Pengodean karakter: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Baris 1:
'''Pengodean karakter''' atau '''penyandiaksaraan''' ([[bahasa Inggris]]: ''character encoding'') atau, '''penyandiaksaraan''',character kadang disebut '''set karakter''',) terdiri dari [[Sandi (disambiguasi)|sandi]] atau kode yang memasangkan serangkaian aksara berurutan dari suatu kumpulan dengan sesuatu yang lain, seperti urutan [[bilangan cacah|bilangan asli]] (''natural numbers''), perlapanan (''octet'') atau denyut listrik, untuk mempermudah penyimpanan [[teks|naskah]] pada [[komputer]] dan pengalirhantaran naskah melalui jaringan telekomunikasi. Misalnya [[Morse|sandi Morse]], yang menyandikan huruf [[alfabet Latin]] ke dalam rangkaian tekanan panjang dan pendek dari kunci telegraf; serta [[ASCII]], yang menyandikan huruf, bilangan, dan simbol-simbol lain, sebagai [[integer|bilangan bulat]] dan versi [[biner|perduaan]] (''binary'') 7-[[bita]] dari bilangan bulat tersebut; umumnya ditambahkan nol-bita untuk mempermudah penyimpanan dalam bita perlapanan.
 
Pada masa-masa awal komputer, pengenalan penyandiaksaraan seperti [[ASCII]] ([[1963]]) dan [[EBCDIC]] ([[1964]]) mengawali proses [[standardisasi|pembakuan]]. Keterbatasan kumpulan tersebut mulai tampak, dan beberapa metode seterjadinya (''ad hoc'') dikembangkan untuk memperluaskannya. Kebutuhan untuk mendukung berbagai macam [[sistem tulisan|tata tulisan]], termasuk rumpun aksara CJK dari tulisan [[Asia Timur]], membutuhkan dukungan untuk jauh lebih banyak aksara dan menuntut pendekatan yang tersusun rapi untuk penyandiaksaraan, dan bukan pendekatan seterjadinya seperti sebelumnya.