Intan Avantie: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
-> rm non-notable subject
OrophinBot (bicara | kontrib)
 
Baris 33:
Di tengah keberhasilannya sebagai [[perancang busana]], Intan Avantie juga pernah mengalami [[sensor]] atas karyanya yang ditampilkan dalam malam final [[Puteri Indonesia 2016|Pemilihan Puteri Indonesia (PPI) 2016]] saat acara itu disiarkan ulang, Minggu, 21 Februari 2016. Namun demikian, Intan memastikan, penyensoran itu tidak akan membatasinya dalam berkarya.
 
Dalam perhelatan itu, Intan diminta untuk merancang kebaya bernuansa glamor untuk lima besar finalis. Pada rancangannya, Intan Avantie menghadirkan [[kebaya]] dengan paduan [[songket Palembang]] sebagai [[rok]], senada dengan tema acara tahun itu yang bernuansa [[SumatraSumatera Selatan]].
 
[[Sensor]] berupa pemburaman pun menghiasi bagian dada dan belahan rok depan. Tak sampai di situ, kebaya hitam karya Anne Avantie yang membaluti tubuh [[pembawa acara|pemandu acara]], [[Puteri Indonesia 2011]] [[Maria Selena]], juga tidak luput dari sensor. Terhadap penyensoran tersebut, Intan sebetulnya tidak merasa keberatan. Tapi ia menegaskan, seharusnya rancangannya dilihat sebagai sebuah [[seni|karya seni]].