Bisnis Indonesia: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan |
Tidak ada ringkasan suntingan |
||
Baris 1:
[[Gambar:Logo_cetak.gif|thumb|Logo Bisnis Indonesia.]]
'''Bisnis Indonesia''' adalah [[surat kabar harian]] dengan segmentasi pemberitaan [[bisnis]] dan [[ekonomi]] [[bahasa Indonesia|berbahasa Indonesia]] yang diterbitkan di [[Jakarta]], [[Indonesia]], sejak [[14 Desember]] [[1985]].
''Bisnis Indonesia'' didirikan oleh PT Jurnalindo Aksara Grafika (PT JAG) atas kongsi empat pengusaha [[Sukamdani Sahid Gitosardjono]] ([[Grup Sahid]]), [[Ciputra]] ([[Grup Ciputra]]), [[Anthony Salim]] ([[Grup Salim]]), dan Eric Samola. Pemimpin
Awalnya, koran ini berkantor di bekas bengkel reparasi mesin jahit Singer di Jalan Kramat V/8, Jakarta Pusat. Koran yang fokus pada berita bisnis, ekonomi, dan umum ini meroket berkat ''booming'' yang melanda lantai [[Bursa Efek Jakarta]] pada tahun 1987 dan akibat maraknya industri perbankan sebagai hasil penerapan kebijakan Paket Oktober (Pakto) 1988.
Pertumbuhan yang baik
Mulai 1 Januari 2005 kegiatan operasional ''Bisnis Indonesia'' berpusat di Wisma Bisnis Indonesia (WBI) lantai 5-8, Jalan KH Mas Mansyur No. 12A, Karet Tengsin, Jakarta Pusat. Saat ini, ''Bisnis Indonesia'' memiliki kantor perwakilan di sejumlah kota di Indonesia yakni di Medan, Pekanbaru, Batam, Bandung, Semarang, Surabaya, Denpasar, Balikpapan, dan Makassar.
''Bisnis Indonesia'' juga dapat diakses secara ''online'' di [[www.bisnis.com]] dengan layanan format digital edisi cetak serta ''breaking news''. Selain itu, bagi pembaca setia ''Bisnis'' yang sedang menempuh perjalanan ke berbagai kota besar seluruh dunia, harian ini juga dapat diperoleh di Satellite Newspaper Kiosk yang dapat dijumpai di bandara maupun hotel-hotel ternama.
Sebagai lembaga pemberitaan, ''Bisnis Indonesia'' juga menjadi pemasok tetap beberapa lembaga pemberitaan internasional seperti ''[[NewsNet Asia'']] (yang menerjemahkan berita ''Bisnis'' ke dalam bahasa Jepang, ''[[Factiva]]'' (usaha patungan ''[[Dow Jones]]'' dan ''[[Reuters]]''), dan ''[[ISI Emerging Markets]]'' (dari kelompok usaha Euromoney Institutional Investor Group Co.), ''[[Xinhua]]'' (kantor berita China), dan ''[[Bloomberg]]'' (kantor berita berbasis di New York, AS).
==Anak penerbitan==
Baris 14 ⟶ 19:
Pada 19 September 1997, di bawah payung PT Aksara Solopos, lahir Harian Umum ''[[Solopos]]'' yang hanya dalam tempo satu tahun bisa mencapai titik impas. Pada ulang tahunnya yang kedelapan, Solopos yang berkantor di Griya Solopos, Jl. Adisucipto 190 Solo 57145, itu sudah menjadi kelompok usaha tersendiri dengan membawahi unit usaha percetakan koran PT Solo Grafika Utama, Radio ''Solopos FM'', dan Tabloid Olah Raga ''Arena''.
Tiga tahun berikutnya, tepatnya pada 17 April 2000, melalui PT Aksara Warta Mandarin, lahir harian berbahasa Mandarin ''Indonesia Shang Bao''. Namun, karena satu dan lain hal, terutama masalah teknis, dua tahun kemudian sebagian besar kepemilikan saham ini beralih ke mitra usaha [[Sjamsul Nursalim]] dari kelompok Gajah Tunggal.
Tak lama berselang, ''Bisnis Indonesia'' kembali melahirkan koran komunitas ''[[Monitor Depok]]'' yang kini menjadi kebanggaan warga Depok dan sekitarnya, Tabloid ''[[Tren Digital]]'' yang mengupas seluk-beluk peranti digital, dengan penonjolan topik bahasan telepon seluler, serta Tabloid ''[[Bisnis Uang]]'' yang merupakan panduan bagi individu maupun keluarga dalam perencanaan keuangan.
|