Salomo: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Wagino Bot (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan visualeditor-wikitext
Baris 23:
'''Salomo''' ([[bahasa Ibrani]]: שְׁלֹמֹה; bahasa Ibrani Standar: ''Šəlomo''; bahasa Ibrani Tiberia: ''Šəlōmōh'', bermakna "damai") adalah seorang putra raja [[Daud (tokoh Alkitab)|Daud]], yang kemudian menjadi raja ketiga kerajaan [[Israel]] setelah [[Saul]] dan Daud, ayahnya. Ibunya bernama [[Batsyeba]] binti Eliam. Riwayat Salomo terutama diketahui dari catatan [[Alkitab Ibrani]] dan [[Perjanjian Lama]] di [[Alkitab]] [[Kristen]], yang diyakini paling lambat dilengkapi pada abad ke-4 SM, dan didukung oleh tulisan-tulisan [[Yahudi]] dan Kristen. Sejumlah peninggalan arkeologis membuktikan sejumlah fakta yang disebutkan dalam catatan-catatan kuno tersebut.
 
Menurut {{Ayat|2 Tawarikh|1|1|13}} Salomo dikisahkan sebagai raja yang bijaksana. Kebijaksanaannya itu diperolehnya karena anugerah Tuhan{{TUHAN}}. [[Kitab Amsal]], [[Kitab Pengkotbah|Pengkotbah]], dan [[Kitab Kidung Agung|Kidung Agung]] dipercaya merupakan karya oleh Raja Salomo. Dalam Islam, tokoh ini disebut ''[[Sulaiman]]''.
 
== Kelahiran Salomo ==
Di dalam [[Kitab 2 Samuel]] dicatat bahwa Salomo lahir di [[Yerusalem]]<ref>{{Alkitab|2 Samuel 5:14}}</ref> dan juga terdapat kisah yang melatarbelakangi kelahirannya. Raja [[Daud]] berhubungan gelap dengan [[Batsyeba]], ibu Salomo, ketika perempuan itu masih menjadi istri [[Uria orang Het]], salah seorang pahlawan Daud. Ketika Batsyeba hamil dari hubungan itu, maka Daud kemudian memerintahkan agar Uria dikirimkan ke garis paling depan dari peperangan supaya ia mati terbunuh. Setelah Uria mati, dan lewat waktu berkabung, maka Daud menyuruh membawa perempuan itu ke rumahnya. Perempuan itu menjadi isterinya, dan melahirkan seorang anak laki-laki baginya. Tetapi hal yang telah dilakukan Daud itu adalah jahat di mata {{TUHAN}}.<ref>[[2 Samuel 11]] terutama {{Alkitab|2 Samuel 11:14-27}}</ref>
{{TUHAN}} mengutus nabi Natan<ref>{{Cite web|title=National Toy Hall of Fame Fact Sheet|url=https://www.museumofplay.org/about/press-room/national-toy-hall-of-fame-fact-sheet/|website=The Strong National Museum of Play|language=en-US|access-date=2023-03-23}}</ref> kepada Daud untuk membuka kejahatan itu serta hukuman yang akan diberikan {{TUHAN}}, sehingga Daud menyesal. Dan {{TUHAN}} menulahi anak yang dilahirkan bekas isteri Uria bagi Daud, sehingga sakit. Lalu Daud memohon kepada Allah oleh karena anak itu, ia berpuasa dengan tekun, dan apabila ia masuk ke dalam, semalam-malaman itu ia berbaring di tanah. Pada hari yang ketujuh matilah anak itu.<ref>[[2 Samuel 12]] terutama {{Alkitab|2 Samuel 12:1-18}}</ref>
Kemudian Daud menghibur hati Batsyeba, isterinya; ia menghampiri perempuan itu, dan tidur dengan dia, dan perempuan itu melahirkan seorang anak laki-laki, lalu Daud memberi nama '''Salomo''' kepada anak itu. {{TUHAN}} mengasihi anak ini, dan dengan perantaraan nabi Natan Ia menyuruh menamakan anak itu '''Yedija''', oleh karena {{TUHAN}}.<ref>{{Alkitab|2 Samuel 12:24-25}}</ref>
 
== Diangkat menjadi raja ==
Ketika [[Daud]] telah tua, dan diperkirakan tidak lama lagi usianya, [[Adonia]] putra Daud dari istrinya, Hagit, mengangkat diri menjadi raja, dengan dukungan panglima [[Yoab]] dan imam besar [[Abyatar]].<ref>{{Alkitab|1 Raja-raja 1:5-8}}</ref> Pada acara pengangkatan menjadi raja, Adonia mempersembahkan domba, lembu, dan ternak gemukan sebagai korban dekat batu Zohelet yang ada di samping En-Rogel, lalu mengundang semua saudaranya, anak-anak raja, dan semua orang Yehuda, pegawai-pegawai raja; tetapi nabi [[Natan]], imam [[Zadok]], [[Benaya bin Yoyada]] dan para pahlawan, dan Salomo, adiknya, tidak diundangnya.<ref>{{Alkitab|1 Raja-raja 1:9-10, 26}}</ref> Nabi Natan memberi nasihat kepada Batsyeba, ibu Salomo, agar memberitahukan hal ini kepada Daud, yang tidak mengetahui akan hal itu, demi menyelamatkan nyawanya serta nyawa Salomo. Maka Batsyeba menghadap raja ke dalam kamarnya. Waktu itu raja sudah sangat tua, dan Abisag, gadis Sunem itu, melayani raja. Lalu Batsyeba berlutut, dan sujud menyembah kepada raja. Raja bertanya: "Ada yang kau inginkan?" Lalu perempuan itu berkata kepadanya:
:"Tuanku sendiri telah bersumpah demi {{TUHAN}}, Allahmu, kepada hambamu ini: Anakmu Salomo akan menjadi raja sesudah aku, dan ia akan duduk di atas tahtaku. Tetapi sekarang, lihatlah, Adonia telah menjadi raja, sedang tuanku raja sendiri tidak mengetahuinya. Ia telah menyembelih banyak lembu, ternak gemukan dan domba, dan telah mengundang semua anak raja dan imam Abyatar dan Yoab, panglima itu, tetapi hambamu Salomo tidak diundangnya. Dan kepadamulah, ya tuanku raja, tertuju mata seluruh orang Israel, supaya engkau memberitahukan kepada mereka siapa yang akan duduk di atas takhta tuanku raja sesudah tuanku. Nanti aku ini dan anakku Salomo dituduh bersalah segera sesudah tuanku raja mendapat perhentian bersama-sama dengan nenek moyangnya."<ref>{{Alkitab|1 Raja-raja 1:11-21}}</ref>
 
Selagi Batsyeba berbicara dengan raja, datanglah nabi Natan. Diberitahukan kepada raja: "Itu ada nabi Natan." Masuklah ia menghadap raja, lalu sujud menyembah kepada raja dengan mukanya sampai ke tanah. Natan menanyakan apakah Daud telah memutuskan Adonia menjadi penggantinya karena pada saat yang bersamaan Adonia mengadakan pesta pengangkatannya dengan mengundang orang-orang yang makan minum di depannya sambil berseru: "Hidup raja Adonia!" tetapi tidak mengundang Natan, imam Zadok, Benaya maupun Salomo. Segera setelah mendapat kepastian dari Natan, maka Daud menyuruh memanggil Batsyeba, dan di depan mereka, Daud menegaskan keputusannya dengan bersumpah, dan berkata:
:"Demi {{TUHAN}} yang hidup, yang telah membebaskan nyawaku dari segala kesesakan, pada hari ini aku akan melaksanakan apa yang aku janjikan
Lalu Batsyeba berlutut dengan mukanya sampai ke tanah; ia sujud menyembah kepada raja, dan berkata: "Hidup tuanku raja Daud untuk selama-lamanya!"<ref>{{Alkitab|1 Raja-raja 1:22-31}}</ref>
 
Baris 42:
Lalu pergilah imam Zadok, nabi Natan, dan Benaya bin Yoyada, dengan orang Kreti, dan orang Pleti, mereka menaikkan Salomo ke atas bagal betina raja Daud, dan membawanya ke Gihon. Imam Zadok telah membawa tabung tanduk berisi minyak dari dalam kemah, lalu diurapinya Salomo. Kemudian sangkakala ditiup, dan seluruh rakyat berseru: "Hidup raja Salomo!" Sesudah itu seluruh rakyat berjalan di belakangnya sambil membunyikan suling, dan sambil bersuka ria ramai-ramai, sampai seakan-akan bumi terbelah oleh suara mereka.<ref>{{Alkitab|1 Raja-raja 1:36-40}}</ref>
 
Menurut penuturan Yonatan, putra imam Abyatar, Salomo dengan aman duduk di atas takhta kerajaan. Pegawai-pegawai raja telah datang mengucap selamat kepada raja Daud, dengan berkata: Kiranya Allahmu membuat nama Salomo lebih masyhur daripada namamu, dan takhtanya lebih agung daripada takhtamu. Dan raja Daud Pun telah sujud menyembah di atas tempat tidurnya, dan beginilah katanya::"Terpujilah {{TUHAN}}, Allah Israel, yang pada hari ini telah memberi seorang duduk di atas tahtaku yang aku sendiri masih boleh saksikan."<ref>{{Alkitab|1 Raja-raja 1:42-48}}</ref>
 
== Tindakan-tindakan pertama sebagai raja ==
Baris 49:
 
Setelah Daud mati, Adonia melakukan upaya kedua kalinya untuk naik tahta dengan menghadap [[Batsyeba]], ibu Salomo, memintanya agar Salomo mengizinkan Adonia menikahi, [[Abisag]], gadis [[Sunem]] yang terakhir melayani Daud. Sekalipun Batsyeba memohonkannya kepada Salomo, Salomo menolak karena memahami maksud jahat di balik permintaan itu. Raja Salomo menjawab ibunya::"Mengapa engkau meminta hanya Abisag, gadis Sunem itu, untuk Adonia? Minta jugalah untuknya kedudukan raja! Bukankah dia saudaraku yang lebih tua, dan di pihaknya ada imam Abyatar dan Yoab, anak Zeruya?"
Lalu bersumpahlah raja Salomo demi {{TUHAN}}: "Beginilah kiranya Allah menghukum aku, bahkan lebih daripada itu, jika Adonia tidak membayarkan nyawanya dengan permintaan ini! Oleh sebab itu, demi {{TUHAN}} yang hidup, yang menegakkan aku dan mendudukkan aku di atas takhta Daud, ayahku, dan yang membuat bagiku suatu keluarga seperti yang dijanjikan-Nya: pada hari ini juga Adonia harus dibunuh." Lalu raja Salomo menyerahkan hal itu kepada Benaya bin Yoyada; orang ini memancung dia sehingga mati.
 
=== Terhadap imam Abyatar ===
[[Imam Besar Yahudi|Imam Besar]] [[Abyatar]] terang-terangan berpihak kepada [[Adonia]] dan tidak kepada Salomo. Setelah Adonia dihukum mati, maka Salomo berkata kepada imam Abyatar: "Pergilah ke [[Anatot]], ke tanah milikmu, sebab engkau patut dihukum mati, tetapi pada hari ini aku tidak akan membunuh engkau, oleh karena engkau telah mengangkat tabut Tuhan{{TUHAN}} ALLAH di depan Daud, ayahku, dan oleh karena engkau telah turut menderita dalam segala sengsara yang diderita ayahku." Lalu Salomo memecat Abyatar dari jabatannya sebagai imam {{TUHAN}}. Dengan demikian Salomo memenuhi firman {{TUHAN}} yang telah dikatakan-Nya di [[Silo (Kanaan)|Silo]] mengenai keluarga [[Eli (imam)|Eli]].<ref>{{Alkitab|1 Raja-raja 2:22, 26-27}}</ref>
 
Maka raja Salomo mengangkat imam Zadok menggantikan Abyatar sebagai Imam Besar.<ref name="1Raj2_35">{{Alkitab|1 Raja-raja 2:35}}</ref>
Baris 60:
:"Engkau Pun mengetahui apa yang dilakukan kepadaku oleh Yoab, anak Zeruya, apa yang dilakukannya kepada kedua panglima Israel, yakni Abner bin Ner dan Amasa bin Yeter. Ia membunuh mereka dan menumpahkan darah dalam zaman damai seakan-akan ada perang, sehingga sabuk pinggangnya dan kasut kakinya berlumuran darah. Maka bertindaklah dengan bijaksana dan janganlah biarkan yang ubanan itu turun dengan selamat ke dalam dunia orang mati."<ref>{{Alkitab|1 Raja-raja 2:5-6}}</ref>
 
Setelah Daud mati, Salomo menggunakan kesempatan dari permintaan Adonia untuk membunuhnya serta menyingkirkan imam Abyatar yang mendukung Adonia. Ketika kabar kematian Adonia, dan pemecatan imam Abyatar itu sampai kepada Yoab—memang Yoab telah memihak kepada Adonia, sekalipun ia tidak memihak kepada [[Absalom]]—maka larilah Yoab ke kemah {{TUHAN}}, lalu memegang tanduk-tanduk mezbah. Kemudian diberitahukan lah kepada Salomo, bahwa Yoab sudah lari ke kemah {{TUHAN}}, dan telah ada di samping mezbah. Lalu Salomo menyuruh Benaya bin Yoyada: "Pergilah, pancung dia." Benaya masuk ke dalam kemah {{TUHAN}} serta berkata kepadanya: "Beginilah kata raja: Keluarlah." Jawabnya: "Tidak, sebab di sinilah aku mau mati." Lalu Benaya menyampaikan jawab itu kepada raja, katanya: "Beginilah kata Yoab dan beginilah jawabnya kepadaku." Kata raja kepadanya: "Perbuatlah seperti yang dikatakannya; pancunglah dia dan kuburkanlah dia; dengan demikian engkau menjauhkan daripadaku dan daripada kaumku noda darah yang ditumpahkan Yoab dengan tidak beralasan. Dan {{TUHAN}} akan menanggungkan darahnya kepadanya sendiri, karena ia telah membunuh dua orang yang lebih benar dan lebih baik daripadanya. Ia membunuh mereka dengan pedang, dengan tidak diketahui ayahku Daud, yaitu [[Abner bin Ner]], panglima Israel, dan [[Amasa bin Yeter]], panglima Yehuda. Demikianlah darah mereka akan ditanggungkan kepada Yoab dan keturunannya untuk selama-lamanya, tetapi Daud dan keturunannya dan keluarganya dan takhtanya akan mendapat selamat daripada {{TUHAN}} sampai selama-lamanya." Maka berangkatlah Benaya bin Yoyada, lalu memancung, dan membunuh Yoab, kemudian dia dikuburkan di rumahnya sendiri di padang gurun.<ref>{{Alkitab|1 Raja-raja 2:28-34}}</ref> Kemudian raja Salomo mengangkat Benaya bin Yoyada menggantikan Yoab menjadi kepala tentara.<ref name="1Raj2_35"/>
 
=== Terhadap Simei ===
Sebelum mati, Daud berpesan kepada Salomo:
:"Juga masih ada padamu Simei bin Gera, orang Benyamin, dari Bahurim. Dialah yang mengutuki aku dengan kutuk yang kejam pada waktu aku pergi ke Mahanaim, tetapi kemudian ia datang menyongsong aku di sungai Yordan dan aku telah bersumpah kepadanya demi {{TUHAN}}: Takkan kubunuh engkau dengan pedang! Sekarang janganlah bebaskan dia dari hukuman, sebab engkau seorang yang bijaksana dan tahu apa yang harus kaulakukan kepadanya untuk membuat yang ubanan itu turun dengan berdarah ke dalam dunia orang mati."<ref>{{Alkitab|1 Raja-raja 2:8-9}}</ref>
 
Setelah Daud mati, raja Salomo menyuruh memanggil Simei, dan berkata kepadanya: "Dirikanlah bagimu sebuah rumah di Yerusalem, diamlah di sana, dan janganlah keluar dari sana ke mana-manapun. Sebab ketahuilah sungguh-sungguh, bahwa pada waktu engkau keluar dan menyeberangi sungai Kidron, pastilah engkau mati dibunuh dan darahmu akan ditanggungkan kepadamu sendiri." Lalu berkatalah Simei kepada raja: "Baiklah demikian! Seperti yang tuanku raja katakan, demikianlah akan dilakukan hambamu ini." Lalu Simei diam di Yerusalem beberapa waktu lamanya. Dan sesudah lewat tiga tahun, terjadilah bahwa dua orang hamba Simei lari kepada Akhis bin Maakha, raja [[Gat (kota)|Gat]], lalu diberitahukan kepada Simei: "Ketahuilah, kedua orang hambamu ada di Gat." Maka berkemaslah Simei, dipelanainya keledainya, dan pergilah ia ke Gat, kepada Akhis, untuk mencari hambanya itu. Lalu Simei pulang, dan membawa mereka dari Gat. Ketika diberitahukan kepada Salomo, bahwa tadinya Simei pergi dari Yerusalem ke Gat, dan sekarang sudah pulang, maka raja menyuruh memanggil Simei, dan berkata kepadanya: "Bukankah aku telah menyuruh engkau bersumpah demi {{TUHAN}} dan telah memperingatkan engkau, begini: Ketahuilah sungguh-sungguh, bahwa pada waktu engkau keluar dan pergi ke mana-manapun, pastilah engkau mati dibunuh! Dan engkau telah menjawab: Baiklah demikian, aku akan mentaatinya. Mengapa engkau tidak menepati sumpah demi {{TUHAN}} itu dan juga perintah yang kuperintahkan kepadamu?" Kemudian kata raja kepada Simei: "Engkau sendiri tahu dalam hatimu segala kejahatan yang kauperbuat kepada Daud, ayahku, maka {{TUHAN}} telah menanggungkan kejahatanmu itu kepadamu sendiri. Tetapi diberkatilah kiranya raja Salomo dan kokohlah takhta Daud di hadapan {{TUHAN}} sampai selama-lamanya." Raja memberi perintah kepada Benaya bin Yoyada, lalu keluarlah Benaya, dipancungnya Simei sehingga mati.<ref>{{Alkitab|1 Raja-raja 2:36-46}}</ref>
 
=== Terhadap anak-anak Barzilai ===
Baris 73:
 
== Kebijaksanaan Salomo ==
Menurut keterangan dari [[kitab 1 Raja-Raja]] [[1 Raja-Raja 3|pasal 3]], setelah Salomo mempersembahkan seribu korban bakaran di [[Gibeon]], Allah menampakkan diri padanya lewat mimpi, dan berjanji akan mengabulkan apapun permintaan Salomo. Salomo meminta kebijaksanaan dari Allah untuk menimbang segala perkara, dan mampu bersikap sebagai raja yang adil bagi seluruh umat Israel. Adalah baik di mata Tuhan{{TUHAN}} bahwa Salomo meminta hal yang demikian. Jadi berfirman lah Allah kepadanya:
:"Oleh karena engkau telah meminta hal yang demikian dan tidak meminta umur panjang atau kekayaan atau nyawa musuhmu, melainkan pengertian untuk memutuskan hukum, maka sesungguhnya Aku melakukan sesuai dengan permintaanmu itu, sesungguhnya Aku memberikan kepadamu hati yang penuh hikmat dan pengertian, sehingga sebelum engkau tidak ada seorangpun seperti engkau, dan sesudah engkau takkan bangkit seorangpun seperti engkau. Dan juga apa yang tidak kau minta Aku berikan kepadamu, baik kekayaan maupun kemuliaan, sehingga sepanjang umurmu takkan ada seorangpun seperti engkau di antara raja-raja. Dan jika engkau hidup menurut jalan yang Kau Tunjukkan dan tetap mengikuti segala ketetapan dan perintah-Ku, sama seperti ayahmu Daud, maka Aku akan memperpanjang umurmu."<ref>{{Alkitab|1 Raja-raja 3:4-15}}</ref>
 
Baris 83:
 
=== Kunjungan ratu negeri Syeba ===
Ketika [[Ratu Syeba|ratu negeri Syeba]] mendengar kabar tentang Salomo, maka dengan pasukan pengiring yang sangat besar, dan dengan unta-unta yang membawa rempah-rempah, banyak emas, dan batu permata yang mahal-mahal datanglah ia ke Yerusalem hendak menguji Salomo dengan teka-teki. Setelah ia sampai kepada Salomo, dipercakapkannyalah segala yang ada dalam hatinya dengan dia. Dan Salomo menjawab segala pertanyaan ratu itu; bagi Salomo tidak ada yang tersembunyi, yang tidak dapat dijawabnya untuk ratu itu. Ketika ratu negeri Syeba melihat hikmat Salomo, dan rumah yang telah didirikannya, makanan di mejanya, cara duduk pegawai-pegawainya, cara pelayan-pelayannya melayani, dan berpakaian, juru-juru minumannya, dan pakaian mereka, dan korban bakaran yang biasa dipersembahkannya di rumah {{TUHAN}}, maka tercengang lah ratu itu. Dan ia berkata kepada raja: "Benar juga kabar yang kudengar di negeriku tentang engkau dan tentang hikmatmu, tetapi aku tidak percaya perkataan-perkataan mereka sampai aku datang dan melihatnya dengan mataku sendiri; sungguh, setengah dari hikmatmu yang besar itu belum diberitahukan kepadaku; engkau melebihi kabar yang kudengar. Berbahagialah orang-orang mu, dan berbahagialah para pegawaimu ini yang selalu melayani engkau dan menyaksikan hikmatmu! Terpujilah {{TUHAN}}, Allahmu, yang telah berkenan kepadamu sedemikian, hingga Ia mendudukkan engkau di atas takhta-Nya sebagai raja untuk {{TUHAN}}, Allahmu! Karena Allahmu mengasihi orang Israel, maka Ia menetapkan mereka untuk selama-lamanya, dan menjadikan engkau raja atas mereka untuk melakukan keadilan dan kebenaran." Lalu diberikan kepada raja seratus dua puluh talenta emas, dan sangat banyak rempah-rempah, dan batu permata yang mahal-mahal; tidak pernah lagi ada rempah-rempah seperti yang diberikan ratu negeri Syeba kepada raja Salomo itu. Raja Salomo memberikan kepada ratu negeri Syeba segala yang dikehendakinya, dan yang dimintanya, melebihi yang dibawa ratu itu untuk raja. Lalu ratu itu berangkat pulang ke negerinya bersama-sama dengan pegawai-pegawainya.<ref>{{Alkitab|1 Raja-raja 10:1-10,13}}; {{Alkitab|2 Tawarikh 9:1-9,12}}</ref>
 
== Usaha-usaha Salomo ==
=== Pembangunan Bait Allah ===
Pada tahun ke-480 sesudah orang Israel [[Exodus|keluar dari tanah Mesir]], pada tahun ke-4 sesudah Salomo menjadi raja atas Israel, dalam [[bulan Ziw]], yakni bulan yang kedua, maka Salomo mulai mendirikan rumah bagi {{TUHAN}}.<ref name="1Raj6_1">[[1 Raja-raja 6#Ayat 1|1 Raja-raja 6:1]]</ref>
 
=== Pembangunan istana dan bangunan-bangunan lain di Yerusalem ===
Baris 97:
* Gedung kediamannya sendiri, di pelataran yang lain, lebih ke sebelah dalam lagi dari balai itu, adalah sama buatannya.
* Bagi anak Firaun, yang diambil Salomo menjadi isterinya, dibuatnya juga sebuah gedung sama dengan balai itu.
* Tembok dari semuanya ini dibuat dari batu yang mahal-mahal, yang sesuai dengan ukuran batu pahat digergaji dengan gergaji dari sebelah dalam, dan dari sebelah luar, dari dasar sampai ke atas, dan juga dari tembok luar sampai kepada tembok pelataran besar. Bahkan dasar gedung-gedung itu dari batu yang mahal-mahal, batu yang besar-besar, batu yang 10 hasta, dan batu yang 8 hasta. Di bagian atas ada batu yang mahal-mahal, berukuran batu pahat, dan kayu aras juga. Sekeliling pelataran besar ada tembok dari 3 jajar batu pahat, dan satu jajar balok kayu aras; demikian juga sekeliling pelataran dalam rumah {{TUHAN}} dan balainya.<ref>{{Alkitab|1 Raja-raja 7:1-12}}</ref> Salomo memindahkan anak Firaun dari kota Daud ke rumah yang didirikannya baginya, karena katanya: "Tidak boleh seorang istriku tinggal dalam istana Daud, raja Israel, karena tempat-tempat yang telah dimasuki tabut {{TUHAN}} adalah kudus."<ref>{{Alkitab|2 Tawarikh 8:11}}</ref> Setelah lewat 20 tahun selesailah Salomo mendirikan rumah {{TUHAN}} dan istananya sendiri.<ref>{{Alkitab|2 Tawarikh 8:1}}</ref>
 
=== Kota-kota lain ===
Baris 103:
 
=== Ibadah di Bait Suci ===
Lalu Salomo mempersembahkan korban-korban bakaran bagi {{TUHAN}} di atas mezbah {{TUHAN}} yang didirikannya di depan balai Bait Suci, sesuai dengan apa yang menurut perintah Musa ditetapkan sebagai korban untuk setiap hari, yakni pada hari-hari [[Sabat]], pada bulan-bulan baru, dan 3 kali setahun pada hari-hari raya: pada [[Hari Raya Yahudi|hari raya]] [[Paskah Yahudi|Roti Tidak Beragi]], pada hari raya [[Pentakosta|Tujuh Minggu]] dan pada hari raya [[Sukkot|Pondok Daun]]. Dan menurut peraturan Daud, ayahnya, ia menetapkan rombongan para imam dalam tugas jabatan mereka, dan orang-orang Lewi dalam tugas menyanyikan puji-pujian, dan menyelenggarakan ibadah di hadapan para imam, setiap hari menurut yang ditetapkan untuk hari itu, dan juga penunggu-penunggu pintu gerbang dalam rombongan mereka untuk setiap pintu gerbang. Karena demikianlah perintah Daud, abdi Allah. Mereka tidak menyimpang dari perintah raja mengenai para imam, dan orang-orang Lewi dalam perkara apapun, juga mengenai perbendaharaan. Maka terlaksanalah segala pekerjaan Salomo, dari hari dasar rumah {{TUHAN}} diletakkan sampai kepada hari rumah itu selesai. Dengan demikian selesailah sudah rumah {{TUHAN}}. Kemudian Salomo pergi ke Ezion-Geber, dan ke Elot, yang letaknya di tepi laut, di tanah Edom. Dengan perantaraan anak buahnya Huram (raja [[Tirus]]) mengirim kapal-kapal kepadanya, dan anak buah yang tahu tentang laut. Bersama-sama anak buah Salomo mereka sampai ke Ofir, dan dari sana mereka mengambil 450 talenta emas, yang mereka bawa kepada raja Salomo.<ref>{{Alkitab|2 Tawarikh 8:12-18}}</ref> Lagipula hamba-hamba Huram, dan hamba-hamba Salomo, yang membawa emas dari Ofir, membawa juga kayu cendana, dan batu permata yang mahal-mahal. Raja mengerjakan kayu cendana itu menjadi tangga-tangga untuk rumah {{TUHAN}} dan istana raja, dan juga menjadi kecapi, dan gambus untuk para penyanyi. Hal seperti itu tidak pernah kelihatan sebelumnya di tanah Yehuda.<ref>{{Alkitab|1 Raja-raja 10:11-12}}; {{Alkitab|2 Tawarikh 9:10-11}}</ref>
 
== Kemegahan Salomo ==
Baris 125:
 
=== Kesesatan Salomo ===
Raja Salomo mencintai banyak perempuan asing. Di samping anak Firaun ia mencintai perempuan-perempuan Moab, Amon, Edom, Sidon, dan Het, padahal tentang bangsa-bangsa itu {{TUHAN}} telah berfirman kepada orang Israel: "Janganlah kamu bergaul dengan mereka dan merekapun janganlah bergaul dengan kamu, sebab sesungguhnya mereka akan mencondongkan hatimu kepada allah-allah mereka." Hati Salomo telah terpaut kepada mereka dengan cinta. Ia mempunyai 700 isteri dari kaum bangsawan, dan 300 gundik; isteri-isterinya itu menarik hatinya daripada {{TUHAN}}. Sebab pada waktu Salomo sudah tua, isteri-isterinya itu mencondongkan hatinya kepada allah-allah lain, sehingga ia tidak dengan sepenuh hati berpaut kepada {{TUHAN}}, Allahnya, seperti Daud, ayahnya. Demikianlah Salomo mengikuti Asytoret, dewi orang Sidon, dan mengikuti Milkom, dewa kejijikan sembahan orang Amon, dan Salomo melakukan apa yang jahat di mata {{TUHAN}}, dan ia tidak dengan sepenuh hati mengikuti {{TUHAN}}, seperti Daud, ayahnya. Pada waktu itu Salomo mendirikan bukit pengorbanan bagi Kamos, dewa kejijikan sembahan orang Moab, di gunung di sebelah timur Yerusalem, dan bagi Molokh, dewa kejijikan sembahan bani Amon. Demikian juga dilakukannya bagi semua isterinya, orang-orang asing itu, yang mempersembahkan korban ukupan, dan korban sembelihan kepada allah-allah mereka. Sebab itu {{TUHAN}} menunjukkan murka-Nya kepada Salomo, sebab hatinya telah menyimpang daripada {{TUHAN}}, Allah Israel, yang telah dua kali menampakkan diri kepadanya, dan yang telah memerintahkan kepadanya dalam hal ini supaya jangan mengikuti allah-allah lain, akan tetapi ia tidak berpegang pada yang diperintahkan {{TUHAN}}. Lalu berfirman lah {{TUHAN}} kepada Salomo: "Oleh karena begitu kelakuanmu, yakni engkau tidak berpegang pada perjanjian dan segala ketetapan-Ku yang telah Ku Perintahkan kepadamu, maka sesungguhnya Aku akan mengoyakkan kerajaan itu daripadamu dan akan memberikannya kepada hambamu. Hanya, pada waktu hidupmu ini Aku belum mau melakukannya oleh karena Daud, ayahmu; dari tangan anakmu lah Aku akan mengoyakkannya. Namun demikian, kerajaan itu tidak seluruhnya akan Kukoyakkan daripadanya, satu suku akan Kuberikan kepada anakmu oleh karena hamba-Ku Daud dan oleh karena Yerusalem yang telah Kupilih."<ref>{{Alkitab|1 Raja-raja 11:1-13}}</ref>
 
=== Lawan-lawan Salomo ===
Kemudian {{TUHAN}} membangkitkan lawan-lawan Salomo, yakni:
* Hadad, orang Edom; keturunan raja Edom. Sesudah Daud memukul kalah orang Edom, maka panglima Yoab pergi menguburkan orang-orang yang mati terbunuh, lalu menewaskan semua laki-laki di Edom; 6 bulan lamanya Yoab diam di sana dengan seluruh Israel, sampai dilenyapkannya semua laki-laki di Edom. Tetapi Hadad melarikan diri bersama-sama dengan beberapa orang Edom dari pegawai-pegawai ayahnya, dan mengungsi ke Mesir; adapun Hadad itu masih sangat muda. Mereka berangkat dari Midian, lalu sampai ke Paran; mereka membawa beberapa orang dari Paran, lalu mereka sampai ke Mesir kepada Firaun, raja Mesir. Ia ini memberikan rumah kepada Hadad, menentukan belanjanya, dan menyerahkan sebidang tanah kepadanya. Hadad demikian disayangi Firaun, sehingga diberikannya kepadanya seorang isteri, yakni adik isterinya sendiri, adik permaisuri Tahpenes. Lalu adik Tahpenes itu melahirkan baginya seorang anak laki-laki, Genubat namanya, dan Tahpenes menyapih dia di istana Firaun, sehingga Genubat ada di istana Firaun di tengah-tengah anak-anak Firaun sendiri. Ketika didengar Hadad di Mesir, bahwa Daud telah mendapat perhentian bersama-sama dengan nenek moyangnya, dan bahwa panglima Yoab sudah mati juga, maka berkata lah Hadad kepada Firaun: "Biarkanlah aku pergi ke negeriku." Lalu bertanyalah Firaun kepadanya: "Tetapi kekurangan apakah engkau padaku ini, maka engkau tiba-tiba berniat pergi ke negerimu?" Jawabnya: "Aku tidak kekurangan apapun, namun demikian, biarkanlah juga aku pergi."<ref>{{Alkitab|1 Raja-raja 11:14-22}}</ref>
* Rezon bin Elyada, yang telah melarikan diri dari tuannya, yakni Hadadezer, raja Zoba. Ia mengumpulkan orang-orang, lalu menjadi kepala gerombolan. Ketika Daud hendak membunuh mereka, maka pergilah mereka ke Damsyik; mereka diam di sana, dan di situlah mereka mengangkat Rezon menjadi raja. Dialah yang menjadi lawan Israel sepanjang umur Salomo; ia mendatangkan malapetaka sama seperti Hadad. Ia muak akan orang Israel, dan menjadi raja atas Aram.<ref>{{Alkitab|1 Raja-raja 11:23-25}}</ref>
* [[Yerobeam bin Nebat]], seorang Efraim dari Zereda, seorang pegawai Salomo, nama ibunya Zerua, seorang janda, memberontak terhadap raja. Inilah alasannya, mengapa ia memberontak terhadap raja: Salomo mendirikan Milo, dan ia menutup tembusan tembok kota Daud, ayahnya. Yerobeam adalah seorang tangkas; ketika Salomo melihat, bahwa orang muda itu seorang yang rajin bekerja, maka ditempatkannya lah dia mengawasi semua pekerja wajib dari keturunan Yusuf. Pada waktu itu, ketika Yerobeam keluar dari Yerusalem, nabi Ahia, orang Silo itu, mendatangi dia di jalan dengan berselubungkan kain baru. Dan hanya mereka berdua ada di padang. Ahia memegang kain baru yang di badannya, lalu dikoyakkannya menjadi dua belas koyakan; dan ia berkata kepada Yerobeam:
"Ambillah bagimu sepuluh koyakan, sebab beginilah firman {{TUHAN}}, Allah Israel: Sesungguhnya Aku akan mengoyakkan kerajaan itu dari tangan Salomo dan akan memberikan kepadamu 10 suku. Tetapi satu suku akan tetap padanya oleh karena hamba-Ku Daud dan oleh karena Yerusalem, kota yang Kupilih itu dari segala suku Israel. Sebabnya ialah karena ia telah meninggalkan Aku dan sujud menyembah kepada Asytoret, dewi orang Sidon, kepada Kamos, allah orang Moab dan kepada Milkom, allah bani Amon, dan ia tidak hidup menurut jalan yang Ditunjukkan dengan melakukan apa yang benar di mata-Ku dan dengan tetap mengikuti segala ketetapan dan peraturan-Ku, seperti Daud, ayahnya. Bukan dari tangannya akan Kuambil seluruh kerajaan itu; Aku akan membiarkan dia tetap menjadi raja seumur hidupnya, oleh karena hamba-Ku Daud yang telah Kupilih dan yang tetap mengikuti segala perintah dan ketetapan-Ku. Tetapi dari tangan anaknyalah Aku akan mengambil kerajaan itu dan akan memberikannya kepadamu, yakni sepuluh suku. Dan kepada anaknya akan Kuberikan satu suku, supaya hamba-Ku Daud selalu mempunyai keturunan di hadapan-Ku di Yerusalem, kota yang Kupilih bagi-Ku supaya nama-Ku tinggal di sana. Maka engkau ini akan Kuambil, supaya engkau memerintah atas segala yang dikehendaki hatimu dan menjadi raja atas Israel. Dan jika engkau mendengarkan segala yang Ku Perintahkan kepadamu dan hidup menurut jalan yang Kutunjukkan dan melakukan apa yang benar di mata-Ku dengan tetap mengikuti segala ketetapan dan perintah-Ku seperti yang telah dilakukan oleh hamba-Ku Daud, maka Aku akan menyertai engkau dan Aku akan membangunkan bagimu suatu keluarga yang teguh seperti yang Kubangunkan bagi Daud, dan Aku akan memberikan orang Israel kepadamu. Dan untuk itu Aku akan merendahkan keturunan Daud, tetapi bukan untuk selamanya." Lalu Salomo berikhtiar membunuh Yerobeam, tetapi Yerobeam bangkit, dan melarikan diri ke Mesir, kepada Sisak, raja Mesir, dan di Mesirlah ia tinggal sampai Salomo mati.<ref>{{Alkitab|1 Raja-raja 11:26-40}}</ref>
 
=== Akhir hidup ===
Baris 139:
=== Catatan riwayat hidup ===
Selebihnya dari riwayat Salomo dari awal sampai akhir, semuanya itu tertulis dalam kitab riwayat Salomo,<ref>{{Alkitab|1 Raja-raja 11:41}}</ref> juga tertulis dalam riwayat nabi [[Natan]] dan dalam nubuat Ahia, orang [[Silo (Kanaan)|Silo]] itu, dan dalam penglihatan-penglihatan Ido, melihat itu, tentang [[Yerobeam bin Nebat]].<ref>{{Alkitab|2 Tawarikh 9:29}}</ref>
Pencipta Salomo adalah tuhan{{TUHAN}}
 
=== Terpecahnya kerajaan ===