Pangeran Pekik: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Tidak ada hukuman mati atas pangeran pekik, Amangkurat I di usir Trunojoyo. Saat Amangkurat II masih dirawat kakeknya Pangeran Pekik.
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Baris 1:
{{rapikan}}
{{no_footnotes}}
'''Pangeran Pekik''' (lahir: [[Surabaya]] - wafat: [[Kesultanan Mataram|Mataram]], [[1659]]) adalah putra pemimpin [[Surabaya]] yang [[Penaklukan Surabaya oleh Mataram|ditaklukkan]] [[Sultan Agung]] tahun [[1625]], Jayalengkara. Ia kemudian dijadikan pemimpin Ulama Ampel dan pernah ditugasi menaklukkan [[Giri Kedaton]] di bawah kekuasaan [[Kesultanan Mataram]] tahun [[1636]]. Pangeran Pekik akhirnya meninggal tahun [[1659]] dihukum mati oleh [[Amangkurat I]] karena melarikan Rara Oyi yang merupakan calon selir [[Amangkurat I]].
{{infobox royalty
| title = Panembahan Pekik
| succession = Adipati Surabaya ke 3