Harry Potter dan Batu Bertuah: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
InternetArchiveBot (bicara | kontrib)
Rescuing 11 sources and tagging 0 as dead.) #IABot (v2.0.9.5
InternetArchiveBot (bicara | kontrib)
Add 1 book for Wikipedia:Pemastian (20230913sim)) #IABot (v2.0.9.5) (GreenC bot
Baris 129:
Pustakawan Nancy Knapp dan pakar pemasaran Stephen Brown menyoroti detail deskripsi yang tampak hidup, terutama adegan toko seperti [[Diagon Alley]].<ref name="Knapp2003InDefenseOfHP" /><ref name="Brown2002MarketingForMuggles" /> Tad Brennan berkomentar bahwa tulisan Rowling mirip dengan [[Homer]]: "cepat, lugas, dan ekspresinya langsung."<ref name="Brennan2005ReviewAncientGreek" /> [[Stephen King]] mengagumi "detail jenaka yang hanya bisa dilakukan oleh penulis fantasi Inggris", dan menyimpulkan bahwa buku-buku tersebut disukai karena Rowling mampu membuat kita terkikik dengan cepat dan kemudian membalik halaman dengan tak sabar.<ref>{{cite news|author=King, Stephen|author-link=Stephen King|title=Wild About Harry|date=23 July 2000|work=[[The New York Times]]|url=https://www.nytimes.com/books/00/07/23/reviews/000723.23kinglt.html|access-date=16 May 2009|url-status=live|archive-url=http://archive.wikiwix.com/cache/20100809050706/https://www.nytimes.com/books/00/07/23/reviews/000723.23kinglt.html|archive-date=9 August 2010|df=dmy-all}}</ref>
 
[[Nicholas Tucker]] menganggap buku-buku awal ''Harry Potter'' sebagai wujud nostalgia akan cerita anak-anak pada [[era Victoria]] dan [[Era Edward|Edward]]: [[Hogwarts]] adalah sekolah asrama bergaya lama di mana para guru memanggil murid secara formal dengan nama keluarga mereka dan sangat memedulikan reputasi asrama mereka; kepribadian karakter secara jelas ditunjukkan oleh penampilan mereka, dimulai dengan keluarga Dursley; karakter jahat atau kejam yang harus dilenyapkan, termasuk kucing [[Argus Filch]], Mrs Norris; dan sang pahlawan, seorang anak yatim piatu teraniaya yang menemukan tempat sejatinya di sekolah, karismatik dan pandai berolahraga, peduli dan protektif terhadap yang lemah.<ref>{{cite journal|last=Tucker|first=Nicholas|author-link=Nicholas Tucker|date=December 1999|title=The Rise and Rise of Harry Potter |url=https://archive.org/details/sim_childrens-literature-in-education_1999-12_30_4/page/221|journal=Children's Literature in Education|volume=30|issue=4|pages=221–234|doi=10.1023/A:1022438704330|s2cid=141023445}}</ref> Kritikus lain berpendapat bahwa buku-buku ''Harry Potter'' menyajikan masyarakat yang sangat [[Stratifikasi sosial|terstratifikasi]], termasuk banyaknya [[stereotip|stereotip sosial]].<ref name="Fields2007HPSociologicalImagination">{{cite journal|last=Fields|first=Joyce W.|year=2007|title=''Harry Potter'', Benjamin Bloom, and the Sociological Imagination|journal=International Journal of Teaching and Learning in Higher Education|volume=19|issue=2|pages=167–177|url=http://www.isetl.org/ijtlhe/pdf/IJTLHE160.pdf|access-date=15 May 2009|url-status=live|archive-url=https://web.archive.org/web/20100818204930/http://www.isetl.org/ijtlhe/pdf/IJTLHE160.pdf|archive-date=18 August 2010|df=dmy-all}}</ref> Tetapi Karin Westerman mensejajarkannya dengan situasi masyarakat Inggris tahun 1990-an: sistem kelas yang diambang keruntuhan tetapi dipertahankan oleh orang-orang yang kekuasaan dan statusnya dijunjung; komposisi multietnis siswa Hogwarts; ketegangan rasial antara berbagai spesies cerdas; dan [[perisakan]] di sekolah.<ref>{{cite book|last=Westman|first=Karin E.|title=The ivory tower and Harry Potter|editor-last=Whited|editor-first=Lana A.|publisher=University of Missouri Press|year=2004|pages=306–308|chapter=Specters of Thatcherism|isbn=978-0-8262-1549-9|chapter-url=https://books.google.com/books?id=iO5pApw2JycC&pg=PA306|access-date=15 May 2009|archive-date=2023-03-16|archive-url=https://web.archive.org/web/20230316063918/https://books.google.com/books?id=iO5pApw2JycC&pg=PA306|dead-url=no}}</ref>
 
Susan Hall menulis bahwa tidak ada ''[[rule of law]]'' dalam buku, karena tindakan pejabat [[Kementerian Sihir]] tidak dibatasi oleh undang-undang, akuntabilitas, atau aturan hukum apa pun. Ini memberikan kesempatan bagi Voldemort untuk menegakkan keteraturan hukumnya sendiri yang mengerikan. Akibatnya, Harry dan Hermione, yang dibesarkan di dunia Muggle yang sangat teratur, menemukan solusi berpikir dengan cara yang tidak biasa bagi para penyihir. Sebagai contoh, Hermione mengungkapkan bahwa salah satu cara untuk menemukan Batu Bertuah adalah menggunakan kemampuan logika, bukannya kemampuan sihir, dan kebanyakan penyihir tidak memiliki peluang untuk memecahkannya.<ref name="Hall2003RuleOfLaw">{{cite book|last=Hall|first=Susan|title=Reading Harry Potter|editor-last=Anatol|editor-first=Giselle Liza|publisher=Greenwood Publishing|year=2003|pages=[https://archive.org/details/isbn_9780313320675/page/147 147–162]|chapter=Harry Potter and the Rule of Law|isbn=978-0-313-32067-5|chapter-url=https://books.google.com/books?id=-__ICQemqaEC&pg=PA147|access-date=15 May 2009|url=https://archive.org/details/isbn_9780313320675/page/147}}</ref>