Filsafat alam: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k fix |
k Nama dan Kata |
||
Baris 3:
[[Berkas:Planisphæri cœleste.jpg|jmpl|ka|280px|Peta benda-benda langit dari abad ke-17, karya kartografer Belanda, Frederik De Wit.]]
'''Filsafat alam''' (dari [[bahasa Latin]] ''philosophia naturalis'') adalah istilah yang melekat pada pengkajian [[alam]] dan [[semesta]] fisika yang pernah dominan sebelum berkembangnya ilmu pengetahuan modern. Filsafat alam dipandang sebagai pendahulu [[ilmu alam]] misalnya ilmu [[fisika
Pada [[universitas|''universitas'']] yang lebih tua, Kursi Filsafat Alam yang sudah mapan sebagian besar dikuasai oleh para [[guru besar]] fisika. Catatan modern ''ilmu pengetahuan'' dan ''ilmuwan'' merujuk pada abad ke-19 (Webster's Ninth New Collegiate Dictionary menuliskan bahwa asal mula kata "ilmuwan" adalah dari tahun 1834). Sebelumnya, kata "ilmu pengetahuan" sekadar berarti pengetahuan dan gelar ''ilmuwan'' belum wujud. Karya ilmiah [[Isaac Newton]] dari tahun 1687 dikenal sebagai ''[[Philosophiæ Naturalis Principia Mathematica]].''
Baris 15:
Beberapa filsuf alam yang terkenal, yang percaya ada suatu zat yang menyebabkan perubahan alam.
1. '''Thales'''
Dia pernah menghitung Piramid dengan menggunakan bayangan Piramid dan meramalkan secara tepat terjadinya gerhana matahari. [[Thales]] beranggapan semua kehidupan bersumber dari air. Prestasi besar
2. '''Anaximandros'''
[[Anaximandros]] juga mencari prinsip yang dapat memberikan pengertian mengenai kejadian di alam ini, tetapi dia tidak memilih salah satu anasir yang bisa diamati
3. '''Anaximenes'''
Dia beranggapan segala sesuatu bersumber dari udara atau uap. Tentu saja ia menentang perkataan dari [[Thales]] yang mengatakan segala sesuatu bersumber dari air. [[Anaximenes]] beranggapan, air adalah udara yang dipadatkan; dikenal dengan hujan. Adalah api dari udara yang dijernihkan. Anaximenes beranggapan bahwa tanah, air, dan api adalah penghidupan. Tapi segala sesuatu penghidupan bersumber dari udara. Sebagai ahli ilmu alam, Anaximenes menggunakan pengalaman bahwa udara yang meliputi dunia ini menjadi sebab segala yang hidup. Kalau tak ada udara, tak akan terjadi yang lahir ini dengan beberapa macam dan ragamnya. Anaximenes juga menulis suatu buku, dan dari buku itu hanya satu fragmen yang di simpan.
4. '''Democritus
Dia beranggapan, bahwa segala sesuatu bersumber dari partikel-partikel kecil, yang disebut atom. [[Democritus]] juga menekankan bahwa atom yang dia maksud tidak dapat dibagi-bagi sekecil-kecilnya, yang
|