Tolui: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Glorious Engine (bicara | kontrib)
Glorious Engine (bicara | kontrib)
Tag: pranala ke halaman disambiguasi
Baris 64:
 
Tolui datang ke kota tersebut pada 7 April. Sadar akan jumlah pasukannya, para penduduk langsung berniat untuk sepakat untuk menyerah. Karena membunuh menantu khan yang berada dalam telah berada dalam kubur menyinggung Mongol, seluruh proporsal dtolak. Penyerangan dimulai sebelum akhir hari tersebut, dengan tembok diterobos pada 9 April dan kota tersebut ditaklukan keesokan harinya.{{sfnm|Boyle|2007|1p=314|Sverdrup|2017|2p=161}} Menurut Juvayni, kota tersebut berniat membalas. Janda Toquchar menaungi pembantaian seluruh penduduk kota tersebut, dengan pengecualian 400 pengrajin. Tak seperti di Merv, seluruh anak dibunuh, dan jasad-jasad yang diduga berjumlah 1.747.000 korban, meliputi seluruh kucing dan anjing di kota tersebut, bertumpuk dalam jumlah besar.{{sfnm|Atwood|2004|1p=343|Boyle|2007|2pp=314–315|Morgan|1986|3p=74}} Tanahnya kemudian di[[bajak]] sepenuhnya.{{sfnm|Biran|2012|1p=60|Man|2004|2p=174}} Kala berkirab ke wilayah tersebut, Tolui juga mengirim detasemen-detasemen melawan kota-kota sekitar seperti [[Abiward]], [[Nisa, Turkmenistan|Nasa]], [[Tus, Iran|Tus]], dan [[Jajarm]].{{sfn|Jackson|2017|p=80}}
 
Terdapat beberapa penjelasan soal nasib [[Herat]], kota besar terakhir di Khorasan. Sejarawan awal abad ke-20 [[Vasily Bartold]], megutip sejarah lokal dari 1400-an, menyatakan bahwa tak ada penduduk yang dibunuh dengan pengecualian garisun. Sementara itu, pembuat kronik [[Minhaj-i Siraj Juzjani]], yang nyaris bertarung dengan Mongol, mencatat bahwa usai pengepungan delapan bulan, kota tersebut direbut dan penduduknya dijagal.{{sfn|Boyle|2007|p=315}} Menurut kronik yang ditemukan kembali pada 1944, dua pengepungan Herat kini diketahui. Yang pertama dimulai dengan penghukuman mati utusan Mongol di kota tersebut. Tolui yang tersulut meluncurkan serangan delapan hari, yang berpuncak pada kematian ''[[malik]]'' (gubernur) kota tersebut. Dari ujung kota tersebut, Tolui menyatakan bahwa para penduduk akan dibiarkan jika mereka menyerah. Tak seperti di Merv, Mongol menghargai perkataan mereka, hanya membantai 12.000 pasukan di garisun kota tersebut. Mengangkat orang Mongol untuk memerintah kota tersebut, Tolui meninggalkan wilayah tersebut untuk bergabung kembali dengan ayahnya di Taliqan pada pertengahan 1221.{{sfn|Boyle|2007|pp=315–317}} Kemudian, para penduduk memberontak dan dikepung berbulan-bulan oleh panglima Mongol Eljigidei, yang dikatakan menewaskan antara 1.600.000 dan 2.400.000 orang kala ia menjarah kota tersebut, dalam pembantaian yang berlangsung selama tujuh hari pada Juni 1222.{{sfn|Boyle|2007|p=316}}
 
Jumlah korban tewas yang biasanya dikaitkan dengan kampanye Tolui di Khorasan dipandang dilebih-lebihkan oleh para sejarawan modern. Kota-kota Merv, Nishapur, dan Herat hanya dapat mendukung penduduk yang mengabarkan mereka,{{sfnm|Atwood|2004|1p=344|Morgan|1986|2pp=74–77}} dan penduduk yang dilaporkan kembali nyaris secara ajaib ke kota-kota yang dihancurkan. Putra angkat Genghis Khan [[Shigi Qutuqu]] berujar untuk memerintahkan pembantaian terhadap lebih dari 100.000 orang di Merv pada November 1221, usai pemberontakan lainnya.{{sfn|Man|2004|pp=178–179}} Namun, jumlahnya secara jelas mewakili musibah demografi yang sangat ekstrim terhadap penduduk asli yang mendapatinya sulit untuk menghitung kehancuran.{{sfnm|Atwood|2004|1p=344|May|2018|2p=63|Morgan|1986|3p=78}} Sejarawan Michal Biran menyatakan bahwa kecepatan yang dilakukan oleh Mongol secara pragmatis membawa gaya perang brutal Asia Timur terhadap dunia Muslim menjadi faktor dalam keterkejutan budaya tersebut.{{sfn|Biran|2012|pp=64–65}}
 
== Referensi ==