Tenggelamnya RMS Titanic: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Otrismon (bicara | kontrib)
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Baris 158:
Pada saat itu, para penumpang dan awak yang berada di ''Titanic'' sudah menyadari bahwa kapal benar-benar akan tenggelam dan sekoci tidak cukup untuk mengangkut semua orang. Ada yang masih berpegang teguh pada harapan bahwa hal terburuk tidak akan terjadi. [[Eloise Hughes Smith]] memohon apakah Lucian, suami yang baru dinikahinya dua bulan lalu, boleh naik sekoci bersamanya, tetapi Kapten Smith mengabaikannya, berteriak melalui megafonnya bahwa wanita dan anak-anak harus didahulukan. Lucian berkata, "Tidak apa-apa, kapten, mengenai masalah itu; saya akan memastikan dia naik sekoci", lalu ia memberi tahu Eloise, "Aku tidak pernah berharap memintamu untuk patuh, tetapi kali ini kau harus menurutiku. Ini hanyalah masalah mendahulukan wanita dan anak-anak. Peralatan di kapal ini lengkap dan semua orang akan diselamatkan."{{sfn|Lord|1976|p=84}} Suami Charlotte Collyer, Harvey, berseru kepada istrinya saat ia dinaikkan ke atas sekoci, "Pergilah, Lottie! Demi Tuhan, beranilah dan pergilah! Aku akan mendapat tempat duduk di sekoci lain!". Tidak seorang pun dari pria ini yang selamat.{{sfn|Lord|1976|p=84}}
 
Ada juga pasangan yang menolak dipisahkan. [[Ida Straus]], istri pemilik [[toko serba ada]] [[Macy's]] dan mantan anggota [[Dewan Perwakilan Rakyat Amerika Serikat]] Isidor Straus, berkata kepada suaminya: "KamiKita berdua telah hidup bersama selama bertahun-tahun. Ke mana kau pergi, aku ikut."{{sfn|Lord|1976|p=84}} Mereka berdua duduk di sepasang kursi di geladak dan bertahan sampai ''Titanic'' tenggelam.{{sfn|Lord|1976|p=85}} Industriawan [[Benjamin Guggenheim]] mengganti baju pelampung dan sweternya dengan topi tinggi dan baju pesta dan bertekad untuk "berpulang selayaknya pria terhormat".{{sfn|Ballard|1987|p=25}}
 
Sebagian besar penumpang yang menaiki sekoci berasal dari kelas satu dan dua. Segelintir penumpang kelas tiga berhasil naik ke geladak, sedangkan sebagian besar masih tersesat di labirin koridor atau terjebak di balik gerbang dan partisi yang memisahkan kabin penumpang kelas tiga dengan area kelas satu dan dua.{{sfn|Barczewski|2006|p=284}} Pemisahan ini bukan hanya karena alasan sosial, melainkan disyaratkan oleh undang-undang imigrasi Amerika Serikat, yang mewajibkan penumpang kelas tiga dipisah untuk mengontrol imigrasi dan mencegah penyebaran [[penyakit menular]]. Penumpang kapal kelas satu dan dua pada jalur lintas Atlantik turun di dermaga utama di [[Pulau Manhattan]], tetapi penumpang kelas tiga harus melewati pemrosesan dan pemeriksaan kesehatan di [[Pulau Ellis]].{{sfn|Howells|1999|p=96}} Di sejumlah tempat, awak ''Titanic'' diduga menghalangi penyelamatan penumpang kelas tiga. Beberapa gerbang dikunci dan dijaga oleh awak kapal untuk mencegah penumpang kelas tiga menyerbu sekoci.{{sfn|Barczewski|2006|p=284}} Seorang penyintas asal Irlandia bernama Margaret Murphy menulis pada bulan Mei 1912: