Lokomotif B51: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
OrophinBot (bicara | kontrib)
 
Baris 13:
|weight=32 ton
|railroad=[[Staatsspoorwegen]]
|locale=[[Jawa]] dan [[SumatraSumatera Selatan]]
|firstrundate=1900-1910
|totalproduction=44 unit
Baris 27:
Lokomotif B 51 ini diimpor dari pabrik [[Hanomag]] dan [[Hartmann]] di [[Jerman]] serta [[Werkspoor]], [[Belanda]]. Lokomotif ini berbahan bakar [[kayu jati]], berdaya 415 hp, massa 32 ton, dan sanggup melaju hingga 75 km/jam. Pengimporan dilakukan tahun 1900-1910. Lokomotif B 51 didinaskan untuk kereta lokal rute [[Stasiun Tanahabang|Tanah Abang]]-[[Stasiun Rangkasbitung|Rangkasbitung]]–[[Stasiun Merak|Merak]], rute [[Stasiun Kertosono|Kertosono]]–[[Stasiun Madiun|Madiun]]–[[Stasiun Blitar|Blitar]], dan rute [[Stasiun Babat|Babat]]-[[Stasiun Jombang|Jombang]].
 
Lima unit lokomotif B 51 pernah dimutasi ke [[SumatraSumatera Selatan]] untuk memenuhi kebutuhan angkutan penumpang di sana. [[Depresi Besar|Krisis ekonomi]] yang melanda tahun 1929–1934 mengakibatkan lokomotif [[Staatsspoorwegen]] terpaksa disimpan, tetapi selama disimpan, B 51 masih bertahan karena dirawat dengan baik. Satu unit B 51 lagi dimutasi dari [[Jawa]] ke [[SumatraSumatera Barat]] untuk melayani [[jalur kereta api Muaro-Pekanbaru|rute Muaro-Pekanbaru]] untuk angkutan [[batu bara]] hingga ditutup September 1945.
 
Saat ini tersisa B 51 12 yang beroperasi di [[Museum Kereta Api Ambarawa]] (buatan [[Hanomag]]). Sebelumnya, B 51 12 adalah lokomotif langsiran [[Stasiun Bojonegoro]].