Kota Tanjungbalai: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Taylor 49 (bicara | kontrib)
k Mengembalikan suntingan oleh Taruhanku88 (bicara) ke revisi terakhir oleh 125.160.234.18
Tag: Pengembalian
HaidirAndiNovianto (bicara | kontrib)
kTidak ada ringkasan suntingan
Baris 2:
| settlement_type = Kota
| translit_lang1_type = [[Abjad Jawi]]
| nama = Kota Tanjung BalaiTanjungbalai
| propinsi = [[SumatraSumatera Utara]]
| translit_lang1_info = تنجوڠ بلاي
| foto = Selamat Datang di Tanjungbalai.jpg
Baris 42:
[[Berkas:COLLECTIE TROPENMUSEUM Brug over de Silau rivier bij Tandjoengbalai die de stad met het spoorwegemplacement verbindt TMnr 60039321.jpg|jmpl|300px|Jembatan angkat di atas [[sungai Silau]] dekat Tanjung Balai]]
 
'''Tanjungbalai''' atau '''Tanjung Balai'''<ref>Nama Kota Tanjung Balai sering kali ditulis dengan penulisan yang salah yaitu ''Kota Tanjungbalai'', meskipun berdasarkan Undang-Undang Darurat Nomor 9 Tahun 1956 penulisan yang benar adalah ''Kota Tanjung Balai''.</ref> ([[Abjad Jawi|Jawi]]: تنجوڠ بلاي) adalah salah satu [[kota]] di [[Provinsi]] [[SumatraSumatera Utara]], [[Indonesia]]. Luas wilayahnya 60,52&nbsp;km² dan penduduk berjumlah 175.233 jiwa tahun [[2019]]. Kota ini berada di tepi [[Sungai Asahan]], sungai terpanjang di SumatraSumatera Utara. Jarak tempuh dari [[Kota Medan]] lebih kurang 186 KM atau sekitar 5 jam perjalanan kendaraan.<ref name="TANJUNGBALAI">{{cite web|url=https://tanjungbalaikota.bps.go.id/publication/2021/02/26/a9ae0ef1324a15547eeb6043/kota-tanjungbalai-dalam-angka-2021.html|title=Kota Tanjungbalai Dalam Angka 2021|website=www.tanjungbalaikota.bps.go.id|accessdate=18 Maret 2021|page=72, 178-179|format=pdf|archive-date=2021-07-09|archive-url=https://web.archive.org/web/20210709190459/https://tanjungbalaikota.bps.go.id/publication/2021/02/26/a9ae0ef1324a15547eeb6043/kota-tanjungbalai-dalam-angka-2021.html|dead-url=no}}</ref>
 
Sebelum Kota Tanjung Balai diperluas dari hanya 199 ha (2&nbsp;km²) menjadi 60,52&nbsp;km², kota ini pernah menjadi kota terpadat di [[Asia Tenggara]] dengan jumlah penduduk lebih kurang 40.000 orang dengan kepadatan penduduk lebih kurang 20.000 jiwa per km². Akhirnya Kota Tanjung Balai diperluas menjadi ± 60 Km² dengan terbitnya Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 20 Tahun 1987, tentang perubahan batas wilayah Kota Tanjung Balai dan [[Kabupaten Asahan]].
Baris 70:
Letak Kota Tanjung Balai berada di antara 2°58'00" Lintang Utara dan 99°48'00" Bujur Timur.<ref>{{Cite book|last=Badan Pusat Statistik Kota Tanjungbalai|date=2019|url=https://northsumatrainvest.id/data/pdf/publication/2019-BPS-Kota%20Tanjungbalai%20Dalam%20Angka.pdf|title=Kota Tanjungbalai dalam Angka 2019|location=Tanjungbalai|publisher=Badan Pusat Statistik Kota Tanjungbalai|pages=8|url-status=live}}</ref> Luas wilayahnya adalah 60,52&nbsp;km².<ref>{{Cite book|last=Badan Pusat Statistik Kota Tanjungbalai|date=2022|url=https://tanjungbalaikota.bps.go.id/publication/2022/02/25/6fc524f8b8e9b4e3874a7283/kota-tanjung-balai-dalam-angka-2022.html|title=Kota Tanjungbalai dalam Angka 2022|location=Tanjungbalai|publisher=Badan Pusat Statistik Kota Tanjungbalai|pages=8|url-status=live}}</ref> Kota Tanjung Balai menjadi tempat pertemuan bagi dua sungai besar yang bermuara ke [[Selat Malaka]], yaitu [[Sungai Silau]] dan [[Sungai Asahan]].<ref>{{Cite book|last=Syahminan, M., dan Katimin|date=Desember 2018|url=http://repository.uinsu.ac.id/12587/2/11.%20BUKU-KONFLIK%20OTORITAS.pdf|title=Konflik, Otoritas dan Kebijakan di Sumatera Utara|location=Medan|publisher=Perdana Publishing|isbn=978-602-5674-87-7|pages=53-54|url-status=live}}</ref> Lokasi pertemuan kedua sungai ini berada di timur laut Kota Tanjung Balai.
 
Kota Tanjung Balai memiliki sebuah [[pelabuhan]] bernama Pelabuhan Teluk Nibung. Lokasinya berada di Kecamatan Teluk Nibung.<ref>{{Cite book|last=Yafiz, M., Fatimah dan Yusrizal|date=November 2015|url=http://repository.uinsu.ac.id/5051/1/Penelitian%20Pemberdayaan%20Perempuan-ok.pdf|title=Pemberdayaan Perempuan dalam Meningkatkan Kesejahteraan Ekonomi Masyarakat di Tanjung Balai|location=Medan|publisher=FEBI UIN-SU Press|isbn=978-602-73510-9-7|pages=41-42|url-status=live}}</ref> Pelabuhan Teluk Nibung merupakan pelabuhan tertua kedua di provinsi SumatraSumatera Utara sesudah [[Pelabuhan Belawan]]. Keberadaan Pelabuhan Teluk Nibung telah dikenal sejak zaman kolonial Belanda sebagai pelabuhan internasional yang memiliki kegiatan ekspor-impor yang cukup ramai dikunjungi karena berdekatan dengan negara tetangga [[Malaysia]], [[Singapura]], dan [[Thailand]].
 
Selain itu, Kota Tanjung Balai juga memiliki jembatan terpanjang di provinsi SumatraSumatera Utara sepanjang ±600 m yang menghubungkan Kota Tanjung Balai dengan desa [[Sei Kepayang Kiri, Sei Kepayang Barat, Asahan|Sei Kepayang Kiri]], [[Sei Kepayang Tengah, Sei Kepayang, Asahan|Sei Kepayang Tengah]], dan [[Sei Kepayang Kanan, Sei Kepayang, Asahan|Sei Kepayang Kanan]] kabupaten [[Kabupaten Asahan|Asahan]], serta Open Stage yang menjadi kebanggaan masyarakat Kota Tanjungbalai, yang berdiri megah di atas Lapangan Pasir Kota Tanjung Balai.<ref>{{Cite web|date=19 Oktober 2016|title=Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) Tanjung Balai - Sejarah|url=https://djpb.kemenkeu.go.id/kppn/tanjungbalai/id/profil/114-profil/2517-sejarah.html|website=Direktorat Jenderal Perbendaharaan - Kementerian Keuangan Republik Indonesia|access-date=2021-06-12|archive-date=2021-06-12|archive-url=https://web.archive.org/web/20210612102200/https://djpb.kemenkeu.go.id/kppn/tanjungbalai/id/profil/114-profil/2517-sejarah.html|dead-url=yes}}</ref>
 
=== Batas Wilayah ===
Baris 83:
}}
 
Kota Tanjung Balai terletak di antara 2º58' Lintang Utara dan 99º48' Bujur Timur. Posisi Kota Tanjung Balai berada di wilayah Pantai Timur SumatraSumatera Utara pada ketinggian 0–3 m di atas permukaan laut dan kondisi wilayah relatif datar. Kota Tanjung Balai secara administratif terdiri dari 6 Kecamatan, 31 Kelurahan. Luas wilayah Kota Tanjung Balai 6.052 Ha (60,52&nbsp;km²)
 
{| class="wikitable sortable"
Baris 110:
 
# Sebagai Pusat Pelayanan Sekunder A yakni Pusat Pembangunan Kawasan Sektor Unggulan meliputi : Perkebunan, Pertanian dan Industri terhadap wilayah ''hinterland-''nya sesuai Peraturan Daerah Provinsi Sumatera Utara Nomor 7 Tahun 2003 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi Sumatera Utara.
# Sebagai jalur transit perdagangan internasional dari negara tetangga seperti Malaysia dan Singapura dan Pelabuhan alternatif bagi daerah ''hinterland'', seperti : [[Kabupaten Asahan]], [[Kabupaten Labuhanbatu|Kabupaten Labuhan Batu]], [[Kabupaten Simalungun]], [[Kabupaten Tapanuli Selatan]], [[Kepulauan Riau|Provinsi Kepulauan Riau]], Pesisir [[Riau|Provinsi Riau]] dan kota-kota besar lainnya di SumatraSumatera Utara.
# Mempunyai lahan yang cukup luas dan produktif untuk pengembangan sebagai kota industri, perdagangan, pelayanan jasa telekomunikasi yang didukung oleh Pelabuhan Teluk Nibung sebagai andalan keluar masuk barang (ekspor – impor) dan penumpang.
# Dapat dilalui dengan sarana transportasi baik darat maupun sungai.
Baris 390:
* Setiap akhir tahun, diadakan '''Pesta Kerang''' guna memperingati Hari Ulang Tahun Kota Tanjungbalai.
* Kota ini dijuluki "Kota Kerang". (hal ini dikarenakan dulu Kota Tanjungbalai pernah menghasilkan Kerang dalam jumlah yang besar, tetapi beberapa waktu belakangan ini produksi Kerang jauh menurun dikarenakan ekosistim yang tidak mendukung)
* Kota ini memiliki jembatan terpanjang di SumatraSumatera Utara yang melintasi [[Sungai Asahan]].
* Tanjungbalai pernah menerima Anugerah [[Adipura]] sebagai kota terbersih se-Indonesia pada tahun 2008, 2009, 2012, dan 2013.