Danau Empangau: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Dasnusantara (bicara | kontrib)
+koordinat;
Dasnusantara (bicara | kontrib)
+morfologi pada sistem DAS Kapuas
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan aplikasi seluler Suntingan aplikasi Android
Baris 1:
{{Yatim|Oktober 2022}}
'''Danau Empangau''' adalah sebuah danau yang terbentuk dari kelokan sungai yang terputus akibat sedimentasi sehingga dikategorikan sebagai danau sungai mati (oxbow lake). Danau sungai mati sering pula disebut danau ladam atau tapal kuda karena bentuknya menyerupai alas kaki kuda. Danau ini berada pada sistem daerah aliran sungai Kapuas yang terhubung melalui anak sungai Empangau.<ref>https://m.mediaindonesia.com/nusantara/76339/melestarikan-kehidupan-di-sungai-mati</ref>
'''Danau Empangau''' adalah danau lindung yang terletak di desa Nanga Empangau, kecamatan [[Bunut Hilir, Kapuas Hulu|Bunut Hilir]], kabupaten [[Kabupaten Kapuas Hulu|Kapuas Hulu]], [[Kalimantan Barat]]. Danau Empangau memiliki luas 103,6 hektar dengan kedalaman 3-21 meter <ref name=":0">{{Cite web|last=Saturi|first=Sapariah|date=2019-11-02|title=Menjaga Silok Merah di Danau Empangau|url=https://www.mongabay.co.id/2019/11/02/menjaga-silok-merah-di-danau-empangau/|website=Mongabay.co.id|language=|access-date=2022-09-24}}</ref> dan berfungsi sebagai area konservasi ikan Silok merah atau [[Arwana asia|Arwana]] superred (''Schlerofagus formosus)'' sebagai ikan endemik danau Empangau.
 
'''Danau Empangau''' adalahtelah ditetapkan sebagai danau lindung yangmelalui SK Bupati Kapuas Hulu pada tahun 2001. terletakTerletak di desa Nanga Empangau, kecamatan [[Bunut Hilir, Kapuas Hulu|Bunut Hilir]], kabupaten [[Kabupaten Kapuas Hulu|Kapuas Hulu]], [[Kalimantan Barat]]. Danau Empangau memiliki luas 103,6 hektar dengan kedalaman 3-21 meter <ref name=":0">{{Cite web|last=Saturi|first=Sapariah|date=2019-11-02|title=Menjaga Silok Merah di Danau Empangau|url=https://www.mongabay.co.id/2019/11/02/menjaga-silok-merah-di-danau-empangau/|website=Mongabay.co.id|language=|access-date=2022-09-24}}</ref> dan berfungsi sebagai area konservasi ikan Silok merah atau [[Arwana asia|Arwana]] superred (''Schlerofagus formosus)'' sebagai ikan endemik danau Empangau.
 
Kondisi air di danau Empangau cenderung berwarna gelap (cokelat merah kehitaman) khas warna air gambut. Penetrasi cahaya yang masuk ke perairan danau ini juga rendah dan menjadikannya habitat yang cocok untuk ikan Arwana dan lebih dari 70 jenis ikan seperti [[toman]] (''Channa micropeltes),'' [[jelawat]] (''Leptobarbus hoevani),'' ringau (''Datnoides microlepis),'' tapah (''Wallago leeri),'' dan belida (''Notopterus borneensis).''