Muhammad Jamil Jaho: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Rahmatdenas (bicara | kontrib) |
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan |
||
Baris 44:
== Masa muda ==
Muhammad Jamil Jaho lahir pada tahun 1875 di Jaho, Tambangan, [[Padang Panjang]]. Ayahnya ialah Datuk Garang, suku Guci, yang pernah menjadi [[qadi]] Tambangan, sedangkan ibunya bernama Umbuik.<ref name="republika.co.id" />
Muhammad Jamil mula-mula belajar agama dari ayahnya sendiri. Ketika beranjak remaja, ia belajar pada Syekh Al-Jufri di Gunung Raja, Batu Putih, Padang Panjang, kemudian pada Syekh al-Ayyubi di Tanjung Bungo, Padang Ganting.<ref name="republika.co.id" /> Ketika belajar pada Syekh Al-Ayyubi ini Muhammad Jamil bertemu dengan [[Sulaiman Ar-Rasuli]], yang di kemudian hari juga menjadi ulama terkenal di Minangkabau.<ref name="republika.co.id" /> Keduanya kemudian melanjutkan belajar ke Biaro Kota Tuo,<ref name="republika.co.id" /> kemudian kepada Syekh Abdullah Halaban, yang terkenal dalam fikih dan ushul fikih.<ref name="republika.co.id" /> Di perguruan Syekh Halaban inilah Muhammad Jamil dipercaya untuk membantu sebagai pengajar dan diajak mengunjungi pengajian-pengajian di berbagai tempat oleh gurunya tersebut.<ref name="republika.co.id" />
|