Pengungsi iklim: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 1:
[[Berkas:Bangladesh-climate refugee.jpg|jmpl|Pengsungi iklim di Bangladesh]]
Pengungsi Iklim adalah istilah yang digunakan untuk mendeskripsikan orang/sekelompok orang yang terpaksa ber-[[migrasi]] dari tempat tinggal mereka akibat dampak yang ditimbulkan oleh [[perubahan iklim]]. Dampak yang dimaksud yang dapat menimbulkan orang/sekelompok orang berpindah tempat tinggal termasuk antara lain peningkatan suhu regional, perubahan pola hujan, perubahan durasi dan pola musim panen, peningkatan permukaan air laut, dan/atau peristiwa cuaca ekstrim. Pengungsi iklim dapat meninggalkan tempat tinggal mereka secara sementara maupun permanen, bergantung pada kondisi pemulihan lingkungan, adanya tempat tinggal yang tersedia di tempat tinggal asli, dan/atau kondisi finansial. [[Migrasi]] yang dilakukan oleh pengungsi iklim dapat melewati batas administratif daerah maupun batas politik/negara. Hingga saat ini, istilah pengungsi iklim masih menjadi perdebatan antara para ahli dan/atau pakar iklim akibat ketidakhadiran istilah tersebut pada [[Traktat|perjanjian internasional]]/[[hukum internasional]] serta perdebatan korelasi pola migrasi manusia dengan dampak perubahan iklim.
 
== Contoh kasus==
Kasus pencari suaka akibat fenomena krisis iklim diperparah karena ketidaksiapan aturan hukum internasional untuk menangani masalah ini. Beberapa perjanjian internasional, misalnya mengenai definisi "pengungsi" dan "negara", belum mencakup aspek ancaman krisis iklim yang dapat menghilangkan teritorial negara tertentu.
 
=== Kasus Teitiota dan Selandia Baru ===
Teitiota bersama keluarganya mengajukan suaka sebagai pengungsi iklim di Selandia Baru karena terpaksa meninggalkan negara asalnya, Kiribati, yang terdampak kenaikan air laut dan memiliki kualitas tanah yang buruk.<ref name="tc">Rafika Ramli (2022) "[https://theconversation.com/perubahan-iklim-bisa-ciptakan-gelombang-massal-pengungsi-tapi-keberadaan-mereka-belum-diakui-hukum-internasional-184643 Perubahan iklim bisa ciptakan gelombang massal pengungsi, tapi keberadaan mereka belum diakui hukum internasional] The Conversation</ref> Namun, upayanya ditolak pengadilan karena definisi "pengungsi" yang ada dalam aturan pengungsi internasional tidak memuat faktor perubahan iklim ataupun bencana alam. Misalnya, pada pasal 1 ayat 2 "Konvensi Pengungsi 1951", pengungsi hanya didefinisikan sebagai mereka yang mengalami "... persekusi karena alasan - alasan ras, agama, kebangsaan, keanggotaan pada kelompok sosial tertentu atau opini politik ..."
 
Menanggapi penolakan ini, Teitiota membawa kasus ini ke Komisi HAM PBB. Namun lagi-lagi, Komite HAM PBB menolak argumen Teitiota. Meski demikian, Komite tersebut menyepakati argumen bahwa suatu negara tidak boleh mendeportasi warga negara lain yang bermigrasi karena dampak perubahan iklim.<ref name="tc"></ref>
 
=== Kasus Maumoon Abdul Gayoom dan Maladewa ===
Menurut pada Konvensi Montevideo 1993 tentang Hak dan Tugas Negara, ada empat unsur yang harus dimiliki suatu negara, yaitu : penduduk tetap, wilayah yang ditentukan, pemerintahan dan kemampuan untuk menyelenggarakan hubungan internasional. Namun jika negara-negara berbasis pulau kecil kehilangan wilayahnya akibat perubahan iklim, bukan akibat perubahan politik seperti yang selama ini terjadi, keberadaan negara mereka dapat dipertanyakan menurut hukum internasional. Pada 1987, Presiden Maladewa Maumoon Abdul Gayoom pertama kali mengangkat isu ini di level internasional.<ref name="tc"></ref>
 
{{Cquote|"Pasti ada jalan keluarnya. Baik Maladewa maupun negara pulau kecil mana pun tidak ingin tenggelam. Itu sudah pasti. Kami juga tidak ingin tanah kami terkikis atau ekonomi kami hancur. Kami juga tidak ingin menjadi pengungsi lingkungan. Kami ingin berdiri dan berjuang"| Maumoon Abdul Gayoom, Presiden Maladewa 1978 -2008}}
 
Untuk merespon isu ini, para ahli hukum internasional masih memperdebatkan apakah konvensi yang ada saat ini mampu menangani isu perubahan iklim dan kenaikan muka air laut.
 
[[Kategori:Artikel EUforia Wiki4Climate]]