Trilaksana: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tjmoel (bicara | kontrib)
k +wikify
Tjmoel (bicara | kontrib)
kTidak ada ringkasan suntingan
Baris 7:
* '''Ketidak-kekalan''' ([[Pali]]: ''Anicca'' ;[[Sansekerta]]: ''anitya''); ini menunjukkan bahwa semua kondisi akan hilang atau tidak kekal, tetapi juga menunjukkan semua kondisi pada situasi yang terus berputar (bayangkan sebuah daun tumbuh dari sebuah pohon, daun itu akan rontok dari pohon dan digantikan dengan daun yang baru)
 
* '''Penderitaan''' ([[Pali]]: ''Dukkha'' ; [[Sansekerta]]: ''duhkha''); sering pula diterjemahkan sebagai "ketidak-puasan". arti filosofisnya lebih menyerupai "kegelisahan", selayaknya berada dalam keadaan terganggu. Dengan demikian, "penderitaan" merupakan artian yang terlalu sempit untuk "konotasi emosional yang negatif" (Jeffrey Po), <ref> Jeffrey Po, [http://www.4ui.com/eart/172eart1.htm “Is Buddhism a Pessimistic Way of Life?”] </ref>
* Dukkha
Dukkha [sanskrit ''duhkha''] atau ketidakpuasan [sering juga diterjemahkan sebagai penderitaan] walaupun artinya sedikit melenceng]. Tidak ada di dunia ini ataupun alam psikologi amn''un yang dapat memberikan kepuasan yang mendalam.
 
* Anatta
Baris 42 ⟶ 41:
Didalam Filosofi orang India, konsep dari suatu Diri disebut atman (itu adalah, " jiwa" atau diri metafisis), yang mengacu pada suatu inti sari tak berubah-ubah/permanen yang dipahami berdasarkan atas keberadaan. Konsep ini dan konsep Brahman [Vedantic Monistic Ideal] yang dihormati sebagai suatu atman terakhir untuk semua mahluk, dan yang sangat dibutuhkan oleh orang India sebagai metafisika tendensi, logika, dan ilmu pengetahuan; untuk semua hal-hal yang nyata pada suatu dasar dan kenyataan, yang serupa dengan suatu format bersifat persaudaraan.
Buddha menolak semua konsep atman, menekankan tidak ada ketetapan, tetapi perubahan/tidak tetap. Ia mengajar bahwa semua konsep dari suatu diri pribadi adalah substansiil salah, dan dibentuk di dalam dunia ketidak-tahuan. Bagaimanapun juga, di dalam sejumlah besar sutra Mahayana ( e.g. Sutra Mahaparinirvana, Sutra Tathagatagarbha, Sutra Srimala, dan lainnya),
 
== Referensi ==
{{reflist}}
 
== Lihat pula ==