Partai Ikatan Pendukung Kemerdekaan Indonesia: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Firman afandi (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Firman afandi (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 12:
'''Ikatan Pendukung Kemerdekaan Indonesia''' atau lebih dikenal dengan nama '''IP-KI''' adalah salah satu organisasi masyarakat di Indonesia.
 
Ikatan Pendukung Kemerdekaan Indonesia (IPKIIP-KI) merupakan kelanjutan IPKI yang dibentuk sejak 20 Mei 1954. Para tokoh pemrakarsa di antaranya adalah [[Kolonel]] [[Abdul Haris Nasution|AH Nasution]], [[Kolonel|Kol]] [[Gatot Subroto]], [[Kolonel|Kol]] [[Aziz Saleh]], dan lainnya. Di awal [[Orde Baru]], IPKIIP-KI sebenarnya lebih dekat hubungan politiknya dengan [[Golkar]]. Namun, sewaktu terjadi [[fusi]] parpol tahun [[1973]], IPKIIP-KI bergabung dengan [[Partai Demokrasi Indonesia|PDI]]. Dalam kongres tahun 1994, kemudian IPKI menjadi [[ormas]] nonafiliasi. Menjelang [[pemilihan umum legislatif Indonesia 1997|pemilu 1997]], IPKI melakukan konsolidasi dan memberikan aspirasinya ke Golkar.
 
Ormas ini di antaranya mempunyai tujuan mengamalkan dan menerapkan falsafah dan ideologi Pancasila dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara demi terwujudnya tujuan nasional. Program IP-KI adalah mengembalikan kedaulatan di tangan rakyat. Di bidang politik, IPKIIP-KI meminta peran [[sosial|sos]][[politik|pol]] [[ABRI]] tetap dipertahankan. Namun, jumlahnya yang dikurangi. Pemilihan presiden sebaiknya tetap lewat [[MPR]].<ref>[http://www.seasite.niu.edu/Indonesian/Indonesian_Elections/Indo-pemilu99/27pipki.html Seasite.niu.edu]</ref>
 
== Pemilihan umum ==
IPKIIP-KI tercatat telah tiga kali mengikuti [[pemilihan umum]] yang pernah diadakan di [[Indonesia]]. Pertama pada [[pemilihan umum legislatif Indonesia 1955|pemilu 1955]], IPKIIP-KI meraih suara sebanyak 541.306 suara atau 1,43 % dari keseluruhan suara yang ada dan mendapat jatah empat kursi di [[DPR]]. Sementara untuk anggota [[konstituante]], IPKIIP-KI mendapatkan delapan kursi setelah meraih suara sebanyak 544.803 suara atau 1,44% dari keseluruhan suara yang ada.
 
Pada [[pemilu 1971]], IP-KI yang mendapat nomor urut 10, meraih suara sebanyak 338.043 suara atau 0,61 % dari keseluruhan suara dan tidak mendapatkan kursi di [[DPR]]. Lalu pada [[pemilu 1999]], IP-KI meraih suara sebanyak 328.654 suara atau 0,31 % dari keseluruhan suara. Partai yang saat itu bernomor urut 27 ini tidak meraih kursi di [[DPR]] pada [[pemilihan umum legislatif Indonesia 1999|pemilu kali ini]].
 
== IP-KI sebagai organisasi masyarakat ==
Setelah tidak lagi menjadi partai politik, IPKIIP-KI meneruskan gagasan dan harapan dari para pendirinya membulatkan tekad dalam mewujudkan relevansi dan peran aktif untuk mendukung pembangunan nasional saat ini dan di masa yang akan datang.
 
Peran aktif itu antara lain, membangun jejaring berupa kemitraan strategis sekaligus kemitraan korektif konstruktif dengan pemerintah serta kemitraan sosial dan politik dengan berbagai elemen masyarakat yang berlandaskan PANCASILA dan UUD 1945.