankan sebuah pertemuan di [[Eisenach]] untuk menyelesaikan kesepakatan penuh di antara faksi-faksi Protestan. Bucer membujuk perwakilan Jerman selatan untuk hadir, tetapi faksi Swiss, yang dipimpin oleh penerus Zwingli [[Heinrich Bullinger]], mencurigai niatnya. Sebaliknya mereka bertemu di Basel pada tanggal 1 Februari 1536 untuk membuat rancangan pengakuan iman mereka sendiri. Bucer dan Capito menghadirinya dan mendesak para teolog Swiss untuk menerima pembahasaan kompromi tentang Perjamuan Kudus yang tidak menyinggung kaum Lutheran. Kehadiran nyata Kristus diakui, sedangkan persatuan natural atau lokal antara Kristus dan unsur-unsur disangkali. Hasilnya adalah [[Pengakuan Iman Helvetik Pertama]], yang kesuksesannya memberikan harapan besar bagi Bucer terhadap pertemuan mendatang dengan Luther.{{Sfn |Eells|1931|pp=194–5}}{{Sfn |Greschat|2004|pp= 135–6}}
 
Pertemuan tersebut, yang dipindah ke Wittenberg karena Luther sakit, dimulai pada tanggal 21 Mei 1536. MengejutkanLuther bagimulai menyerang perwakilan Jerman selatan, Lutherhal mulaiini menyerangmengejutkan mereka,. Ia menuntut mereka untuk menarik kembali pengertianpandangan mereka yang salah tentangterhadap Perjamuan Kudus. Capito mengintervensi untuk menenangkan keadaan, dan Bucer mengklaim bahwa Luther salah memahami pandangan mereka. Kaum Lutheran bersikeras bahwa orang tidak percaya yang berbagian dalam Perjamuan sungguh-sungguh menerima tubuh dan darah Kristus. Bucer dan teolog Jerman selatan percaya bahwa mereka hanya menerima unsur-unsur roti dan anggur. [[Johannes Bugenhagen]] merumuskan sebuah kompromi, yang disetujui Luther, yang membedakan antara orang yang tidak layak (''indigni'') dan orang yang tidak percaya (''impii''). Para teolog Jerman selatan menerima bahwa orang yang tidak layak menerima Kristus, tetapi pertanyaan mengenai apa yang diterima orang yang tidak percaya masih tidak terjawab. Kedua belah pihak berhasil mencapai kesepakatan dalam isu-isu lainnya dan pada tanggal 28 Mei menandatangani [[Konkorda Wittenberg]].{{Sfn |Eells|1931|pp= 196–203}}{{Sfn |Greschat|2004|pp= 136–9}} Strasbourg dengan cepat mendukung dokumen tersebut, tetapi Bucer harus memberikan banyak bujukan untuk meyakinkan kota-kota Jerman selatan. Kota-kota Swiss menolak, khususnya Zürich. Mereka bahkan menolak pernyataan halus yang menyiratkan persatuan Kristus dengan unsur-unsur Perjamuan. Bucer menyarankan agar kota-kota Swiss mengadakan sinode nasional untuk memutuskan hal ini, berharap ia dapat setidaknya membujuk Bern dan Basel. Sinode diadakan di Zürich dari tanggal 28 Mei hingga 4 April 1438, tetapi Bucer gagal membujuk satu kota pun. Kota-kota Swiss tidak pernah menerima atau menolak Konkorda Wittenberg.{{Sfn |Eells|1931|pp=205–24}}{{Sfn |Greschat|2004|pp= 139–42}}
 
Pengaruh Bucer terhadap kota-kota Swiss pada akhirnya dirasakan secara tidak langsung. Pada musim panas 1538, ia mengundang [[John Calvin]], yang kelak akan menjadi reformator [[Jenewa]], untuk memimpin jemaat pengungsi Prancis di Strasbourg. Bucer dan Calvin memiliki banyak persamaan teologis dan menjalin pertemanan yang panjang.{{Sfn|van 't Spijker|1994|pp=32–3}} Seberapa jauh Bucer memengaruhi Calvin adalah sebuah pertanyaan terbuka di antara sarjana modern, tetapi banyak reformasi yang nantinya diimplementasikan Calvin di Jenewa, termasuk liturgi dan tata gereja, awalnya dikembangkan di Strasbourg.{{Sfn|Greschat|2004|pp=147–8, 266–7}}{{Sfn|van 't Spijker|1994|pp=37–41}}