Puumboto: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Toposopamona (bicara | kontrib)
Penelitian: Menambahkan{{Pada Tahun
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
Toposopamona (bicara | kontrib)
Penelitian: Menghapus==dan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
Baris 49:
== Penelitian ==
 
Di Puumboto atau suatu tempat yang dinamakan Lamusa oleh para [[Misionaris]] [[Belanda]], dan pada tahun 1916 Walter Kaudern yang seorang peneliti dari negara swedia datang ke wilayah yang dulunya di tempati oleh to lamusa, Walter Kaudern menemukan sebuah "kebohongan besar" tentang Lamusa<ref>To Lamusa, ''hanyalah tanah kosong yang tidak berpenghuni, '' halaman 122, [https://archive.org/details/in.ernet.dli.2015.54934]</ref>, yang Lamusa tersebut ada sebuah tempat yang bernama TandongKasa (Tando Ngkasa) yang merupakan sebuah tempat di Lamusa, [[Kabupaten Poso]] sekarang , kemudian Walter Kaudern hanya menemukan tanah kosong tanpa penghuni, dan adapun kalau ditempati tanah tersebut sudah ditinggalkan dalam waktu yang lama sekali, karena tanahnya sangat sulit untuk dibuatkan semacam rumah tempat tinggal, jadi kemudian dia menyimpulkan ternyata to lamusa sudah lama meninggalkan wilayahnya dan di bekas tanah yang ditempati oleh to lamusa pada jaman dahulu kini didirikan desa-desa oleh orang-orang to pu’umboto (puumboto).
 
Dan setelah zaman penjajahan, di Tando Ngkasa yang sebagai tempat berdirinya Benteng Lamusa, dari penelitian oleh [[Albertus Christiaan Kruyt]] dari [[Belanda]] tahun 1912, dan [[Walter Kaudern]] dari [[Swedia]] tahun 1925 telah membuktikan sebuah "kebohongan besar<ref>[https://www.delpher.nl/nl/boeken/view?identifier=MMKB18A%3A025970000%3A00005&query=De%20toradja%20in%20midden&coll=boeken&fbclid=IwAR0btDEc-nfhXcnKUEPlg1yLbv6y1IjYSvjKygXULMLSyXkTVFvwEqVp918 To Lamusa, sebuah kebohongan besar yang terbukti, lihat halaman 33]</ref>" tersebut.