Maria Menado: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Carotisque (bicara | kontrib) k +image #WPWP |
|||
Baris 24:
Sewaktu berumur 17 tahun, Liesbet menerima tawaran sebagai model baju kebaya di Singapura, dan kemudian di [[Malaya]]. Diiringi oleh paman dan bibinya, perjalanan pada tahun [[1950]] membawa Maria ke Singapura, [[Kuala Lumpur]], [[Ipoh]], dan [[Penang]].
Sewaktu di Malaya dan Singapura, terjadi
== Karier film ==
Maria Menado memeluk [[Islam]] ketika berusia 19 tahun dan menikah dengan
Setelah foto-foto Maria muncul di [[surat kabar]] dan majalah sebagai peragawati mode, kariernya sebagai pemeran bermula pada tahun [[1951]]. [[Shaw Brothers]] menawarkan Maria peran sebagai seniwati utama di samping [[P. Ramlee]] dalam film ''
Bagaimanapun, perannya sebagai kuntilanak dalam film ''Pontianak''-lah yang menaikkan popularitas Maria pada tahun 1957. ''Pontianak'' ialah [[film horor]] [[Melayu]] yang pertama. [[Skenario]] film ini merupakan hasil kerjasama dengan bekas suaminya A. Razak Sheikh Mohamed. Maria mengisahkan cerita-cerita kuntilanak yang pernah didengarnya sewaktu di Hindia Belanda dan mereka merangkai plot film itu bersama-sama.
Perubahan dari seorang wanita yang jelita menjadi seorang yang bungkuk dan kemudian sebagai kuntilanak menelan [[waktu]] hingga ber[[jam]]-jam untuk berhias. Maria juga perlu bersandar tanpa bergerak supaya penggambaran perubahan itu dapat dibuat sedikit demi sedikit. Berbeda dengan masa sekarang, pada masa itu tidak ada [[grafika komputer]], sehingga efek tersebut perlu dibuat secara manual. Meski demikian, film itu mencapai tahap yang cukup realistik sebagaimana yang dapat diperlihatkan dari laporan tentang beberapa orang yang pingsan setelah menonton babak-babak yang mengejutkan. Penayangannya di Teater Cathay berlangsung selama 12 hari. Ini adalah suatu pencapaian besar, khususnya karena film Melayu tidak pernah ditayangkan di Teater Cathay. Maria kemudian ikut berperan dalam 2 film berikutnya, yaitu ''[[Dendam Pontianak]]'' (1957) dan ''
Pada saat di puncak kemasyhuran, ia diberi peran antagonis bersama [[Shammi Kapoor]] dalam film [[bahasa Hindi|Hindi]] yang berjudul ''
Maria sendiri memerankan tokoh utama sebagai Siti Zubaidah. Penglibatannya sebagai produser bukan saja membanggakan malah ia telah memainkan peranan sebagai pemeran juga yang jarang-jarang dapat dilakukan oleh seorang produser.
3 film lain yang diterbitkan oleh perusahaannya ialah ''
== Pernikahan dengan Sultan Pahang ==
Untuk perayaan-perayaan yang istimewa, Maria serta seniwati yang lain dijemput ke [[istana]] [[Pahang]] untuk mempersembahkan pertunjukan, khususnya sewaktu hari kelahiran sultan. Pada salah satu lawatan ini, [[Sultan]] [[Abu Bakar dari Pahang|Abu Bakar Ri'ayatuddin]] melamarnya. Setelah pertimbangan yang mendalam, Maria menikah pada tahun [[1963]] sewaktu berumur 30 tahun. Pernikahan itu tidak hanya mengakhiri karier perfilmannya, tetapi juga menyebabkan film-filmnya tidak boleh lagi ditayangkan di [[teater]] maupun [[televisi]]. Majlis Diraja Istana Pahang menetapkan bahwa karena Maria merupakan permaisuri sultan, penayangan film-filmnya tidak dibenarkan di Pahang. Bagaimanapun, filmnya akhirnya tidak ditayangkan pula di seluruh negara. Dengan itu, Ho Ah Loke, pemilik Cathay Keris tersangkut dengan film-film Maria. Karena film-film itu amat memakan ruang hawa dingin di dalam rumahnya, Ho kemudian terpaksa membuangnya karena film-film itu telah menjadi sumber keributan dengan isterinya.
Setelah mangkatnya Sultan Pahang, Maria pindah dari [[Pekan (kota)|Pekan]] ke Kuala Lumpur. Pada saat itu, ia memohon kepada Sultan [[Ahmad Shah dari Pahang|Ahmad Shah]], yang kini yang mengetuai Majlis Diraja Istana Pahang, supaya film-filmnya dibenarkan untuk ditayangkan kembali. Sultan memberikan izin, akan tetapi pada waktu itu, film-film yang diperankannya telah dibuang ke dalam sebuah lubang yang tidak digunakan lagi. Tidak diketahui mengapa Ho tidak menemui Maria atau museum-museum negeri untuk menyumbangkan film-film itu. Kehilangan film-film tersebut merupakan suatu kerugian yang amat besar bagi [[sejarah]]
Kini, Maria berhasrat untuk memproduksi dan menyutradarai versi baru film ''Pontianak'' sebagai pengganti supaya dapat meninggalkan tanda pencapaiannya — kali ini dalam film berwarna.
Baris 50:
== Filmografi ==
Film-film yang dibintangi oleh Maria adalah sebagai berikut:
{| class="wikitable sortable"
|+
|-
! Tahun !! Judul !! Sutradara !! Produksi !! Catatan !! Ruj.
|-
| rowspan="2" | 1951 || ''Penghidupan''|| L. Krishnan|| rowspan="4" | Malay Film Productions || Dibintangi bersama aktor Malaysia [[P. Ramlee]]. || <ref>{{cite web |title=Filmography (1950-1959) |url=https://sgfilmlocations.com/2014/08/08/filmography-1941-1950/ |website=Singapore Film Locations Archive |access-date=3 February 2022}}</ref>
|-
| ''Pulau Mutiara''|| S. Ramanathan|| || <ref>{{cite web |title=Filmography (1950-1959) |url=https://sgfilmlocations.com/2014/08/08/filmography-1941-1950/ |website=Singapore Film Locations Archive |access-date=3 February 2022}}</ref>
|-
| rowspan="2" | 1952 || ''Permata di-Perlimbahan''|| Haji Mahadi|| Sering dianggap sebagai film pertama sutradara Malaysia. || <ref>{{cite web |title=Filmography (1950-1959) |url=https://sgfilmlocations.com/2014/08/08/filmography-1941-1950/ |website=Singapore Film Locations Archive |access-date=3 February 2022}}</ref>
|-
|B. S. Rajhans
|
|
|-
| rowspan="2" | 1954 || ''Nafsu''|| rowspan="4" | L. Krishnan|| rowspan="10" | Cathay-Keris Film Productions || || <ref>{{cite web |title=Filmography (1950-1959) |url=https://sgfilmlocations.com/2014/08/08/filmography-1941-1950/ |website=Singapore Film Locations Archive |access-date=3 February 2022}}</ref>
|-
Di samping itu, Maria Menado pernah pula turut bermain dalam film Indonesia tahun [[1958]] yang berjudul ''[[Habis Gelap Terbitlah Terang (film)|Habis Gelap Terbitlah Terang]]''.▼
| ''Pertarohan''|| || <ref>{{cite web |title=Filmography (1950-1959) |url=https://sgfilmlocations.com/2014/08/08/filmography-1941-1950/ |website=Singapore Film Locations Archive |access-date=3 February 2022}}</ref>
|-
| rowspan="3" | 1955 || ''Kasih Menumpang''|| || <ref>{{cite web |title=Filmography (1950-1959) |url=https://sgfilmlocations.com/2014/08/08/filmography-1941-1950/ |website=Singapore Film Locations Archive |access-date=3 February 2022}}</ref>
|-
| ''Selamat Hari Raya''|| || <ref>{{cite web |title=Filmography (1950-1959) |url=https://sgfilmlocations.com/2014/08/08/filmography-1941-1950/ |website=Singapore Film Locations Archive |access-date=3 February 2022}}</ref>
|-
| ''Saudaraku''|| Laurie Friedman || || <ref>{{cite web |title=Filmography (1950-1959) |url=https://sgfilmlocations.com/2014/08/08/filmography-1941-1950/ |website=Singapore Film Locations Archive |access-date=3 February 2022}}</ref>
|-
| rowspan="2" | 1957 || ''Pontianak''|| rowspan="3" | B.N. Rao|| Yang pertama dalam trilogi Pontianak, kini diyakini sebagai film hilang. || <ref>{{cite web |title=Filmography (1950-1959) |url=https://sgfilmlocations.com/2014/08/08/filmography-1941-1950/ |website=Singapore Film Locations Archive |access-date=3 February 2022}}</ref>
|-
| ''Dendam Pontianak''|| Film kedua dari trilogi Pontianak, kini diyakini sebagai film hilang. || <ref>{{cite web |title=Filmography (1950-1959) |url=https://sgfilmlocations.com/2014/08/08/filmography-1941-1950/ |website=Singapore Film Locations Archive |access-date=3 February 2022}}</ref>
|-
| rowspan="4" | 1958 || ''Sumpah Pontianak''|| Film ketiga dan terakhir dalam trilogi Pontianak. || <ref>{{cite web |title=Sumpah Pontianak |url=https://sgfilmlocations.com/2014/12/26/sumpah-pontianak-the-curse-of-pontianak-1958/ |website=Singapore Film Locations Archive |access-date=3 February 2022}}</ref>
|-
| ''Orang Lichin''|| L. Krishnan|| || <ref>{{cite web |title=Filmography (1950-1959) |url=https://sgfilmlocations.com/2014/08/08/filmography-1941-1950/ |website=Singapore Film Locations Archive |access-date=3 February 2022}}</ref>
|-
| ''Selendang Delima''|| K.M. Basker|| || <ref>{{cite web |title=Filmography (1950-1959) |url=https://sgfilmlocations.com/2014/08/08/filmography-1941-1950/ |website=Singapore Film Locations Archive |access-date=3 February 2022}}</ref>
|-
| ''Matahari''|| Ramon Estella|| Malay Film Productions || || <ref>{{cite web |title=Filmography (1950-1959) |url=https://sgfilmlocations.com/2014/08/08/filmography-1941-1950/ |website=Malay Wikipedia |access-date=3 February 2022}}</ref>
|-
|1959
▲
|Ho Ah Loke & [[Usmar Ismail]]
|Merdeka Film Enterprise & Perfini
|
|
|-
| 1960 || ''Singapore''|| Shakti Samanta || Eagle Films || Film Hindi|| <ref>{{cite web |title=Filmography (1960-1969) |url=https://sgfilmlocations.com/1960-1969/ |website=Singapore Film Locations Archive |access-date=3 February 2022}}</ref>
|-
| rowspan="3" | 1961 || ''Sultan Mahmud Mangkat Dijulang''|| K.M. Basker|| Cathay-Keris Film Productions || || <ref>{{cite web |title=Filmography (1960-1969) |url=https://sgfilmlocations.com/1960-1969/ |website=Singapore Film Locations Archive |access-date=3 February 2022}}</ref>
|-
| ''Korban Fitnah''|| [[Usmar Ismail]]|| Malay Film Productions || || <ref>{{cite web |title=Victim of Slander |url=https://www.imdb.com/title/tt0384261/?ref_=nm_flmg_act_5 |website=IMDb |access-date=3 February 2022}}</ref>
|-
| ''Siti Zubaidah''|| B.N. Rao|| Cathay-Keris, Maria Menado Productions || Film pertama Menado yang diproduksi dan diproduksi di bawah perusahaan produksinya, Siti Zubaidah diadaptasi dari puisi terkenal Malaysia. || <ref>{{cite web |title=Filmography (1960-1969) |url=https://sgfilmlocations.com/1960-1969/ |website=Singapore Film Locations Archive |access-date=3 February 2022}}</ref>
|-
| 1962 || ''Tun Fatimah''|| Salleh Ghani|| Cathay-Keris Film Productions || || <ref>{{cite web |title=Filmography (1960-1969) |url=https://sgfilmlocations.com/1960-1969/ |website=Singapore Film Locations Archive |access-date=3 February 2022}}</ref>
|-
| rowspan="3" | 1963 || ''Raja Bersiong''|| K.M. Basker|| rowspan="4" | Cathay-Keris, Maria Menado Productions || rowspan="3" | Dirilis di bawah perusahaan produksi Menado. || <ref>{{cite web |title=Filmography (1960-1969) |url=https://sgfilmlocations.com/1960-1969/ |website=Singapore Film Locations Archive |access-date=3 February 2022}}</ref>
|-
| ''Darahku''|| rowspan="3" | Ramon Estella|| <ref>{{cite web |title=Filmography (1960-1969) |url=https://sgfilmlocations.com/1960-1969/ |website=Singapore Film Locations Archive |access-date=3 February 2022}}</ref>
|-
| ''Bunga Tanjong''|| <ref>{{cite web |title=Filmography (1960-1969) |url=https://sgfilmlocations.com/1960-1969/ |website=Singapore Film Locations Archive |access-date=3 February 2022}}</ref>
|-
| 1964 || ''Pontianak Kembali''|| Tambahan dari serial Pontianak yang dirilis di bawah perusahaan produksi Menado. || <ref>{{cite web |title=Filmography (1960-1969) |url=https://sgfilmlocations.com/1960-1969/ |website=Singapore Film Locations Archive |access-date=3 February 2022}}</ref>
|-
|2015
|''Our Sister Mambo''
|Ho Widing
|Cathay Asia Films
|
|
|}
== Rujukan ==
|