Papua Nugini: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Wagino Bot (bicara | kontrib) k →Pembagian administratif: Bot: Merapikan artikel |
Reformat 1 URL (Wayback Medic 2.5)) #IABot (v2.0.9.5) (GreenC bot |
||
Baris 151:
[[Berkas:Huli wigman.jpg|jmpl|ka|200px|[[Suku Huli]] dari [[Provinsi Dataran Tinggi Selatan]]]]
Papua Nugini merupakan salah satu negara paling heterogen di dunia. Ada ratusan kelompok etnis pribumi di Papua Nugini, sebagian besar di antaranya dikenal sebagai Orang Papua, yang nenek moyangnya tiba di Pulau Papua puluhan ribu tahun yang lalu. Banyak suku-suku Papua di pedalaman yang terpencil masih jarang berhubungan dengan dunia luar. Suku yang lainnya termasuk sebagai bangsa Austronesia, nenek moyang mereka telah tiba di kawasan itu kurang dari empat ribu tahun yang lalu. Ada juga beberapa orang dari negara lain yang kini menetap di Papua Nugini, termasuk Cina,<ref>"[https://archive.
Papua Nugini memiliki bahasa yang lebih banyak daripada negara lain, dengan lebih dari 820 bahasa pribumi, mewakili dua belas persen dari total bahasa di dunia. Bahasa pribumi digolongkan menjadi dua kelompok besar: [[Rumpun bahasa Austronesia|bahasa Austronesia]] dan non-Austronesia (atau bahasa Papua). Terdapat tiga bahasa resmi di Papua Nugini. [[Bahasa Inggris]] adalah bahasa resmi dan merupakan bahasa pemerintahan dan sistem pendidikan, tetapi tidak banyak digunakan. [[Lingua franca]] utama dari negara ini adalah [[bahasa Tok Pisin]] (umumnya dikenal dalam bahasa Inggris sebagai ''New Guinea Pidgin'' atau ''Melanesian Pidgin''). Satu-satunya region di mana bahasa Tok Pisin tidak umum digunakan adalah bagian selatan [[Region Papua]], di mana orang sering menggunakan bahasa resmi ketiga, [[Bahasa Hiri Motu|Hiri Motu]]. Meskipun terletak di Region Papua, Port Moresby memiliki populasi yang sangat beragam yang menggunakan Tok Pisin sebagai bahasa utama, dan bahasa Inggris untuk proporsi yang lebih sedikit, dengan Motu diucapkan sebagai bahasa asli di desa-desa terpencil. Dengan rata-rata hanya 7.000 penutur per bahasa, Papua Nugini memiliki kepadatan bahasa yang lebih besar daripada bahasa bangsa lain di bumi.
|