Konten dihapus Konten ditambahkan
Muhammad Anas Sidik (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Pengembalian manual Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
Wagino Bot (bicara | kontrib)
k Bot: Merapikan artikel
Baris 24:
}}
<!--{{Sharksportal}}-->
'''Hiu''' atau '''cucut''' ([[superordo]] '''Selachimorpha''') adalah sekelompok [[ikan]] dengan kerangka [[tulang rawan]] yang lengkap. <ref name="Budker">{{cite book|last= Budker|first=Paul|title=The Life of Sharks|publisher=Weidenfeld and Nicolson|location=London|date=1971|id= SBN 297003070}}</ref> dan tubuh yang [[ramping]]. Mereka bernapas dengan menggunakan lima liang [[insang]] (kadang-kadang enam atau tujuh, tergantung pada spesiesnya) di samping, atau dimulai sedikit di belakang, kepalanya. Hiu mempunyai tubuh yang dilapisi kulit ''dermal denticles'' untuk melindungi kulit mereka dari kerusakan, dari [[parasit]], dan untuk menambah [[dinamika air]].<ref name="Budker" /> Mereka mempunyai beberapa deret gigi yang dapat digantikan.
 
Hiu mencakup spesies yang berukuran sebesar telapak tangan. [[Hiu pigmi]] (''Euprotomicrus bispinatus'') sebuah spesies dari laut dalam yang panjangnya hanya 22&nbsp;cm, hingga [[Hiu paus]] (''Rhincodon typus'') yang merupakn ikan terbesar yang mampu tumbuh hingga sekitar 12&nbsp;meter dan hanya memakan [[plankton]] melalui alat penyaring di mulutnya. [[Hiu banteng]] (''Carcharhinus leucas'') adalah yang paling terkenal dari beberapa spesies yang berenang di air laut maupun [[air tawar]] (jenis ini ditemukan di [[Danau Nikaragua]], di [[Amerika Tengah]]) dan di [[delta sungai|delta-delta]].<ref name="Fahmi 2016 9">{{Cite journal|last=Fahmi|date=2016|title=Potensi Hiu dan Pari sebagai Komoditas Ikan Hias dan Aspek Konservasinya|url=https://www.researchgate.net/publication/334317592_POTENSI_HIU_DAN_PARI_SEBAGAI_KOMODITAS_IKAN_HIAS|journal=Prosiding Simposium Nasional Ikan Hias|publisher=Badan Penelitian dan Pengembangan dan Kelautan Perikanan|pages=9}}</ref>
 
== Kemunculan ==
Keberadaan hiu telah ada di laut sejak 350 juta tahun yang lalu pada zaman [[Devon]]. Sehingga hiu merupakan keturunan ikan bertulang rawan yang telah ada sejak masa primitif.<ref>{{Cite journal|last=Manik|first=Nurdin|date=2004|title=Mengenal Beberapa Jenis Hiu|url=http://oseanografi.lipi.go.id/dokumen/oseana_xxix(1)9-17.pdf|journal=Oseana|volume=XXIX|issue=1|pages=9|issn=0216-1877}}</ref>  Sebagai kelompok ikan bertulang rawan, spesies hiu sangat beragam.<ref>{{Cite journal|lastname="Fahmi|date= 2016|title=Potensi Hiu dan Pari sebagai Komoditas Ikan Hias dan Aspek Konservasinya|url=https://www.researchgate.net/publication/334317592_POTENSI_HIU_DAN_PARI_SEBAGAI_KOMODITAS_IKAN_HIAS|journal=Prosiding Simposium Nasional Ikan Hias|publisher=Badan Penelitian dan Pengembangan dan Kelautan Perikanan|pages=9}}<"/ref>
 
== Spesies ==
Baris 54:
 
== Perdagangan internasional ==
Pada tahun 2011, negara pengekspor produk hiu yang terbesar di dunia meliputi [[Indonesia]], [[India]], Spanyol dan Taiwan.<ref>{{Cite book|last=Fahmi dan Dhamadi|date=2013|url=https://kkp.go.id/an-component/media/upload-gambar-pendukung/KKHL/PEDOMAN/Pedoman%20Pengenalan%20Hiu%20Di%20Indonesia.pdf|title=Pengenalan Jenis-Jenis Hiu Indonesia|isbn=978-602-7913-10-3|pages=1|url-status=live}}</ref>
 
Hiu umumnya lambat mencapai kedewasaan seksualnya dan menghasilkan sedikit sekali keturunan dibandingkan dengan ikan-ikan lainnya yang dipanen. Ini telah menimbulkan keprihatinan di antara para biologiwan karena meningkatnya usaha yang dilakukan untuk menangkapi ikan hiu selama ini, dan banyak spesies yang kini dianggap terancam punah.Beberapa organisasi, seperti misalnya [[Shark Trust]], melakukan kampanye untuk membatasi penangkapan hiu.