Darul Funun: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
InternetArchiveBot (bicara | kontrib)
Rescuing 0 sources and tagging 1 as dead.) #IABot (v2.0.9.3
OrophinBot (bicara | kontrib)
Baris 17:
Darul Funun adalah salah satu bagian dari sejarah pendidikan Islam dalam masa pergerakan Indonesia dan merupakan lembaga pendidikan tertua di Indonesia. Perguruan ini berhubungan dengan [[masjid]] Surau Gadang Padang Japang, [[Sumatera Thawalib]] Padang Japang, [[Pemerintah Darurat Republik Indonesia]] (PDRI), Pergerakan Kaum Muda (''The Kaum Muda Movement''), Reformasi Pendidikan Agama, Imam Bonjol, Pergerakan Pra-Kemerdekaan, Pergerakan Pasca Kemerdekaan Republik Indonesia, dan Pioner Integrasi Pendidikan Sains dan Agama.
 
Pada mulanya perguruan ini adalah [[surau]] tempat belajar mengaji bagi pemuda setelah usia baligh yang didirikan oleh Syekh Abdullah Dt Jabok di Padang Japang, VII Koto Talago, [[Guguk, Lima Puluh Kota|Guguak]] [[Kabupaten Lima Puluh Kota]], [[SumatraSumatera Barat]] pada tahun 1854.<ref>[http://www.darulfunun.or.id/1533/vii-koto-talago-saksi-sejarah-romantisme-toleransi-para-ulama/ VII Koto Talago, Saksi Sejarah Romantisme Toleransi Para Ulama]. ''Abdullah Arifianto, 2017''</ref> Lokasi surau ini pun sangat strategis dalam perjuangan pertahanan sipil ayahnya Tuanku Syekh Qadi dan Tuanku Nan Biru, garis pertahanan luar pasukan Bonjol di daerah Mudiak Kabupaten Limapuluhkota. Dikarenakan itu surau ini juga menjadi basis penempaan pemuda dalam persiapan perjuangan.
[[Berkas:Logo Yayasan Darul Funun El-Abbasiyah.png|jmpl|Yayasan Darul Funun El-Abbasiyah - 1987]]
[[Berkas:Sukarno, Syekh Abbas dan Syekh Mustafa.jpg|jmpl|Dari kiri: Syekh Abbas Abdullah, Soekarno, Syekh Mustafa Abdullah]]