Susu kedelai: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: halaman dengan galat kutipan Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Enriko Henri (bicara | kontrib)
Menghapus teks yang tidak penting, dan menambahkan bagian sejarah ke dalam artikel. (perlu ditambah referensi)
Tag: halaman dengan galat kutipan VisualEditor
Baris 15:
}}
 
'''Susu kedelai''' (bahasa Mandarin: [[wiktionary:豆醬#Chinese|豆醬 dòujiāng]] hangul:dojang) adalah [[sari nabati]] yang diproses dengan cara merendam dan menggiling [[kedelai]], merebus campuran, dan menyaring partikel yang tersisa. Awalnya susu kedelai berasal dari [[Tiongkok]], sebelum menjadi minuman umum di [[Eropa]] dan [[Amerika Utara]] pada paruh kedua [[Abad ke-11 hingga 20|abad ke-20]], terutama karena teknik produksi dikembangkan untuk memberikan rasa dan konsistensi yang lebih mirip dengan [[susu]]. Susu kedelai dapat dikonsumsi untuk menggantikan susu sapi dalam pola makan [[Veganisme|vegan]], atau [[intoleransi laktosa]].Susu kedelai mulai populer sejak para penjual susu kedelai asal [[Tiongkok]] mengatakan kepada pembeli:"[[dòujiāng]] gopek sak botol (bahasa [[Tiongkok]] campur dengan bahasa [[Jawa]])".Terjemahan bahasa [[Indonesia]]:"Susu kedelai dalam satu botol harganya lima ratusan".Dalam catatan,'''BUKAN''' digoreng dadakan seperti [[Tahu Bulat]].Jadi,jangan sampai salah paham mengenai Susu kedelai dan Tahu bulat.
 
Susu kedelai juga digunakan dalam pembuatan produk susu imitasi seperti [[Yoghurt|yoghurt kedelai]], [[krim kedelai]], [[Kefir|kefir kedelai]], dan [[Pengganti keju|analog keju]] berbahan dasar kedelai.<ref name="bw" /><ref name="bim" /> Ini juga digunakan sebagai bahan untuk membuat [[susu kocok]], [[panekuk]], [[smoothie]], [[roti]], [[mayones]], dan makanan yang dipanggang.<ref name=bharti/>
 
== Sejarah ==
Catatan paling awal tentang susu kedelai terdapat pada lempengan batu [[Dinasti Han]] yang digali di Tiongkok, yang di atasnya terukir pembuatan susu kedelai di dapur kuno.
 
Produksi susu kedelai, yang dikenal sebagai kaldu tahu, dimulai pada awal masa [[Republik Tiongkok (1912–1949)|Republik Tiongkok]] pada abad ke-18. Proses ini diindustrialisasikan pada masa awal Republik Tiongkok, dengan pabrik di Shanghai dan Beijing memproduksi lebih dari 1000 botol sehari. Setelah [[Perang Dunia II|Perang Dunia Kedua]] dan [[Perang Saudara Tiongkok]], susu kedelai mulai dipasarkan seperti minuman ringan di Hong Kong, Singapura, dan Jepang pada tahun 1950-an.
 
Susu kedelai disebutkan dalam surat-surat Eropa dari Tiongkok pada abad ke-17 dan masuk dalam bahasa Inggris sebagai "susu kacang kedelai" dalam laporan [[Departemen Pertanian Amerika Serikat|USDA]] tahun 1897. Li Yuying mendirikan Caséo-Sojaïne, "produk susu" susu kedelai pertama pada tahun 1910, dan menerima paten Inggris dan Amerika pertama untuk pembuatan susu kedelai pada tahun 1912 dan 1913.
 
Kasus pengadilan terhadap Rich Products antara tahun 1949 dan 1974 menetapkan bahwa "susu" non-susu dan produk susu tiruan adalah "makanan baru dan berbeda" dan bukan produk tiruan yang kualitasnya lebih rendah dan ilegal. Pada pertengahan tahun 1980-an, teknologi dan teknik produksi baru memungkinkan minuman kedelai memiliki rasa dan konsistensi yang lebih mirip susu.
 
== Nutrisi ==