Marriott International: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Rudyindarto (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 25:
== Sejarah ==
 
Cikal bakal Marriott International dapat ditelusuri pada perusahaan restoran yang didirikan pada tahun 1927 oleh [[J. Willard Marriott|John Willard Marriott]], seorang misionaris [[Mormon]] asal [[Utah]].<ref>{{cite web | url=https://www.blogs.marriott.com/marriott-on-the-move/2007/05/remembrances-of-mom.html | title=Remembrances of Mom – Marriott on the Move | last=Marriott | first=Bill | author-link=Bill Marriott | publisher=Marriott International | date=May 9, 2007}}</ref> Marriott dan istrinya, Alice, memulai usaha '''Hot Shoppes''' yang awalnya hanya berupa kios yang menjual [[A&W Root Beer]], namun seiring waktu berkembang menjadi sebuah waralaba restoran cepat saji. Pada tahun 1932, Marriott memiliki 7 gerai Hot Shoppes di wilayah [[Washington, D.C.]].<ref name=":0">{{cite news |date=October 10, 2008 |title=J. Willard Marriott: From Root Beer To Riches |work=Entrepreneur |url=https://www.entrepreneur.com/article/197668}}</ref>
 
Pada 16 Januari 1957, Hot Shoppes mulai bergeliat di bisnis perhotelan dengan membuka Twin Bridges Motor Hotel di Arlington, [[Virginia]].<ref>{{Cite news | url=https://money.cnn.com/2017/09/04/news/economy/boss-files-bill-marriott/index.html | title=The Marriott family American Dream: From "Hot Shoppes" to hotels | first=Haley | last=Draznin | work=[[CNN]] | date=September 4, 2017}}</ref> Hotel kedua yang dibuka, Key Bridge Marriott, juga dibuka di Arlington pada tahun yang sama, dan merupakan hotel tertua yang dikelola oleh perusahaan hingga penutupannya pada tahun 2021.<ref>{{cite news | url=https://wtop.com/business-finance/2016/08/key-bridge-marriotts-future-is-uncertain/ | title=Key Bridge Marriott's future is uncertain | first=Jeff | last=Clabaugh | work=[[WTOP-FM|WTOP]] | date=August 2, 2016}}</ref>
Baris 31:
Pada tahun 1967, Hot Shoppes berganti nama menjadi '''Marriott Corporation'''.<ref>{{Cite news | url=https://www.alexandriava.gov/uploadedFiles/historic/info/attic/2013/Attic20130307HotShoppes.pdf | title=Before hotels, magnate dabbled in restaurants | work=Alexandria Times | date=March 7, 2013}}</ref>
 
Antara tahun 1976 dan 2006, Marriott Corporation memiliki usaha di bidang taman bermain bernama Marriott's Great America, yang mengelola dua taman bermain di [[Illinois]] dan [[California]]. Kedua taman bermain tersebut masing-masing sudah diakuisisi oleh perusahaan Six Flags dan Cedar Fair sejak tahun 1984 dan 2006.<ref>{{Cite news | url=https://www.blogs.marriott.com/marriott-on-the-move/2019/08/take-a-spin-on-national-roller-coaster-day.html | title=TAKE A SPIN ON NATIONAL ROLLER COASTER DAY | last=Marriott | first=Bill | author-link=Bill Marriott | work=Marriott International | date=August 16, 2019}}</ref>
 
Di awal tahun 1980an, Marriott Corporation mengalami kesulitan menjangkau pasar-pasar kecil yang tidak mendukung permintaan hotel kelas atas andalan mereka, [[Marriott Hotels & Resorts|Marriott Hotels]]. Untuk mengatasi hal tersebut, mereka mencetuskan merek hotel menengah bernama Courtyard by Marriott. Merek hotel ini cepat berkembang hingga menjadi merek Marriott dengan jumlah properti terbanyak sekarang.<ref>{{cite journal|last1=Wind|first1=Jerry|title='Courtyard by Marriott': Designing a Hotel Facility with Consumer-Based Marketing Models|journal=Interfaces|date=1989|volume=19|issue=1|pages=25–47}}</ref>
Pada tahun 1987, Marriott membeli The Residence Inn, merek hotel yang dikenal sebagai pencetus bisnis ''extended-stay'', kategori hotel yang ditargetkan untuk wisatawan yang hendak menginap jangka panjang.<ref>[http://www.hotelnewsnow.com/Articles/29344/Now-and-then-The-history-of-Residence-Inn Now and then: The history of Residence Inn]</ref>
 
J. Willard Marriott meninggal pada 13 Agustus 1985. Setahun sebelumnya, dia sempat melihat pembukaan hotel pertama yang menyandang nama [[Hotel JW Marriott|JW Marriott]], didirikan untuk mengenang dirinya oleh putranya, Bill Marriott.<ref>{{Cite web|url=http://www.marriott.com/about/culture-and-values/history.mi|title=Our Story|website=Marriott|access-date=20 April 2018}}</ref>
 
Pada tahun 1987, Marriott Corporation membeli The Residence Inn (sekarang Residence Inn by Marriott), merek hotel yang dikenal sebagai pencetus bisnis ''extended-stay'', kategori hotel yang ditargetkan untuk wisatawan yang hendak menginap jangka panjang.<ref>[http://www.hotelnewsnow.com/Articles/29344/Now-and-then-The-history-of-Residence-Inn Now and then: The history of Residence Inn]</ref> Selain itu, pada tahun yang sama, Marriott Corporation meluncurkan Fairfield Inn (sekarang Fairfield by Marriott), merek hotel menengah yang menjadi saingan merek-merek hotel menengah seperti Days Inn, Hampton Inn, dan Red Roof Inn.<ref>{{Cite news | url=https://www.southcoasttoday.com/article/20091112/PUB04/911120438 | title=Fairfield Inn Marriott celebrates 22 years | work=The Standard-Times | date=November 12, 2009}}</ref> Kesuksesan kedua konsep hotel-hotel ini nantinya meyakinkan Marriott Corporation untuk meluncurkan dua merek hotel dengan konsep serupa pada tahun 1997, yakni SpringHill Suites dan TownePlace Suites. SpringHill Suites dipelopori oleh beberapa properti Fairfield yang mengusung konsep apartemen untuk keseluruhan ruangannya (''all-suite''),<ref >{{Cite web | url=https://www.newspapers.com/search/#lnd=1&query=%22springhill+suites%22and%22concept%22&ymd=1999-04-05&t=3455 |p=93 |title=Fort Worth Star-Telegram, 5 Apr 1999 |quote=Fairfield Suites converts to Springhill Suites… a concept the chain introduced in May 1997| website=www.newspapers.com}}</ref> sementara TownePlace Suites menargetkan wisatawan jangka panjang seperti Residence Inn.
 
Pada tahun 1993, Marriott Corporation melakukan pemisahan bisnis kepemilikan hotel menjadi perusahaan tersendiri bernama Host Marriott Corporation (sekarang Host Hotels & Resorts), sementara perusahaan yang mengelola hotel bernama '''Marriott International'''.<ref name=retrospective>{{Cite web | url=https://www.hosthotels.com/our-company/a-retrospective | title=A RETROSPECTIVE | publisher=Host Hotels & Resorts}}</ref>
 
Pada tahun 1995, Marriott International menjadi perusahaan perhotelan pertama yang menawarkan jasa reservasi online.<ref>{{cite news | url=https://www.forbes.com/asap/1998/0824/082_print.html |title=Services | work=[[Forbes]]}}</ref> Pada tahun yang sama, Marriott membeli 49% saham [[The Ritz-Carlton Hotel Company]].<ref>{{cite news | url=https://www.baltimoresun.com/news/bs-xpm-1995-03-07-1995066143-story.html | title=Marriott gets 49% of Ritz-Carlton | first=Kevin L. | last=McQuaid| work=[[The Baltimore Sun]] | date=March 7, 1995 | url-access=subscription}}</ref> Saham tersebut bertambah tiga tahun kemudian, menjadikan Marriott sebagai pemilik mayoritas The Ritz-Carlton Hotel Company.<ref>{{cite news | url=https://www.washingtonpost.com/archive/business/2002/06/19/ritz-carlton-to-be-based-in-md/e6d51bfb-7111-429e-bf4b-3882bd7482ee/ | title=Ritz-Carlton to Be Based in Md. | first=Renae | last=Merle | newspaper=[[The Washington Post]] | date=June 19, 2002}}</ref>
 
Pada tahun 1997, Marriott International membeli Renaissance Hotel Group N.V., pemilik merek Ramada dan Renaissance, dari perusahaan asal [[Hong Kong]] bernama New World Development seharga 1 miliar USD, mengalahkan penawaran [[DoubleTree]] sebesar 890 juta USD.<ref>{{cite news | url=https://www.latimes.com/archives/la-xpm-1997-02-19-fi-30139-story.html | title=Marriott to Buy Renaissance for $1 Billion | first=Jesus | last=Sanchez | work=[[Los Angeles Times]] | date=February 19, 1997 | url-access=subscription}}</ref> Marriott International menjual merek Ramada ke Cendant Corp. (sekarang Wyndham) pada tahun 2004, sementara merek Renaissance masih tetap dipegang.<ref>{{Cite news | url=https://www.washingtonpost.com/archive/business/2004/04/03/marriott-to-sell-stake-in-2-us-brands/1ce97bb2-6426-4867-b82e-296145c310e6/ | title=Marriott to Sell Stake in 2 U.S. Brands | first=Dana | last=Hedgpeth | newspaper=[[The Washington Post]] | date=April 3, 2004}}</ref>
 
Pada tahun 2001, Marriott International, melalui The Ritz-Carlton Hotel Company, menandatangani kontrak dengan [[Bulgari]] untuk mendirikan merek hotel mewah baru, dengan properti pertamanya di [[Milan]]. Setiap hotel didesain oleh Bulgari dan dikelola oleh Marriott. Setiap hotel juga menyediakan gerai toko yang menjual produk Bulgari.<ref>{{cite book| url=https://books.google.com/books?id=eKt0zNN4_8cC&pg=PAPT91| title=Meta-luxury, Brands and the Culture of Excellence| first1=Manfredi| last1=Ricci| first2=Rebecca| last2=Robins| page=PT91| publisher=Palgrave Macmillan| date=26 April 2012| isbn=978-1-1370-0566-3}}</ref>
 
Sejak 19 Juli 2006, Marriott International menetapkan larangan merokok untuk hotel-hotelnya di [[Amerika Serikat]] dan [[Kanada]].<ref>{{cite news | url=https://www.cbsnews.com/news/marriott-hotels-to-go-smoke-free/ | title=Marriott Hotels To Go Smoke-Free | work=[[CBS News]] | date=July 20, 2006}}</ref> Tahun berikutnya, Marriott International juga menjadi perusahaan hotel pertama yang melarang penggunakan [[lemak trans]] pada makanannya.<ref>{{cite news | url=https://www.wsj.com/articles/SB117039313292596076 | title=Marriott to Cut Trans Fat At U.S., Canada Hotels | work=[[The Wall Street Journal]] | date=February 2, 2007 | url-access=subscription}}</ref>
 
PadaSaat Oktoberdunia bangkit dari [[krisis ekonomi 2008]], Marriott International, yang saat itu terkenal karena merek-merek hotel merek yang dianggap kaku, meluncurkan koleksi butik Autograph Collection pada tahun 2010. Merek ini mencakup hotel-hotel independen yang memiliki gaya dan inspirasi tersendiri, dan tidak menyandang hubungan mereka dengan Marriott International. Koleksi ini didesain untuk menyaingi [[The Leading Hotels of the World]] yang sudah lama merajai pasar merek hotel butik.<ref>{{Cite news | url=https://www.wsj.com/articles/SB10001424052748703415804575023274246886214 |title=Wall Street Journal, 24 Jan 2010 |newspaper=Wall Street Journal |date=25 January 2010 |last1=Berzon |first1=Alexandra }}</ref>. Selain itu, di tahun yang sama, Marriott International menjalin kerjasama dengan Antonio Catalán, pemilik perusahaan hotel AC Hotels dari [[Spanyol]], untuk mengelola jaringan hotel tersebut dengan nama "AC Hotels by Marriott".,<ref>{{Cite web | url=https://www.hotelnewsnow.com/Articles/7913/Marriott-and-AC-Hotels-form-AC-by-Marriott |title=Hotel News Now, 7 Oct 2010 |website=www.hotelnewsnow.com}}</ref> serta Ian Schrager, pengusaha hotel asal Amerika Serikat, untuk meluncurkan merek hotel mewah EDITION.<ref>{{Cite news | url=https://www.businesstraveller.com/features/edition-hotels-need-know/|title=Edition Hotels: What you need to know |website=Business Traveller |date=7 February 2018 }}</ref>
 
Pada Mei 2012, Marriott International membeli hak pengelolaan Gaylord Hotels, jaringan hotel pertemuan asal Amerika Serikat, seharga 210 juta USD.
 
Pada Januari 2014, Marriott International menyelesaikan transaksi pembelian Protea Hospitality Holdings, pemilik jaringan hotel Protea Hotels dari [[Afrika Selatan]], seharga 186 juta USD.<ref>{{Cite web | url=https://www.hotelmanagement.net/transactions/marriott-buys-protea-hospitality-for-186m |title=Hotel Management, 22 Jan 2014 | website=www.hotelmanagement.net}}</ref> Di tahun yang sama, Marriott International membuka hotel ke-4.000nya, Marriott Marquis di [[Washington, D.C.]],<ref>{{cite web|url=http://www.washingtonpost.com/blogs/reliable-source/wp/2014/06/11/the-scene-the-marriott-returns-to-its-roots-at-4000th-hotels-grand-opening-in-d-c/|title=The Scene: The Marriott returns to its roots at 4,000th hotel’s grand opening in D.C.|work=Washington Post}}</ref> dan meluncurkan merek Moxy Hotels yang menargetkan kaum muda-mudi. Properti Moxy Hotels pertama dibuka di Eropa melalui kerjasama dengan [[IKEA]], sebelum menyebar ke seluruh dunia.<ref>{{cite web|url=https://www.smartmeetings.com/news/hotels-resorts/84509/moxy-hotels-to-make-american-debut|title=Moxy Hotels To Make American Debut|work=Smart Meetings}}</ref>
 
Pada 1 April 2015, Marriott International membeli Delta Hotels, jaringan hotel asal Kanada, seharga 168 juta USD.<ref>{{cite press release | url=https://news.marriott.com/news/2015/04/01/marriott-international-completes-acquisition-of-delta-hotels-and-resorts-becomes-the-largest-full-service-hotelier-in-canada | title=Marriott International Completes Acquisition of Delta Hotels and Resorts®; Becomes the Largest Full-Service Hotelier in Canada | publisher=Marriott International | date=April 1, 2015}}</ref>
 
PadaPer tanggal 16 November 2015, Marriott International membeli [[Starwood Hotels and Resorts Worldwide]], perusahaan hotel yang sebelumnya sering disebut sebagai salah satu pesaing utama Marriott International di bisnis perhotelan.<ref>{{cite news | url=https://www.latimes.com/business/la-fi-marriott-starwood-20160923-snap-story.html | title=Marriott closes $13-billion purchase of Starwood to become world's largest hotel chain | agency=[[Associated Press]] | work=[[Los Angeles Times]] | date=September 23, 2016 | url-access=subscription}}</ref> Marriott International merogoh kocek sebesar 13,6 miliar USD, mengalahkan tawaran Anbang Insurance Group asal [[Tiongkok]] sebesar 13,16 miliar USD.<ref>{{cite news | url=https://www.reuters.com/article/starwood-hotels-ma-marriott/sheraton-owner-starwood-accepts-higher-offer-from-marriott-idUSL3N16T35D | title=Sheraton-owner Starwood accepts higher offer from Marriott | first=Arunima | last=Banerjee | work=[[Reuters]] | date=March 21, 2016}}</ref> Transaksi ini menjadikan Marriott International sebagai perusahaan perhotelan terbesar di dunia, dengan total properti lebih dari 5.700 dengan 1,1 juta kamar, tersebar di 30 merek.<ref>{{cite press release | url=https://news.marriott.com/news/2016/09/23/marriott-international-completes-acquisition-of-starwood-hotels-resorts-worldwide-creating-worlds-largest-and-best-hotel-company-while-providing-unparalleled-guest-experience | title=Marriott International Completes Acquisition of Starwood Hotels & Resorts Worldwide, Creating World's Largest and Best Hotel Company While Providing Unparalleled Guest Experience | publisher=Marriott International | date=September 23, 2016}}</ref>
 
== Merek ==
Baris 59 ⟶ 63:
Sejak pembelian Starwood, Marriott International mengelola hotel-hotelnya melalui 30 merek yang tersebar atas dua kategori besar, yakni ''Classic'' (Klasik) dan ''Distinctive'' (Istimewa). Setiap kategori juga dibagi atas tiga tingkatan, yakni ''Luxury'' (Mewah), ''Premium'' (Purnajasa), dan ''Select'' (Jasa Khusus). '''Teks tebal''' menyatakan bahwa merek tersebut sebelumnya dimiliki oleh Starwood.<ref>{{cite web | url=https://www.marriott.com/marriott-brands.mi | title=Marriott Hotel Brands | publisher=Marriott International}}</ref>
 
Jumlah properti diambil dari laporan keuangan Marriott International tahun 2022.<ref name="2022 Report" />
 
{| class="wikitable sortable plainrowheaders" style="width:100%;"