Stres psikologis: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k clean up |
WanaraLima (bicara | kontrib) Fitur saranan suntingan: 3 pranala ditambahkan. |
||
Baris 11:
{{cite journal|last= Fevre|first= Mark Le|author2= Kolt, Gregory S. |author3= Matheny, Jonathan |title= Eustress, distress and their interpretation in primary and secondary occupational stress management interventions: which way first?|journal= Journal of Managerial Psychology|date= 1 January 2006|volume= 21|issue= 6|pages= 547–565|doi= 10.1108/02683940610684391}}
</ref>
"Distress" berasal dari [[bahasa Latin]] dis- (seperti dalam "disonansi" atau "ketidaksepakatan").<ref name = "Selye 1975"/> Kesulitan yang didefinisikan secara medis merupakan ancaman bagi kualitas hidup. Itu terjadi ketika permintaan jauh melebihi kemampuan seseorang.<ref name= Fevre /> Stres dapat menyebabkan [[sakit kepala]].<ref>{{Cite journal|last=Chen|first=Yaniv|date=2009-12-09|title=Advances in the pathophysiology of tension-type headache: From stress to central sensitization|url=https://doi.org/10.1007/s11916-009-0078-x|journal=Current Pain and Headache Reports|language=en|volume=13|issue=6|pages=484–494|doi=10.1007/s11916-009-0078-x|issn=1534-3081|pmid=19889292|s2cid=36447117}}</ref>
== Penyebab ==
Baris 241:
Untuk mengukur respons tubuh terhadap stres, psikolog cenderung menggunakan [[sindrom adaptasi umum]] Hans Selye. Model biologis ini, sering disebut{{by whom?|date=November 2020}} sebagai "respon stres klasik", berkisar pada konsep [[homeostasis]]. Sindrom adaptif umum, menurut sistem ini, terjadi dalam tiga tahap:
# '''Reaksi alarm'''. Tahap ini terjadi saat stressor pertama kali muncul. Tubuh mulai mengumpulkan sumber daya untuk menghadapi pemicu stres. [[Sumbu hipotalamus-hipofisis-adrenal]] dan [[sistem saraf simpatis]] diaktifkan, sehingga menghasilkan pelepasan hormon dari [[kelenjar adrenal]] seperti [[kortisol]], adrenalin ([[epinefrin]]), dan [[norepinefrin]] ke dalam aliran darah untuk menyesuaikan proses tubuh. Penyesuaian hormonal ini meningkatkan tingkat energi, meningkatkan ketegangan otot, mengurangi kepekaan terhadap nyeri, memperlambat sistem pencernaan, dan menyebabkan peningkatan [[tekanan darah]].<ref name="GottliebBenjaminCoping">Gottlieb, Benjamin."Coping with Chronic Stress". Plenum Press. 1997.</ref><ref name="General Adaptive Syndrome">{{cite book|last1=Mitterer|first1=Jon|last2=Coon|first2=Dennis|date=2013|title=Introduction to Psychology|publisher=Jon-David Hague|pages=446–447}}</ref> Selain itu, [[lokus coeruleus]], kumpulan neuron yang mengandung norepinefrin di [[pons]] [[batang otak]] yang aksonnya menjorok ke berbagai wilayah otak, terlibat dalam pelepasan norepinefrin langsung ke neuron. Tingkat tinggi norepinefrin yang bertindak sebagai neurotransmitter pada reseptornya yang diekspresikan pada neuron di daerah otak, seperti [[korteks prefrontal]],{{by whom?|date=November 2020}} dianggap terlibat dalam efek stres pada [[fungsi eksekutif]], seperti gangguan [[memori kerja.]]
# '''Tahap perlawanan'''. Tubuh kita akan terus membangun ketahanan sepanjang tahap perlawanan, baik sampai sumber daya tubuh habis, yang mengarah ke fase kelelahan, atau sampai rangsangan stres hilang. Saat tubuh menggunakan lebih banyak sumber dayanya, tubuh menjadi semakin lelah dan rentan terhadap penyakit. Pada tahap ini gangguan [[Psikosomatik|psikosomatis]] mulai muncul pertama kali..<ref name="General Adaptive Syndrome" />
# '''Tahap kelelahan'''. Tubuh benar-benar kehabisan hormon dan sumber daya yang digunakan untuk mengelola pemicu stres. Orang tersebut sekarang mulai menunjukkan perilaku seperti kecemasan, mudah tersinggung, menghindari tanggung jawab dan hubungan, perilaku merusak diri sendiri, dan penilaian yang buruk. Seseorang yang mengalami gejala ini memiliki peluang lebih besar untuk menyerang, merusak hubungan, atau menghindari interaksi sosial sama sekali.<ref name="General Adaptive Syndrome" />
|