Tari Merak: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Kustianarn (bicara | kontrib)
kTidak ada ringkasan suntingan
Tag: kemungkinan menambah konten tanpa referensi atau referensi keliru VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Kustianarn (bicara | kontrib)
kTidak ada ringkasan suntingan
Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Baris 15:
Pada tahun 1965, salah satu murid dari Rd. Tjetje Somantri yakni Irawati Jogasuria (Irawati Durban Ardjo) membuat Tari Merak yang terinspirasi dari Tari Merak karya gurunya. Tari Merak karya Irawati dipentaskan pertama kali di Istora Senayan sebelum akhirnya diberangkatkan dalam acara Misi Kesenian Kepresidenan ke tiga negara yakni Korea Utara, Jepang, dan RRT. Di Korea Utara, Tari Merak dipentaskan di hadapan Presiden Kim Il Sung.
[[Berkas:Tari Merak dipentaskan dalam acara Misi Kesenian Kepresidenan di Korea Utara 1965.jpg|al=Tari Merak dipentaskan di Korea Utara dihadapan Presiden Kim Il Sung tahun 1965|jmpl|Tari Merak dipentaskan di Korea Utara dihadapan Presiden Kim Il Sung tahun 1965]]
 
 
 
Pada Tahun 1970, Tari Merak menjadi salah satu materi tari yang dipentaskan dalam acara Japan Expo di Osaka.
Baris 26 ⟶ 24:
Tari Merak Sunda kemudian menginspirasi banyak seniman lain untuk membuat Tari Merak, diantaranya Pak Bagong Kussudiardja dari Yogyakarta, bapak S. Maridi dengan Merak Subalnya, dan beberapa seniman lainnya. Kini Tari Merak Sunda telah menjadi warisan budaya tak benda (WBTB) Indonesia, dan sedang dalam tahap pengusulan sebagai Warisan Budaya Tak Benda Dunia (WBTB) oleh UNESCO, semoga dapat segera terwujud
 
.
K
 
 
 
Kini Tari Merak telah diakui sebagai warisan budaya tak benda Indonesia, dan sedang dalam proses untuk diajukan sebagai Warisan Budaya Tak Benda Dunia ke UNESCO. Semoga dapat terwujud.
 
== Ciri Khas ==