Gunung Merapi: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Wagino Bot (bicara | kontrib)
k Bot: Merapikan artikel
Dasnusantara (bicara | kontrib)
Baris 93:
Pakar geologi pada tahun 2006 mendeteksi adanya ruang raksasa di bawah Merapi berisi material seperti lumpur yang "secara signifikan menghambat gelombang getaran gempa bumi". Para ilmuwan memperkirakan material itu adalah [[magma]].<ref>Axel Bojanowski. [http://www.spiegel.de/wissenschaft/natur/0,1518,727092,00.html Riesige Magmamenge. Geologen warnen vor Mega-Eruption des Merapi] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20120523022054/http://www.spiegel.de/wissenschaft/natur/0,1518,727092,00.html |date=2012-05-23 }}. Spiegel Online edisi 05 November 2010.</ref> Kantung magma ini merupakan bagian dari formasi yang terbentuk akibat menghunjamnya [[Lempeng Indo-Australia]] ke bawah [[Lempeng Eurasia]].<ref>{{Cite web |url=http://www.spiegel.de/fotostrecke/fotostrecke-61341.html |title=Diagram pola pembentukan ruang magma hipotetik di bawah Merapi |access-date=2010-11-06 |archive-date=2012-05-23 |archive-url=https://web.archive.org/web/20120523021847/http://www.spiegel.de/fotostrecke/fotostrecke-61341.html |dead-url=no }}</ref>
 
== Hidrologi DAS ==
=== Merapi sebagai sumber air ===
Puncak Merapi menjadi titik batas semu tiga [[Daerah aliran sungai|daerah aliran sungai (DAS)]] diantaranya, [[:Kategori:DAS Solo|DAS Bengawan Solo]] disebelah timur, [[:Kategori:DAS Opak|DAS Opak]] di sebelah selatan dan [[:Kategori:DAS Progo|DAS Progo]] di sebelah barat lereng gunung tersebut, juga merupakan titik hulu terjauh bagi sub DAS Opak. DAS Bengawan Solo dan DAS Progo adalah yang terluas cakupannya ([[Daerah aliran sungai|Daerah Tangkapan Air]]) pada komplek gunung ini. DAS Bengawan Solo mengalirkan alirannya dan bermuara ke pesisir utara pulau Jawa, sedangkan DAS Progo dan DAS Opak keduanya sama-sama mengalirkan alirannya dan bermuara ke pesisir selatan pulau Jawa.<ref name="WebGIS">{{Cite web|title=Peta Interaktif|url=http://webgis.menlhk.go.id/|website=WebGIS MenLHK|language=id}}</ref><ref name="menhut511">{{Cite web|last=Hukum Online|first=|title=Keputusan Menteri Kehutanan No. SK.511/MENHUT-V/2011|url=https://www.hukumonline.com/pusatdata/detail/v2/lt4f2f760d2fff3/keputusan-menteri-kehutanan-nomor-sk511menhutv2011-tahun-2011|language=id}}</ref>
Sebagai gunung dengan aktivitas vulkanik tinggi, Gunung Merapi memiliki banyak sumber keluarnya air sebagai akibat desakan uap air dari dalam bumi. Terdapat banyak sungai yang kemudian membentuk ngarai di bagian lereng dan kemudian membentuk dataran sedimen material vulkanik. Sungai-sungai ini terutama mengarah ke arah tenggara (Klaten), selatan (Yogyakarta) serta barat (Magelang), memasok air untuk [[daerah aliran sungai]] [[Bengawan Solo]] (tenggara), [[Sungai Opak]] (selatan), atau [[Kali Progo|Sungai Progo]] (barat daya dan barat).
 
Gunung Merapi memiliki banyak sumber air sebagai akibat desakan uap air dari dalam bumi. Terdapat banyak aliran yang kemudian membentuk ngarai di bagian lereng dan kemudian membentuk dataran sedimen material vulkanik. Sungai-sungai ini terutama mengarah ke arah tenggara (Klaten), selatan (Yogyakarta) serta barat (Magelang), memasok air untuk daerah disekitarnya.

Sungai-sungai yang membentuk ngarai sebagai jalur pergerakan material [[piroklastik]] dan lahar; beberapa yang cukup besar dan penting adalah Kali Woro (arah tenggara, Kabupaten Klaten), Kali Gèndhol (arah selatan-tenggara, dekat perbatasan Sleman-Klaten), Kali Bebeng (selatan, Sleman, lalu bergabung dengan Kali Gèndhol), [[Kali Kuning]] (selatan, Sleman), [[Kali Code|Kali Boyong]] (selatan, Sleman), [[Kali Krasak]] (barat daya, Magelang), Kali Putih (barat, Magelang), dan Kali Pabelan (barat, Magelang). Terhadap sungai-sungai ini telah dibangun sistem penahan lahar berupa [[sabo]].
 
Selain sungai, terdapat pula sumber-[[Mata air|sumber air]] (''umbul'') yang menjadi tempat pemandian dan sumber pengairan per[[sawah]]<nowiki/>an.