Maleo senkawor: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Rescuing 1 sources and tagging 0 as dead.) #IABot (v2.0.9.5 |
Wagino Bot (bicara | kontrib) k Bot: Merapikan artikel |
||
Baris 20:
}}
{{redirect|Maleo}}
'''Maleo Senkawor''' atau '''Maleo''' (disebut juga '''Panua''' oleh [[Suku Gorontalo|masyarakat Gorontalo]]) yang memiliki nama ilmiah ''Macrocephalon maleo'' adalah sejenis [[burung gosong]] berukuran sedang, dengan panjang sekitar 55
Ukuran telur burung maleo beratnya 240 gram hingga 270 gram per butirnya, ukuran rata-rata 11
== Ciri-Ciri ==
Burung ini memiliki bulu berwarna hitam, kulit sekitar mata berwarna kuning, iris mata merah kecokelatan, kaki abu-abu, paruh jingga, dan bulu sisi bawah berwarna merah-muda keputihan.
Di atas kepalanya terdapat tanduk atau jambul keras berwarna hitam.<ref name="Buku" /><ref name="habitat_burung">http://saveforest.webs.com/habitat_burung.pdf Habitat Burung</ref><ref name="birdlife">{{Cite web |url=http://www.birdlife.org/datazone/species/index.html?action=SpcHTMDetails.asp&sid=116&m=0 |title=Birdlife |access-date=2010-10-22 |archive-date=2009-01-03 |archive-url=https://web.archive.org/web/20090103091913/http://www.birdlife.org/datazone/species/index.html?action=SpcHTMDetails.asp&sid=116&m=0 |dead-url=yes }}</ref> Jantan dan betina serupa.<ref name="Buku" /> Biasanya betina berukuran lebih kecil dan berwarna lebih kelam dibanding burung jantan.<ref name="Buku" /><br>Maleo Senkawor adalah spesies [[monogami]].<ref name="Buku" />
Baris 32:
Tidak semua tempat di Sulawesi bisa ditemukan maleo. Sejauh ini, ladang peneluran hanya ditemukan di daerah yang memliki sejarah geologi yang berhubungan dengan lempeng pasifik atau [[Australasia]].<ref name="Buku"/>
[[Populasi]] burung [[endemik]] [[Indonesia]] ini hanya ditemukan di [[hutan]] [[tropis]] dataran rendah pulau [[Sulawesi]] seperti di [[Gorontalo]] ([[Kabupaten Bone Bolango|Bone Bolango]] dan [[Kabupaten Pohuwato|Pohuwato]]) dan [[Sulawesi Tengah]] ([[Kabupaten Sigi|Sigi]] dan [[Kabupaten Banggai|Banggai]]).<ref name="Burung Maleo" />
Populasi maleo di [[Sulawesi]] mengalami penurunan sebesar 90% semenjak tahun 1950-an.<ref name="WCISP">{{en}}[http://www.wcsip.org/saving-wildlife/maleo/ Saving_Wildlife]</ref> Berdasarkan pantauan di Cagar Alam Panua, Gorontalo<ref>{{Cite web |url=http://nationalgeographic.co.id/berita/2011/12/status-burung-maleo-gorontalo-genting |title=Salinan arsip |access-date=2014-06-14 |archive-date=2014-09-10 |archive-url=https://web.archive.org/web/20140910215825/http://nationalgeographic.co.id/berita/2011/12/status-burung-maleo-gorontalo-genting |dead-url=yes }}</ref> dan juga pengamatan di Tanjung Matop, [[Kabupaten Tolitoli|Tolitoli]], [[Sulawesi Tengah]], jumlah populasi dari maleo terus berkurang dari tahun ke tahun karena dikonsumsi dan juga telur-telur yang terus diburu oleh warga.<ref name="size" />
|