Kerajaan Kutai Martapura berakhir saat rajanya yang bernama ''[[Maharaja Dermasatia]]'' terbunuh dalam peperangan dimelawan tangan [[RajaKerajaan Kutai Kertanegara]] ke-8, ''[[dipimpin oleh Aji Pangeran Sinum Panji Mendapa]]''.
Perlu diingat bahwa '''Kutai Martapura''' sendiri berbeda dengan Kerajaan '''[[Kutai Kertanegara]]''' yang saat itu ibukotaberpusat di [[Kutai Lama]]. Di lain sisi, Kutai Martapura berpusat di [[Muara Kaman, Kutai Kartanegara|Muara Kaman]]. Menilik[[Negarakertagama]], Tanjung Kutei yang dimaksud adalah Kutai Kertanegara.
[[Kutai Kertanegara]] inilah, pada tahun 1365, yang disebutkan dalam [[sastra Jawa]] [[Negarakertagama]].
[[Kutai Kertanegara]] selanjutnya menjadi [[kerajaan Islam]]. Sejak tahun 1735, [[kerajaanRaja Kutai Kertanegara]]yanging semula rajanya bergelarMartapura, [[PangeranAji Muhammad Idris]] berubahmengadopsi menjadi bergelargelar [[Sultan]] ([[Sultan]]dan [[Ajisekaligus Muhammadmengubah Idris]])Kerajaan danKutai hinggaKertanegara sekarangmenjadi disebut [[Kesultanan Kutai Kertanegara ing Martapura|Kesultanan Kutai Kertanegara]] hingga sekarang.