Manai Blau, Lebong Selatan, Lebong: Perbedaan antara revisi

'''Manai Blau''' adalah sebuah desa di Kecamatan [[Lebong Selatan, Lebong|Lebong Selatan]], [[Kabupaten Lebong]], Provinsi [[Bengkulu]].{{sfn|Kementerian Dalam Negeri|2019|pp=56}} Desa ini berjarak 28  km dari ibu kota kabupaten di [[Tubei, Lebong|Tubei]].{{sfn|BPS Kabupaten Lebong|2021|pp=15}} Berdasarkan anggaran tahun 2020, desa ini menerima alokasi dana desa (ADD) sebesar Rp489.244.300.{{sfn|Bupati Lebong|2020|pp=11}}

Desa Manai Blau berada pada daerah hamparan yang relatif datar.{{sfn|BPS Kabupaten Lebong|2021|pp=6}} Desa ini dialiri oleh [[sungai Ketahun]],{{sfn|BPS Kabupaten Lebong|2021|pp=8}}

Pada tahun 2020 kelurahan ini memiliki penduduk sebesar 1.565 jiwa, terdiri dari 813 jiwa laki-laki dan 752 jiwa perempuan.{{sfn|BPS Kabupaten Lebong|2021|pp=27}} Sebanyak 331 keluarga di kelurahan ini merupakan pelanggan listrik [[PLN]].{{sfn|BPS Kabupaten Lebong|2021|pp=68}}

Islam adalah agama mayoritas penduduk desa ini. Terdapat sebuah [[masjid]] di Manai Blau.{{sfn|BPS Kabupaten Lebong|2021|pp=47}}

[[Suku Rejang]] adalah penduduk asli Manai Blau. Orang Rejang di desa ini secara adat termasuk ke dalam [[marga Bermani]], yang kemudian disatukan dengan [[marga Jurukalang]] menjadi [[marga Bermani Jurukalang]]. Bahasa asli daerah ini adalah [[bahasa Rejang]]. Selain bahasa Rejang, bahasa Melayu juga dipakai secara luas, khususnya dalam berkomunikasi antarsuku bangsa. Bahasa Indonesia dipakai dalam situasi resmi, baik di sekolah, kantor (administrasi), plang papan nama jalan, maupun pengumuman atau [[khotbah]].

Terdapat tiga operator layanan telekomunikasi di daerah ini, dengan status sinyal kuat.{{sfn|BPS Kabupaten Lebong|2021|pp=72}} Belum ada BTS yang dibangun. BTS terdekat berada di kelurahan Taba Anyar.{{sfn|BPS Kabupaten Lebong|2021|pp=72}} Manai Blau berada pada Jalan Lintas [[Curup]]-[[Muara Aman]], yang jalannya sudah beraspal dan dapat dilalui sepanjang tahun.{{sfn|BPS Kabupaten Lebong|2021|pp=88}}