Salman al-Farisi: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Wagino Bot (bicara | kontrib)
Hanin Al Wafa (bicara | kontrib)
Perjalan menuju Islam
Baris 77:
}}
 
'''Salman al-Farisi''' ([[Bahasa Persia|Persia]]:'''سلمان فارسی''', [[Bahasa Arab|Arab]]:'''سلمان الفارسي''') adalah sahabat [[Nabi]] [[Muhammad]] yang berasal dari Desa Jayyun, Kota [[Isfahan]], [[Persia]] pada tahun 568 M. Dikalangan sahabat lainnya ia dikenal dan dipanggil dengan nama '''Abu Abdullah'''.
 
Kemudian beliau mencari kebenaran islam hingga sampai di Madinah dan tinggal dimadinah bersama Nabi Muhammad sholalalhu alaihi wasallam. beliau meninggal pada tahun 35 H, atau 655 M.
== Biografi ==
 
== Perjalanan untuk Masuk Islam ==
Sebagai seorang Persian, dia menganut agama [[Majusi]], tetapi ia tidak merasa nyaman dengan agamanya. Suatu hari, Salman Al-Farisi diperintahkan oleh ayahnya untuk menjalankan satu tugas di satu tempat untuk mengantarkan barang atau menyampaikan pesan kepada seseorang.
 
Di tengah perjalanan, Beliau bertemu dengan orang-orang Nasrani yang sedang menjalankan ibadahnya. Kemudian, munculdia pergolakan batinmerasa, untuk mencaribahwa agama yangini dapatlebih menentramkan hatinya daripada agamanya dahulu. Lalu,maka dia mencoba memeluk agama Nasraninasrani dan bertanya darimana agama ini berasal atau kepada siapa ia hendaknya belajar lebih dalam tentang agama nasarani. dikatakan kepadanya bahwa pergila keSiria, tetapiengkau akan menemukan seseorang yang bisa menjelaskan akan agama ini. lalu pergila dia ke Siria menemui seorang pendeta, yang menjadi pimpinan pendeta Nasrani pada masa itu.Tetapi ia kecewa, karena pendeta itu bukan orang yang baik. Karena apa yang dikatakan para pendeta tentang kesederhanaan berbanding terbalik dengan kehidupan para pendeta yang bergelimang harta, hasil dari permintaan umat soal penebusan dosa.<ref>{{Cite web|last=|first=|date=|title=Salman Al Farisi, Sahabat dari negeri Persia|url=https://www.kucingaji.com/2020/02/salman-al-farisi-sahabat-dari-negeri.html|access-date=}}</ref>
 
lalu pendeta ini wafat, dan digantikan seorang pendeta baru yang baik budinya. maka dia mengikuti pendeta tersebut sampai akan datang ajalnya. Salman al farisi di arahkan untuk belajar ke pendeta lain di daerah Mosul irak. Dan perjalanan Salman Alfarisi masih belum menemui ujungnya, ia beralih kependeta satu ke pendeta yang lain di beberapa wilayah. hingga akhirnya sampailah dia pada pendeta yang masih murni, yaitu pendeta di daerah Amuria, ROmawi. Pendeta tersebut sebelum wafat, memberikan pesan kepada Salman AL Farisi:
 
"Anakku, tidak ada seorangpun yang kukenal serupa dengan kita keadaannya, dan dapat kupercayakan engkau kepadanya. tetapi sekarang telah dekat masa kebangkitan seorang Nabi yang mengikuti agama Ibrahim yang lurus. ia nanti akan hijrah kesuatu tempat yang ditumbuhi kurma dan terletak diantara dua bidang tanah berbatu hitam. seandainya kamu dapat pergi kesana, temuilah dia. Ia mempunyai tanda-tanda yang jelas dan gamblang. ia tidak mau makan sedekah, namun bersedia menerima hadiah, dan dipundaknya ada cap kenabian bila enkau melihatnya, engkau pasti mengenalinya."<ref>{{Cite book|last=Muhammad KHalid|first=KHalid|date=Rabiul AKhir 1439 H|url=https://books.google.co.id/books?id=hQKwDgAAQBAJ&printsec=frontcover&hl=id&source=gbs_atb#v=onepage&q&f=false|title=Biografi 60 Sahabat Nabi|location=Jakarta Timur|publisher=Ummul Qura|isbn=9786029896886|pages=52-53|url-status=live}}</ref>
 
Pencarian agamanya membawa hingga ke [[jazirah Arab]] dan akhirnya memeluk agama Islam. Dan sampai mati ia tetap memeluk Islam karena apa yang diucapkan Rosulullah berbanding lurus dengan perbuatan beliau.
 
== Mengusulkan Membuat Parit ==
Pencarian agamanya membawa hingga ke [[jazirah Arab]] dan akhirnya memeluk agama Islam. Dan sampai mati ia tetap memeluk Islam karena apa yang diucapkan Rosulullah berbanding lurus dengan perbuatan beliau. Salman al-Farisi pada ia mengawali hidupnya sebagai seorang bangsawan dari [[Persia]], Ia menjadi pahlawan dengan ide membuat parit dalam upaya melindungi kota [[Madinah]] dalam [[Pertempuran Khandaq|pertempuran khandaq]]. Setelah meninggalnya Nabi Muhammad, ia dikirim untuk menjadi [[gubernur]] di daerah kelahirannya, hingga ia wafat.
 
Dari Persi datangnya pahlawan kali ini. Dan dari Persi pula Agama Islam nanti dianut oleh orang-orang Mu'min yang tidak sedikit jumlahnya, dari kalangan mereka muncul pribadi-pribadi istimewa yang tiada taranya, baik dalam bidang kedalaman ilmu pengetahuan dan ilmuan dan keagamaan, maupun keduniaan.