Sulthani Abdullah: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Al Asyi (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
Baris 1:
[[Buya]] [[Haji (gelar)|H.]] '''Sulthani Abdullah''' gelar '''[[Datuak|Dt.]] Rajo Dubalang''' (1906–1988) adalah [[ulama]] dari [[Bayua, Tanjung Raya, Agam|Bayur]], [[Agam]]. Buya Sulthani dikenal sebagai Ketua [[Persatuan Tarbiyah Islamiyah]] pada 1930-1931.<ref>{{Cite book|last=Koto|first=Alaidin|year=2012|url=https://books.google.co.id/books?id=ovMbEAAAQBAJ|title=Persatuan Tarbiyah Islamiyah: Sejarah, Paham Keagamaan, dan Pemikiran Politik 1945-1970|publisher=Rajawali Pers|location=Jakarta|language=id}}</ref> Bersama [[Muhammad Salim Bayur|Syekh Muhammad Salim]], Sulthani Abdullah turut serta dalam pendirian [[Madrasah Tarbiyah Islamiyah Bayur|Madrasah Tarbiyah Islamiyah (MTI) Bayur]].<ref>{{Cite web|url=https://ppmtibayur.ponpes.id/2021/05/19/mti-bayur-madrasah-tarbiyah-islamiyah-tepi-danau-maninjau/|title=MTI Bayur, Madrasah Tarbiyah Islamiyah tepi Danau Maninjau|website=Madrasah Tarbiyah Islamiyah Bayur|date=19 Mei 2021|access-date=8 Februari 2022}}</ref>
 
Sulthani awalnya belajar di ibtidaiyah Arabiyah School asuhan Syekh Abbas Qadhi Ladang Lawas. Sulthani kemudian ingin melanjutkan ke Thawalib Parabek. Namun, karena madrasah itu dianggap menganut paham kaum Muda, maka Syekh Abbas tidak mengizinkannya. Sehingga Sulthani disuruhnya untuk mengantarkan surat kepada Syekh Sulaiman ar-Rasuli dan mendesaknya agar mengambil langkah untuk mengubah surau Canduang yang dipimpinnya itu menjadi madrasah. Sulthani merupakan alumni angkatan pertama MTI Canduang.
 
Setelah pulang dari menunaikan ibadah Haji, ia mengganti namanya dari Sulthani menjadi Sultha‘in Abdullah. Beliau kemudian menjadi menantu Inyiak Canduang dan menjadi Ketua Umum pertama Persatuan Tarbiyah Islamiyah pada Kongres I tanggal 20 Mei 1930 di Canduang.
 
[[Ahmad Fuadi]], pengarang [[novel]] ''[[Negeri 5 Menara]]'', ialah cucu Buya Sulthani Abdullah.<ref>{{Cite web|url=https://satupena.id/anggota/ahmad-fuadi/|title=Ahmad Fuadi|website=Satupena|archive-date=23 April 2021|archive-url=https://web.archive.org/web/20210423134349/https://satupena.id/anggota/ahmad-fuadi/}}</ref>