Unjuk rasa Undang-Undang Cipta Kerja: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Rudiwaka (bicara | kontrib)
+{{Bencana di Indonesia tahun 2020}}
Arindashifa (bicara | kontrib)
k Penambahan informasi
Baris 85:
== Latar belakang ==
{{Main|Undang-Undang Cipta Kerja}}
Salah satu tujuan pemerintahan pada periode kedua kepemimpinan Presiden [[Joko Widodo]] adalah peningkatan investasi dan industrialisasi di Indonesia, dengan pendapatan per kapita tahunan Rp320 juta serta [[produk domestik bruto]] (PDB) 7 trilyun USD di tahun 2045. Beberapa langkah yang dilakukan di antaranya memotong jalur birokrasi yang mempersulit izin usaha baru.<ref>{{Cite news|last=Laucereno|first=Sylke Febrina|title=Tarik Minat Investasi Asing, Jokowi Janji Pangkas Birokrasi|url=https://finance.detik.com/berita-ekonomi-bisnis/d-4797758/tarik-minat-investasi-asing-jokowi-janji-pangkas-birokrasi|work=[[Detik.com|detikcom]]|language=id-ID|access-date=2020-08-19}}</ref> Pemerintah bersama DPR lantas mengusulkan RUU Cipta Kerja yang direncanakan dibahas sepanjang program legislasi nasional tahun 2020 ini.<ref name=":0">{{Cite news|last=Mediatama|first=Grahanusa|date=2020-02-12|title=Pemerintah serahkan surat presiden dan draf omnibus law RUU Cipta Kerja ke DPR|url=http://nasional.kontan.co.id/news/pemerintah-serahkan-surat-presiden-dan-draf-omnibus-law-ruu-cipta-kerja-ke-dpr|work=[[Kontan|Kontan.co.id]]|language=id|access-date=2020-08-19|editor-last=Laoli|editor-first=Noverius}}</ref> RUU ini terdiri dari 15 bab dan 174 pasal yang akan mengubah puluhan aturan pemerintah yang sudah berjalan sebelumnya.<ref name=":0" /> Draf RUU Cipta Kerja yang dibahas ini menuai kritik, terutama dari aktivis lingkungan, serikat buruh, dan para oposisi lainnya setelah naskah tersebut beredar ke publik.<ref>{{Cite web|date=2020-02-20|title=RUU Cipta Kerja Dinilai Ancam Masyarakat dan Lingkungan, Apa Kata Mereka?|url=https://www.mongabay.co.id/2020/02/20/ruu-cipta-kerja-dinilai-ancam-masyarakat-dan-lingkungan-apa-kata-mereka/|website=Mongabay Environmental News|language=en-US|access-date=2020-08-19}}</ref><ref>{{Cite web|date=2020-02-24|title=Deregulation in Indonesia: Economy first, environment later. Maybe|url=https://news.mongabay.com/2020/02/indonesia-omnibus-law-deregulation-environment-economy/|website=Mongabay Environmental News|language=en-US|access-date=2020-08-20}}</ref><ref>{{Cite web|title=Omnibus Law Bahayakan Investasi Berkelanjutan di Indonesia|url=https://www.greenpeace.org/indonesia/siaran-pers/5398/omnibus-law-bahayakan-investasi-berkelanjutan-di-indonesia|website=Greenpeace Indonesia|language=id-ID|access-date=2020-08-20}}</ref> Untuk menentang rancangan undang-undang tersebut, pihak-pihak seperti serikat buruh melakukan aksi unjuk rasa di berbagai kota untuk menuntut didengarkannya aspirasi buruh dalam menyelesaikan undang-undang ini, alih-alih hanya dari pihak pengusaha.<ref>{{Cite news|last=Arigi|first=Fikri|date=2020-02-16|title=Tolak Omnibus Law RUU Cipta Kerja, Buruh akan Demo Besar-besaran|url=https://nasional.tempo.co/read/1308241/tolak-omnibus-law-ruu-cipta-kerja-buruh-akan-demo-besar-besaran|work=[[Tempo.co]]|language=id|access-date=2020-08-19|editor-last=Wibowo|editor-first=Kukuh S.}}</ref>
 
=== Pembahasan undang-undang lainnya ===
Pembahasan Rancangan Undang-Undang Cipta Kerja ini juga dikaitkan dengan pembahasan Rancangan Undang-Undang yang sedang dilaksanakan pada masa program legislasi nasional (Prolegnas) 2020, terutama pada [[RUU Penghapusan Kekerasan Seksual]] (RUU PKS) dan [[RUU Haluan Ideologi Pancasila]] (RUU HIP). RUU PKS merupakan usulan RUU yang sudah menunggu untuk disahkan dan didesak oleh perempuan dan aktivis HAM untuk segera disahkan. Namun belakangan pada Juli 2020, DPR membatalkan pembahasan dan pembahasan RUU ini.<ref name=":1" /><ref>{{Cite news|date=2020-07-01|title=RUU PKS Dibuang DPR, Bagaimana Nasib Korban Kekerasan Seksual?|url=https://www.suara.com/news/2020/07/01/210251/ruu-pks-dibuang-dpr-bagaimana-nasib-korban-kekerasan-seksual|work=Suara.com|language=id|access-date=2020-08-19|last=Iswinarno|first=Chandra}}</ref> Sementara, RUU HIP diajukan untuk memandu dan menyederhanakan interpretasi [[Pancasila]]. Kontroversinya muncul karena interpretasinya dianggap "pro-sekularisme" dan dapat mengarah ke [[komunisme]] karena tidak sesuai dengan TAP MPRS XXV/MPRS/1966. [[Majelis Ulama Indonesia]] juga menolak RUU tersebut, karena dianggap "ateistik", dan banyak pelajar yang menyebutnya sebagai monopoli interpretasi Pancasila seperti pada masa-masa [[Orde Baru]].<ref>{{Cite news|date=2020-07-05|title=Mengintip Isi RUU HIP yang Menuai Kontroversi|url=https://nasional.tempo.co/read/1361406/mengintip-isi-ruu-hip-yang-menuai-kontroversi|work=[[Tempo.co]]|language=id|access-date=2020-08-19|editor-last=Persada|editor-first=Syailendra}}</ref><ref>{{Cite web|last=Rizki|first=Achmad|date=6 July 2020|title=Penyusun RUU HIP tak paham hakikat Pancasila|url=https://www.alinea.id/nasional/penyusun-ruu-hip-tak-paham-hakikat-pancasila-b1ZQh9v48|website=Alinea.id|language=id|access-date=2020-08-19}}</ref><ref>{{Cite web|date=2020-07-16|title=MUI Tegaskan Lagi Penolakan Terhadap RUU HIP|url=https://republika.co.id/share/qdjvjy366|website=Republika Online|language=id|access-date=2020-08-19}}</ref>
 
== Aksi unjuk rasa ==
Baris 114:
=== Pascapengesahan ===
Pada 6 Oktober, setelah disahkannya undang-undang tersebut, ratusan buruh mengadakan demonstrasi di depan gedung DPRD di [[Surabaya]]. Para demonstran merasa undang-undang tersebut terlalu cepat disahkan dan menuntut untuk mencabut kembali undang-undang Cipta Kerja, yang dianggap terlalu menguntungkan pengusaha tetapi merugikan para pekerja.<ref>{{Cite news|url=https://m.cnnindonesia.com/nasional/20201006152459-20-555007/buruh-surabaya-demo-omnibus-law-ajak-masyarakat-ikut-aksi|title=Buruh Surabaya Demo Omnibus Law, Ajak Masyarakat Ikut Aksi|date=6 Oktober 2020|work= [[CNN Indonesia]]}}</ref> Di [[Kota Medan|Medan]], kerusuhan terjadi pada awalnya di Kantor [[DPRD Sumatra Utara]]. Banyak orang melempar berbagai benda ke polisi.<ref>{{Cite web|date=2020-10-08|title=Demo Tolak Omnibus Law di DPRD Sumut Ricuh, Massa Lempari Polisi|url=https://sumut.inews.id/berita/demo-tolak-omnibus-law-di-dprd-sumut-ricuh-massa-lempari-polisi|access-date=2020-10-08|website=iNews.ID|language=id}}</ref> Unjuk rasa dan/atau kerusuhan juga terjadi di berbagai jalan.<ref>{{Cite news|last=Utama/detikcom|first=Pradita|title=Jalan Medan Merdeka Timur Mulai Ramai Massa Aksi|url=https://news.detik.com/foto-news/d-5205246/jalan-medan-merdeka-timur-mulai-ramai-massa-aksi|access-date=2020-10-08|work=[[Detik.com|detikcom]]|language=id-ID}}</ref>
 
== Akibat ==
Pembentukan Partai Buruh
 
Sepanjang Kongres Partai Buruh ke-4, ucap Iqbal, ketua Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) dan kandidat
 
== Risiko penyebaran COVID-19 ==