Sosrobahu: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
InternetArchiveBot (bicara | kontrib)
Rescuing 1 sources and tagging 0 as dead.) #IABot (v2.0.9.2
Delcardino (bicara | kontrib)
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
Baris 26:
[[Berkas:Sosrobahu2.gif|ka|jmpl|200px|2. Lengan beton jalan dibangun di antara dua jalur jalan, sejajar dengan jalanan yang padat di bawahnya.]]
[[Berkas:Sosrobahu3.gif|ka|jmpl|200px|3. Lengan beton jalan diputar 90 derajat. Jalan layang pun kemudian dibangun di atas lengan ini.]]
Setelah semua selesai, Tjokorda mengerjakan rancangan finalnya yakni sebuah landasan putar untuk lengan beton yang dinamai '''[[Landasan Putar Bebas Hambatan]]''' ('''LBPHLPBH'''). Bentuknya dua piringan (cakram) besi bergaris tengah 80 cm yang saling menangkup. Meski tebalnya 5 cm, piring dari [[besi]] cor FCD-50 itu mampu menahan beban 625 ton.
 
Ke dalam ruang di antara kedua piringan itu dipompakan minyak oli. Sebuah ''seal'' (penutup) karet menyekat rongga di antara tepian piring besi itu untuk menjaga minyak tak terdorong keluar, meski dalam tekanan tinggi. Lewat pipa kecil, minyak dalam tangkupan piring itu dihubungkan dengan sebuah pompoa hidraulis. Sistem hidraulis itu mampu mengangkat beban beban ketika diberikan tekanan 78&nbsp;kg/cm<sup>2</sup>. Angka ini sebenarnya angka misteri bagi Tjokorda saat itu.