Susu kedelai: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Enriko Henri (bicara | kontrib)
Menghapus teks yang tidak penting, dan menambahkan bagian sejarah ke dalam artikel. (perlu ditambah referensi)
Tag: halaman dengan galat kutipan VisualEditor
Enriko Henri (bicara | kontrib)
kTidak ada ringkasan suntingan
Tag: halaman dengan galat kutipan VisualEditor
Baris 24:
Produksi susu kedelai, yang dikenal sebagai kaldu tahu, dimulai pada awal masa [[Republik Tiongkok (1912–1949)|Republik Tiongkok]] pada abad ke-18. Proses ini diindustrialisasikan pada masa awal Republik Tiongkok, dengan pabrik di Shanghai dan Beijing memproduksi lebih dari 1000 botol sehari. Setelah [[Perang Dunia II|Perang Dunia Kedua]] dan [[Perang Saudara Tiongkok]], susu kedelai mulai dipasarkan seperti minuman ringan di Hong Kong, Singapura, dan Jepang pada tahun 1950-an.
 
Susu kedelai disebutkan dalam surat-surat Eropa dari Tiongkok pada abad ke-17 dan masuk dalam bahasa Inggris sebagai "susu"soy-bean kacang kedelaimilk" dalam laporan [[Departemen Pertanian Amerika Serikat|USDA]] tahun 1897. Li Yuying mendirikan Caséo-Sojaïne, "produk susu" susu kedelai pertama pada tahun 1910, dan menerima paten Inggris dan Amerika pertama untuk pembuatan susu kedelai pada tahun 1912 dan 1913.
 
Kasus pengadilan terhadap Rich Products antara tahun 1949 dan 1974 menetapkan bahwa "susu" non-susu dan produk susu tiruan adalah "makanan baru dan berbeda" dan bukan produk tiruan yang kualitasnya lebih rendah dan ilegal. Pada pertengahan tahun 1980-an, teknologi dan teknik produksi baru memungkinkan minuman kedelai memiliki rasa dan konsistensi yang lebih mirip susu.