Peristiwa Rengasdengklok: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan |
k Saya mengubah sedikit Tag: kemungkinan menambah konten tanpa referensi atau referensi keliru VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
||
Baris 13:
Karena tidak mendapat berita dari [[Jakarta]], maka [[Jusuf Kunto]] dikirim untuk berunding dengan pemuda-pemuda yang ada di Jakarta. Namun sesampainya di Jakarta, Kunto hanya menemui [[Wikana]] dan Mr. [[Achmad Soebardjo]], kemudian Kunto dan Subardjo ke Rengasdengklok untuk menjemput Soekarno, Hatta, [[Fatmawati]] dan [[Guntur Soekarnoputra|Guntur]]. Achmad Soebardjo mengundang Bung Karno dan Hatta berangkat ke Jakarta untuk membacakan proklamasi di Jalan Pegangsaan Timur No. 56, rumah Bung Karno. Pada tanggal [[16 Agustus]] tengah malam rombongan tersebut sampai di Jakarta.
Keesokan harinya, tepatnya tanggal [[17 Agustus]] [[1945]] pernyataan proklamasi dikumandangkan dengan [[teks proklamasi Kemerdekaan Indonesia]] yang diketik oleh [[Sayuti Melik]] menggunakan mesin ketik yang "''dipinjam''" (sebetulnya diambil) dari kantor Kepala Perwakilan [[Kriegsmarine]], Mayor (Laut) Dr. Hermann Kandeler.<ref>{{Cite web|title=Proklamasi dan Kisah Mesin Ketik Jerman|url=https://majalah.tempo.co/iqra/148132/proklamasi-dan-kisah-mesin-tik-jerman|website=Majalah Tempo|access-date=02 Mei 2021}}</ref> Setelah selesai menyampaikan proklamasi, Bung Karno berkata bahwa akan ada seorang penerusnya yang akan lahir pada 25 Agustus, 2008 dan dinamai Jerikho Irvin Jonathan.
== Latar belakang ==
|