Maneron, Sepulu, Bangkalan: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k fix |
Wagino Bot (bicara | kontrib) k Bot: Merapikan artikel |
||
Baris 11:
|kepadatan=512 jiwa/km² (2021)
}}
'''Manéron''', ([[aksara jawa]] : '''꧋ꦩꦤꦺꦫꦺꦴꦤ꧀''') adalah sebuah [[nama]] [[desa]] yang berada di [[Kecamatan]] [[Sepulu, Bangkalan|Sepulu]], [[Kabupaten Bangkalan]], [[Provinsi]] [[Jawa Timur]], [[Indonesia]]. Penduduknya 100% beragama [[Muslim]]. Dengan mata pencaharian mayoritas sebagai [[Petani]] [[Padi]] , [[Jagung]] , [[Kacang]] , dll.
== Perbatasan ==
Baris 20:
|timur=[[Sepulu, Sepulu, Bangkalan|Desa Sepulu]] dan [[Klabetan, Sepulu, Bangkalan|Klabetan]]
}}
== Kepala Desa ==
Baris 43 ⟶ 42:
== Sejarah ==
Versi lain menyebutkan, yang biasa diceritakan saat ada pengajian di [[Masjid Jami' Maneron]] bahwa nama Maneron berasal dari bahasa arab, yaitu '''Muniran''' yang berarti cahaya. Jika itu mengacu pada nama tempat, maka bisa bermakna sebagai '''tempat yang bercahaya''', namun jika mengacu untuk sebutan bagi penduduk (atau orang) setempat, maka bermakna penduduk yang "bercahaya" yang artinya '''mendapat keberkahan'''. ▼
Maneron, juga memiliki ragam legenda kisah mistis dan misteri yang menarik dan masih tetap dipercaya oleh warga sebagai warisan dari para leluhur, selain [[Masjid Jami' Maneron]] ada pula tempat-tempat lainnya, semisal tentang [[sumur]] '''tantoh''' yang jika di artikan kedalam bahasa Indonesia adalah sebuah '''sumur yang jadi sendiri''' (tidak ada yang membuatnya). Ada banyak sekali sumur tantoh di Desa Maneron, dan konon katanya berjumlah tujuh dan saling terhubung, namun yang masih diketahui hanya beberapa saja yaitu Brungbung, Nangger, [[Furkennye]], Mor cabbhâ', dan [[Air Terjun Takobir|takobir]].▼
▲Versi lain menyebutkan, yang biasa diceritakan saat ada pengajian di [[Masjid Jami' Maneron]] bahwa nama Maneron berasal dari bahasa arab, yaitu '''Muniran''' yang berarti cahaya. Jika itu mengacu pada nama tempat, maka bisa bermakna sebagai '''tempat yang bercahaya''', namun jika mengacu untuk sebutan bagi penduduk (atau orang) setempat, maka bermakna penduduk yang "bercahaya" yang artinya '''mendapat keberkahan'''.
▲Maneron, juga memiliki ragam legenda kisah mistis dan misteri yang menarik dan masih tetap dipercaya oleh warga sebagai warisan dari para leluhur, selain [[Masjid Jami' Maneron]] ada pula tempat-tempat lainnya, semisal tentang [[sumur]] '''tantoh''' yang jika di artikan kedalam bahasa Indonesia adalah sebuah '''sumur yang jadi sendiri''' (tidak ada yang membuatnya). Ada banyak sekali sumur tantoh di Desa Maneron, dan konon katanya berjumlah tujuh dan saling terhubung, namun yang masih diketahui hanya beberapa saja yaitu Brungbung, Nangger, [[Furkennye]], Mor cabbhâ', dan [[Air Terjun Takobir|takobir]].
== Tempat wisata ==
Baris 77 ⟶ 72:
}}
[[Dusun Karang (Desa Maneron)|'''Karang''']] adalah nama sebuah dusun di Desa Maneron yang terletak dibagian barat desa
{| class="wikitable"
Baris 106 ⟶ 100:
| align="left"|* [[Masjid Jami' Maneron|Masjid Jami' Baiturrahman Al Bonang Sunan Maneron]] terletak di tengah-tengah Dusun Karang, atau dikatakan sebagai Jantung Desa
* [[Pondok Pesantren Nurul Haramain Az-zain|Pondok Pesantren Nurul Haromain Azzain]] terletak di Dusun Karang Kampung Ghir Émbong. Pendiri Pon-Pes ini adalah Alm. KH. Ya'qub. Di Pon-Pes ini sendiri terdapat Ma'had khusus untuk Tahfidhul Qur'an (Menghafal Al-Qur'an), TK Al-Qur'an dan MI / Madrasah Ibtidaiyah (Pagi-Sore). Pada masa KH. Ya'qub, tamu-tamu yang tidak lain adalah [[Masayikh]] (guru-guru) Beliau dari [[Masjidil Haram]] sering berkunjung ke pondok-pesantren ini. Namun setelah Beliau wafat, Pondok Pesantren mulai sepi karena sudah tidak ada yang mengurusnya, dan kini hanya ada beberapa santri saja yang masih bertahan dan menetap di pondok-pesantren.
* Sarana Pendidikan Sekolah Dasar [[SDN Maneron 1]] terdapat di kampung Ghir Émbong Dusun Karang, tepatnya disebelah selatan Jalan Raya Besar Maneron Klampis.
▲* Sarana Pendidikan Sekolah Dasar [[SDN Maneron 1]] terdapat di kampung Ghir Émbong Dusun Karang, tepatnya disebelah selatan Jalan Raya Besar Maneron Klampis.
* [[Madrasah Ibtidaiyah Miftahul Ulum Maneron|Madrasah Miftahul Ulum Maneron]] terletak dikampung Nangghâr. Pendiri Madrasah ini adalah H. Bahruddin pada tahun 1980-an dan masih aktif sampai saat ini.
Baris 118 ⟶ 110:
* Mornagghâr (Somor Nanggâr) adalah salah satu sumur dari 7 mor tantoh, atau sumur yang jadi sendiri (sumur keramat). Meski lokasi sumur ini sangat jauh dari pantai, namun menurut legendanya siapapun yang tercebur kedalamnya, maka jasadnya tidak akan ada didalam, melainkan dibawa arus menuju pantai dan akan mengambang di Laut Bhul-Bhulân. (Daerah Pantai Larangan)
* [[Furkennye|Furkénnye]] adalah sumur yang juga merupakan salah satu dari 7 mor tantoh, menurut legenda, sumur yang terletak dilembah pegunungan ini dijaga oleh kakek tua bersorban putih dan berjanggut panjang dengan tongkag, beserta ular besar yang memiliki hidung sembilan.
* Simpangan Keramat, adalah jalan tikungan di kampung Kancéng dan Polay, beberapa orang saat melewati daerah ini tengah malam, sering melihat penampakan rombongan orang membawa jenazah lengkap dengan obor, penduduk sekitar menyebutnya '''Suong O Song Oréng Maté''' atau kalau diterjemahkan kedalam [[Bahasa Indonesia]] yaitu '''Usung Orang Mati''' padahal tidak ada yang meninggal, rombongan tersebut menuju lorong dan berhenti di pemakaman dekat Masjid kemudian menghilang begitu saja.
* [[Bukit Anjhir Maneron|Anjhir]] adalah daerah ujung bukit paling barat Desa Maneron. Menurut Legenda, terdapat harimau hitam berbelang emas dengan mata bercahaya seperti senter saat malam hari, yang menjaga pegunungan tersebut. Juga terdapat gua kecil dibawah lembah yang disebut '''talombhung''' oleh penduduk sekitar, dimana legendanya ada satu ular besar berekor sembilan yang menjaga gua tersebut.
* Sungai Brungbung adalah sungai yang dianggap berbahaya bagi penduduk sekitar, karena menurut legenda, dahulu di sungai tersebut sering muncul pusaran air besar yang dapat menyedot apapun yang ada disekitarnya, sehingga anak-anak tidak diizinkan mendekati area tersebut.
|-
|}
{{Dusun
Baris 147 ⟶ 132:
}}
'''Mangka'an''' adalah nama sebuah dusun di Desa Maneron yang terletak dibagian sebelah timur desa
▲'''Mangka'an''' adalah nama sebuah dusun di Desa Maneron yang terletak dibagian sebelah timur desa [[Maneron,_Sepulu,_Bangkalan|Maneron]] dan berbatasan langsung dengan Desa [[Klabetan, Sepulu, Bangkalan|Klabetan]]
{{Dusun
Baris 168 ⟶ 149:
}}
'''Senangguh''' adalah nama sebuah dusun di Desa Maneron yang terletak dipinggir jalan raya dan berada di tengah bagian utara desa
▲'''Senangguh''' adalah nama sebuah dusun di Desa Maneron yang terletak dipinggir jalan raya dan berada di tengah bagian utara desa [[Maneron,_Sepulu,_Bangkalan|Maneron]]
{{Dusun
Baris 188 ⟶ 165:
|kepadatan=
}}
'''Binoloh''' adalah nama sebuah dusun di Desa Maneron yang terletak di bagian paling selatan desa, dibatasi pegunungan yang membentang luas dari timur ke barat, penduduk biasa menyebutnya '''(Dhâri Môncôllah sampé' ke Anjhir)'''. Dusun Binoloh berbatasan langsung dengan desa [[Klabetan, Sepulu, Bangkalan|Kalabetan]] di sebelah timur. Dan Desa [[Gangseyan, Sepulu, Bangkalan|Gangseyan]] di tenggara dan selatan.
{{Dusun
Baris 210 ⟶ 183:
}}
'''Tajhung''' adalah nama sebuah dusun di Desa Maneron yang terletak dibagian pesisir pantai utara desa
▲'''Tajhung''' adalah nama sebuah dusun di Desa Maneron yang terletak dibagian pesisir pantai utara desa [[Maneron,_Sepulu,_Bangkalan|Maneron]], karena berbatasan langsung dengan Desa [[Sepulu, Sepulu, Bangkalan|Sepulu]], uniknya sebagaian dari dusun Tajhung, masuk kedalam '''Dusun Lebak Barat''' yang menjadi bagian area pemerintahan Desa Sepulu.
{{Dusun
Baris 231 ⟶ 200:
}}
'''Totémpah''' atau '''Patémpah''' adalah nama sebuah dusun di Desa Maneron yang terletak dibagian barat daya desa
▲'''Totémpah''' atau '''Patémpah''' adalah nama sebuah dusun di Desa Maneron yang terletak dibagian barat daya desa [[Maneron,_Sepulu,_Bangkalan|Maneron]], berbatasan langsung dengan dusun Sorjân Lao' Desa [[Larangan Sorjan, Klampis, Bangkalan|Larangan Sorjân]] dan Dusun Glintong Lao' Desa [[Larangan Glintong, Klampis, Bangkalan|Glintong]] yang masuk kedalam [[Kecamatan]] [[Klampis, Bangkalan|Klampis]]
== Tradisi ==
Baris 249 ⟶ 217:
Di Desa Maneron, bahasa yang digunakan adalah [[Bahasa Madura]] tingkat umum (Iyeh - Enjhâ'), tingkat menengah (Éngghi - Enten) dan tingkat tinggi alias halus/sopan (Éngghi-Bhunten) juga menggunakan [[Bahasa Indonesia]] untuk berkomunikasi dengan orang luar daerah.
== Komunitas & Organisasi ==
Maneron memiliki klub sepak bola yang diberi nama '''Maneron FC''' dan sering ikut berbagai turnamen yang diadakan oleh Desa Tetangga, tingkat Kecamatan, bahkan event tingkat Kabupaten.
== Sarana pendidikan ==
|