Alex Kawilarang: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Kawilarang tidak lahir di Manado. Tag: Pengembalian manual |
OrophinBot (bicara | kontrib) |
||
Baris 46:
Selama [[Sejarah Nusantara (1942–1945)|pendudukan Jepang]], orang-orang [[Manado]], [[Ambon]], dan [[Orang Indo|Indo]] sering ditangkap secara acak karena kedekatan mereka dengan [[Belanda]]. Banyak yang disiksa dengan kejam oleh polisi militer Jepang (''[[Kempeitai]]''). Kawilarang disiksa beberapa kali oleh pasukan [[Jepang]] pada tahun 1943 dan 1944. Dia selamat, tetapi menderita cacat seumur hidup di lengan kanannya dan banyak bekas luka.<ref>[[#Ramadhan1988|Ramadhan KH (1988)]], p. 25.</ref> Pada tahun 1944, ayah Kawilarang diduga tewas ketika ia menjadi seorang tawanan di kapal kargo Jepang ''[[Tragedi Junyo Maru|Junyo Maru]]'' (lihat kartu tahanan ayahnya di situs [https://www.openarch.nl/show.php?archive=ghn&identifier=7ee75cc2-b9a7-4400-b72f-dbc4fa35c808&lang=en Arsip Nasional Belanda]). Kapal itu membawa 3.000 tawanan Manado, Ambon, Indo-Eropa, Belanda, [[Inggris]], [[Australia]], dan [[Amerika Serikat]], dan juga lebih dari 3.500 [[Romusha]] ketika kapal itu ditenggelamkan oleh sebuah kapal selam Inggris bernama HMS Tradewind.<ref name="Simatupang 1972 p. 126"/>
Untuk sisa masa perang, Kawilarang bekerja di [[Sumatra]], yang terakhir adalah sebagai kepala pabrik karet di Tanjung Karang (sekarang [[Kota Bandar Lampung|Bandar Lampung]]) di [[
== Revolusi Nasional Indonesia ==
Baris 53:
Setelah [[Proklamasi Kemerdekaan Indonesia]] pada tanggal 11 Desember 1945 Kawilarang menjadi perwira penghubung dengan pasukan [[Inggris]] di Jakarta dengan pangkat [[mayor]].{{cn}} Pada bulan Oktober 1945, ia ditugaskan sebagai staf Komandemen I [[Jawa Barat]] di [[Purwakarta]].<ref>[[#Anwar2004|Anwar (2004)]], p. 253.</ref> Pada bulan Januari 1946, ia menjadi Kepala Staf Resimen Infanteri Bogor Divisi II Jawa Barat dengan pangkat [[letnan kolonel]].<ref>[[#Ramadhan1988|Ramadhan KH (1988)]], p. 61.</ref> Pada bulan Agustus 1946, ia menjadi komandan Brigade II/Surya Kencana yang meliputi [[Kota Sukabumi|Sukabumi]], [[Kota Bogor|Bogor]], dan [[Kabupaten Cianjur|Cianjur]]. Brigade ini termasuk dalam [[Divisi Siliwangi]] yang baru terbentuk.<ref>[[#Ramadhan1988|Ramadhan KH (1988)]], p. 93.</ref><ref>[[#Gayantari2007|Gayantari (2007)]], p. 30.</ref> Ia memimpin brigade ini selama [[Agresi Militer Belanda I]]. Dia juga sempat memimpin secara singkat Brigade I/Tirtayasa ketika brigade tersebut dipindahkan ke [[Yogyakarta]].<ref name="Simatupang 1972 p. 126"/>
Pada pertengahan tahun 1948, Kawilarang termasuk dalam kontingen pemerintah dan pejabat militer ke [[Bukittinggi]] di [[
Pada 28 Desember 1949 ia menjabat sebagai Gubernur Militer wilayah [[Aceh]] dan [[
== Pasukan Ekspedisi ke Indonesia Timur ==
|